satu penelitian terakhir melaporkan prevalensi enam bulan sebesar 4 sampai 6 persen pada populasi
klinik medis umum. Laki-laki dan wanita sama-sama terkena oleh hipokondriasis. Walaupun onset gejala
dapat terjadi pada setiap usia, onset paling sering antara usia 20 dan 30 tahun. Beberapa bukti
menyatakan bahwa diagnosis adalah lebih sering diantara kelompok kulit hitam dibandingkan kulit
putih, tetapi posisi social, tingkat pendidikan, dan status perkawinan tampaknya tidak mempengaruhi
diagnosis.
gangguan nyeri
nyeri kemungkinan merupakan keluhan yang paling sering dalam praktek medis. Sindrom nyeri yang
sulit diobati juga sering ditemukan. Nyeri punggung bawah telah menimbulkan gangguan pada kira-kira
7 juta orang amerika dan berjumlah lebih dari dari 8 juta kunjungan ke ruang praktek dokter setiap
tahunnya. Gangguan nyeri didiagnosis dua kali lebih sering pada wanita dibandingkan laki-laki. Usia
puncak onset adalah pada decade keempat dan kelima, kemungkinan karena toleransi terhadap nyeri
adalah menurun dengan bertambahnya usia. Gangguan nyeri paling mungkin pada orang dengan
pekerjaan buruh ( bluecollar ), kemungkinan karena peningkatan kemungkinan mengalami cedera yang
berhubungan dengan pekerjaan. Senak saudara derajat pertama pasien dengan gangguan nyeri
memeliki peningkatan kemungkinan mengalami gangguan yang sama, jadi menyatakan kemungkinan
adanya penurunan genetika atau mekanisme perilaku dalam transmisi gangguan. Gangguan depresif,
gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat adalah juga sering ditemukan dalam keluarga pasien
dengan nyeri dibandingkan pada pupulisi umum.
gangguan dismorfik
gangguan dismorfik tubuh adalah keadaan yag belum dipelajari dengan baik, sebagian karena pasien
lebih sering pergi ke dokter ahli penyakit kulit, ahli penyakit dalam, atau ahli bedah plastic dibandingkan
pergi kedokter psikiatrik. Satu penelitian terhadap mahasiswa perguruan tinggi menemukan bahwa lebih
dari 50 persen mahasiswa memeiliki sekurang kurangnya beberapa preokupasi dengan aspek tertentu
dalam penampilannya dan, pada kira-kira 25 persen mahasiswa, permasalahan tersebut memiliki
sekurangnya mempengaruhi secara bermakna pada perasaan dan fungsi mereka. Walaupun 25 persen
jelas merupakan suatu perkiraan yang berleihan (overestimate) , gangguan disformik tubuh atau suatu
varian subsindromal mungkin sering ditemukan. Penelitian lain pada pasien yang datang ke klinik bedah
plastik menemukan bahwa hanya 2 persen pasien tersebut memenuhi criteria diagnostic, jadi
menyatakan bahwa pasien criteria diagnostic lengkap mungkin jarang.
data yang ada menyatakan bahwa usia yang paling sering untuk onset adalah antara 15-20 tahun dan
wanita agak lebih sering terkena dibandingkan laki-laki. Pasien yang terkena juga kemungkinan tidak
menikah. Gangguan dismorfik tubuh sering kali ditemukan bersama-sama dengan gangguan mental
lainnya. Satu penelitian menemukan bahwa lebih dari 90 persen pasien gangguan dismorfik tubuh
pernah mengalami episde depresif berat didalam hidupnya; kira-kira 70 persen pernah mengalami suatu
gangguan kecemasan dan kira-kira 30 persen pernah menderita suatu gangguan psikotik.