Selama ini pelepah kelapa sawit hanya dimanfaatkan sebagai Penganti kayu bakar. Padahal dengan modal yang relative kecil sebenarnya pelepah kelapa sawit dapat diolah sebagai media tanam jamur tiram. Produk berupa jamur tiram, banyak disukai oleh masyarakat sebagai lauk saat makan. Oleh karena itu, pelang usaha budidaya jamur tiram dengan metode penanaman dengan pelepah kelapa sawit ini masih terbuka lebar dan menarik untuk ditekuni. Karena produk makanan dari bahan jamur sekarang ini masih sedang booming dipasaran. Usaha budidaya jamur tiram mengunakan media tanam pelepah kelapa sawit ini sangat menjanjikan dan mampu bersaing dipasaran dengan harga produksi yang relative rendah. Media tanam dengan mengunakan pelepah kelapa sawit ini dapat dibuat dengan oroses yaitu : 1. Mengumpulkan bahan Alat: Kumbung jamur, rak bambu, sekop, ayakan, timbangan, gembor (penyiram air), plastik untuk bag log, tutup bag log, kertas minyak, karung, alu, lumpang, cetok, set alat sterilisasi bag log, autoklaf, pinset dan enkas. 2. Bahan: Serbuk gergaji, pelepah sawit kering, tepung jagung, bekatul, kalsium, dan bibit jamur tiram (F 2 ). Pembuatan Media Dua macam media yang dibuat yaitu: a. Pelepah kelapa sawit (pelepah kelapa sawit kering yang telah ditumbuk atau dihaluskan dan di komposkan selama 1 bulan) + tepung jagung + bekatul + kalsium. b. Serbuk gergaji (yang telah dikomposkan selama 1 bulan) + tepung jagung + bekatul + kalsium. Pembuatan bag log Masing-masing kelompok media di campur (dalam kondisi kering), selanjutnya dilakukan pengayakan dan pemberian air secukupnya. Sterilisasi menggunakan ketel uap selama 7 jam. Inokulasi bibit F 2 kedalam bag log yang telah disterilkan. Inkubasi untuk pertumbuhan miselium suhu 25C, setelah miselium penuh, bag log di inkubasi pada suhu 20C.
Berikut adalah skema teknik pemasaran Produk Jamur Tiram.
Gambar 2. Skema teknik pemasaran Produk Jamur tiram
Pemasaran Jamur tiram terbagi menjadi tiga jalur yaitu : langsung kepada konsumen, melalui pengecer, dan melalui distributor. Kegitan pemasaran langsung kepada konsumen berarti menjual tanpa melalui jasa perantara lain. Cara ini dilakukan pada perusahaan dengan kapasitas yang kecil atau secara skala rumah tangga. Keuntungan menggunakan jalur pemasaran ini adalah harga jual lebih tinggi karena tidak memberikan potongan atau rabat kepada pengecer atau distributor. Kegiatan pemasaran melalui pengecer bisa disebut pemasaran tidak langsung karena Jamur Tiram dengan ini tidak langsung dijual kepada konsumen tetapi melalui pengecer. Dengan kegiatan pemasaran ini bisa dijual di tempat-tempat yang ramai seperti terminal bus, jalan-jalan besar, serta pengecer di pasar modern seperti mall atau supermarket. Kegiatan pemasaran melalui jalur distributor disebut sebagai pemasaran tidak langsung karena Jamur Tiram ini dijual kepada konsumen melalui distributor. Distributor ini umumnya berada di kota-kota besar atau ibukota kabupaten. Dengan demikian Jamur Tiram tersebut dapat dikenal di masyarakat secara luas.