Anda di halaman 1dari 2

PENURUNAN LOGAM Fe DAN Mn PADA AIR ASAM TAMBANG BATUBARA

DENGAN SISTEM KAPUR ANOKSIK DAN SISTEM LAHAN BASAH BUATAN


MENGGUNAKAN TANAMAN ECENG GONDOK DAN PURUN TIKUS

Kerangka
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang : berisi tentang bahayanya aat sehingga perlu pengolahan aat yang benar dan
tepat. Oleh karena itu menyarankan treatment aat dengan system passive treatment gabungan
antara system anoksik kapur dan system rawa buatan menggunakan tanaman eceng gondok dan
purun tikus.
1.2 Perumusan masalah:
- Seberapa besar penurunan parameter uji (Fe dan Mn) air asam tambang batubara dengan
system gabungan anoksik kapur dan lahan basah buatan menggunakan eceng gondok dan purun
tikus
- Berapa waktu tinggal optimal yang dibutuhkan sistem pengolah air limbah batubara dengan
tanaman eceng gondok dan Purun tikus (Eleocharis dulcis) pada sistem pengolahan tersebut?
1.3 Ruang Lingkup penelitian:
- Skala penelitian berupa skala laboratorium, dengan model reaktor kolam kapur dan reactor Sistem
Lahan Basah Buatan aerobic (system wetland surface flow) dan anerobik (subsurface flow)
- Mengaplikasikan pengolahan aat dengan system anoksik kapur dan system lahan basah buatan
(aerobic dan anaerobic) dengan penggunaan tanaman eceng gondok dan purun tikus
-
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Passive Treatment
2.1.1 Sistem Anoksik Kapur
2.1.2 Sistem Lahan Basah Buatan
2.2 Air Limbah Pertambangan Batubara
2.3 Eceng Gondok
2.4 Purun Tikus
Bab III Metode Penelitian
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Lokasi Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
3.6 Analisis Data
Bab IV Hasil penelitian dan Analisis Data
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Analisa Data
Bab V Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai