PENELITIAN PROYEK
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
yang dibina oleh Dr. H. Sueb, M.Kes
Oleh:
Kelompok 6
1. Kiki Elita
2. Nanik Yuliyanti
3. Yuswo Purwodarminto
(130341614850)
(130341603367)
(120342422453)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana untuk
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Lembaga pendidikan
memerlukan sumber daya manusia yang profesional yang dapat menjalankan
tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada realitasnya
masyarakat Indonesia masih mengalami suatu permasalahan dalam segi
pendidikan yaitu kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas, hal ini
disebabkan karena rendahnya mutu pendidikan disetiap jenjang dan satuan
pendidikan.
Sumber daya manusia yang berperan penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan adalah tenaga pendidik atau guru. Pendidik merupakan salah satu hal
yang penting untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu kunci utama
dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas yaitu terletak pada proses
rekrutmen tenaga pendidik karena dalam proses tersebut terjadi seleksi calon
tenaga pendidik.
Menurut Cascio (2003) dan Munandar (2001), proses rekrutmenadalah
suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan
tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi
atau perusahaan; sedangkan proses seleksiadalah proses pemilihan calon tenaga
kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan
demikian, proses rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam
pencarian tenaga kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah
calon karyawan yang mendaftar atau terdaftar melalui proses rekrutmen.
Kepala sekolah harus sangat berhati-hati dan selektif dalam memilih calon
pendidik, karena sekali saja melakukan kesalahan dalam memilih tenaga pendidik
maka akan berdampak besar bagi pendidikan dikemudian hari. Pada proses seleksi
pada dasarnya merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah yang dianggap paling tepat, baik
dengan kriteria yang ditetapkan maupun jumlah yang dibutuhkan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Rekrutmen dan Seleksi
1. Definisi Proses Rekrutmen dan Seleksi
Menurut Cascio (2003) dan Munandar (2001), proses rekrutmen adalah
suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan
tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi
atau perusahaan; sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga
kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan
demikian, proses rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam
pencarian tenaga kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah
calon karyawan yang mendaftar atau terdaftar melalui proses rekrutmen.
Munandar (2001) menjelaskan bahwa sasaran seleksi adalah suatu
rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon
untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinankemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada
pekerjaannya.
Tugas seleksi adalah menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih
seorang atau sejumlah orang (sesuai dengan jumlah orang yang diperlukan) yang
paling memenuhi persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini
berarti, dalam proses seleksi perusahaan atau organisasi akan memilih calon
karyawan yang diperkirakan atau diramalkan akan berhasil menjalankan
pekerjaannya dengan baik. Dengan kata lain, akan memilih calon karyawan yang
paling tepat untuk pekerjaan tertentu.
2. Tahap-tahap Proses Rekrutmen dan Seleksi
Proses pencarian calon karyawan untuk ditempatkan dalam suatu jabatan
tertentu dalam suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya meliputi proses
rekrutmen (pencarian calon karyawan) serta seleksi (pemilihan calon karyawan),
yang secara terinci meliputi kegiatan di bawah ini.
a. Proses rekrutmen
Dalam berbagai media cetak, setiap hari pasti ada iklan lowongan
pekerjaan untuk berbagai jenis pekerjaan. Pilihlah lowongan pekerjaan yang
paling sesuai dengan bidang pendidikan anda atau yang paling anda minati. Selain
itu, jika memungkinkan pilihlah pekerjaan pada jenis perusahaan atau organisasi
yang anda minati, misalnya perusahaan minyak, perusahaan perbankan, lembaga
pendidikan, dan sebagainya.
Pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan
minat akan membuat anda merasa lebih mantap dalam menulis surat lamaran dan
daftar riwayat hidup serta ketika mengikuti wawancara seleksi.
b. Persiapan kemampuan
Dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja, seringkali bekal
pendidikan formal tidaklah cukup. Diperlukan berbagai kemampuan dan
keterampilan lain yang mendukung kesiapan kerja anda. Misalnya saja anda
melamar pekerjaan sebagai staf penjualan. Tidaklah cukup jika anda hanya
memiliki ijazah dalam manajemen pemasaran, tetapi diperlukan kemampuan
menjual yang dapat anda peroleh antara lain dengan menjadi tenaga penjualan
pada kegiatan pameran, menjadi anggota seksi dana dalam kepanitiaan tertentu.
Selain itu, kemampuan dan keterampilan lain dapat anda peroleh dari kursus atau
seminar yang berkaitan dengan bidang tertentu.
c. Persiapan fisik
Untuk dapat memasuki dunia kerja, tentunya anda harus memiliki fisik
yang sehat. Perusahaan tentu tidak ada menerima karyawan yang dari penampilan
fisiknya saja terlihat tidak sehat atau memiliki kecenderungan sering ke dokter.
Bagi pelamar kerja wanita, perhatikan juga jenis pekerjaan yang anda lamar.
Cukup banyak perusahaan yang tidak menerima calon karyawan wanita yang akan
segera menikah atau sedang hamil. Oleh karena itu, ketika anda akan melamar
pekerjaan, sebaiknya tundalah rencana untuk menikah atau memiliki anak dalam
waktu yang berdekatan dengan proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
d. Persiapan surat lamaran dan daftar riwayat hidup
Surat lamaran merupakan cerminan diri anda. Oleh karena itu, buatlah
surat lamaran dan daftar riwayat hidup yang memberikan kesan pertama yang
baik. Seringkali penolakan terhadap calon karyawan sudah dimulai ketika
perusahaan membaca surat lamaran. Surat lamaran yang umumnya dengan segera
ditolak adalah surat lamaran yang salah mencantumkan nama dan alamat
perusahaan; tidak menuliskan kode pekerjaan yang dilamar; surat lamaran kotor
dan tidak rapih; ditulis secara bertele-tele; banyak salah ketik atau salah eja; tidak
menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar; tidak
ditulis dengan menggunakan format surat lamaran yang umum; tidak menyertakan
ijazah, sertifikat atau daftar riwayat hidup yang mendukung; tidak ditandatangani,
atau bahkan hanya karena tidak menyertakan foto pelamar kerja.
e. Persiapan foto yang menarik
Foto yang anda sertakan dalam surat lamaran merupakan salah satu hal
yang membentuk citra diri anda. Oleh karena itu, tampilkan diri anda sebaikbaiknya dalam foto, misalnya dengan mengenakan pakaian yang rapih dengan
warna yang netral dan polos, merapihkan sisiran rambut anda dan tidak menutupi
telinga, posisi tubuh tegak dan pandangan lurus ke depan, serta dengan senyum
yang manis tanpa terlihat gigi.
f. Persiapan mengikuti wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan
diterima atau tidaknya diri anda dalam pekerjaan yang anda lamar. Oleh karena
itu, persiapan diri anda sebaik-baiknya untuk mengikuti wawancara, antara lain
dengan penampilan diri yang baik, menyiapkan berbagai dokumen seperti surat
lamaran, daftar riwayat hidup, ijazah dan sertifikat lain yang mendukung,
mengetahui dengan tepat apa yang dikerjakan oleh karyawan dalam bidang
pekerjaan yang anda lamar, mampu menjawab setiap pertanyaan pewawancara
dengan baik, menampilkan bahasa tubuh yang tepat.
g. Persiapan mengikuti tes psikologis
Sampai saat ini, tes psikologis masih dianggap sebagai momok yang
paling menakutkan dalam proses pencarian kerja karena dianggap sebagai tahapan
yang paling menjatuhkan. Hal ini mungkin ada benarnya karena dari tes
psikologis inilah dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan
dalam bidang pekerjaan yang dilamarnya.
Dari hasil tes psikologis akan diketahui secara lebih mendalam mengenai
kemampuan, minat dan bakat, kepribadian calon karyawan, serta kesesuaian calon
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Waktu penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif pendekatan kulitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Tipe
kuesioner tertutup yang jawabannya sudah tersedia. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010). Skala pengukuran yang
digunakan yaitu skala Likert. Variabel dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Variabel dalam Penelitian
No.
1.
Variabel
Kinerja
Mengajar
Guru
Sub Variabel
Indikator
Item
Pertanyaan
Skala
Variabel
Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Tidak Setuju (1),
Kurang Setuju
(2), Setuju (3),
Sangat Setuju(4)
Tidak Setuju (1),
Kurang Setuju
(2), Setuju (3),
Sangat Setuju (4)
Tidak Setuju (1),
Kurang Setuju
(2), Setuju (3),
Sangat Setuju (4)
Tidak Setuju (1),
Kurang Setuju
(2), Setuju (3),
Sangat Setuju (4)
- Perencanaan
- Penyusunan
pembelajaran
program
tahunan dan
semester
- Penyusunan
silabus dan
RPP
No. 1, 2
Interval
No. 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13
Interval
- Pelaksanaan
- Membuka
pembelajaran
pembelajaran
No. 14, 15
Interval
- Proses
pembelajaran
(kegiatan
inti)
Interval
Alat
Pengumpul
Data
Angket
Angket
Angket
Angket
30, 31
- Penutupan
pembelajaran
- Evaluasi
- Evaluasi hasil
pembelajaran
proses
belajar
- Evaluasi
pembelajaran
(KBM)
No. 32, 33
Interval
Interval
Interval
Angket
Angket
Angket
BAB IV
DATA DAN ANALISIS DATA
A. Data
Variabel Proses Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kerja (Guru/Pendidik)
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Pertanyaan ke1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Total
Banyaknya Responden
Memilih Jawaban
1
2
3
4
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
7
10
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
Pertanyaan ke-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Banyaknya Responden
Memilih Jawaban
1
2
3
4
0
0
4
6
0
0
5
5
1
0
4
5
0
0
4
6
0
0
3
7
0
0
4
6
0
0
8
2
0
0
8
2
0
0
8
2
0
0
5
5
0
0
5
5
Jumlah
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
Total
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
2
2
7
0
2
1
0
2
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
3
1
0
0
1
2
1
2
1
0
2
2
1
1
4
3
31
7
5
0
2
3
5
5
7
5
7
6
6
6
8
8
5
6
7
7
7
6
6
6
8
6
5
7
8
5
4
3
234
3
3
9
8
4
5
5
3
5
3
3
3
4
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
1
3
3
1
1
4
0
2
148
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
420
B. Analisis Data
Nilai Setiap Jawaban Pertanyaan pada Angket :
Tidak Setuju
Kurang Setuju
Setuju
Sangat Setuju
=nx1
=nx2
=nx3
=nx4
= 0 x 1= 0
=1x2=2
= 7 x 3 =21
= 10x4 = 40
Jumlah
= 63
=0%
=6%
= 39 %
= 55 %
100 %
= 1.365
= 0,5 %
=5%
= 51,5 %
= 43 %
100 %
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
DAFTAR RUJUKAN
Astuti, dyah. A. L. W. 2006. PENCIPTAAN SISTEM PENILAIAN KINERJA
YANG EFEKTIF DENGAN ASSESSMENT CENTRE. Jurnal Manajemen,
(online), 6 (1): 23-24, (majour.maranatha.edu/index.php/jurnalmanajemen/article/.../pdf), diakses 28 Oktober 2016.
Cascio, W.F. 2003. Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work
Life, Profits (6th Ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin.
Darna, N. 2010. PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP MOTIVASI
BERPRESTASI DAN KINERJA KARYAWAN. Jurnal, (online), 1 (3): 8795, (http://http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/13108796_2086-8111.pdf),
diakses 28 Oktober 2016.
Munandar, A.S. 2001. Psikologi Industri
PenerbitUniversitas Indonesia (UI-Press).
dan
Organisasi.
Jakarta:
LAMPIRAN