Anda di halaman 1dari 3

Akalasia Esofagus

Definisi

Akalasia ialah keidakmampuan bagian distal esofagus untuk relaksasi dan peristaltik esofagus
berkurang, karena diduga terjadi inkoordinasi neuromuskular. Akibatnya bagian proksimal dari
tempat penyempitan akan melebar dan disebut mega-esofagus 1

Akalasia esofagus, atau dikenal jugadengan namasimple ectasia, kardiospasme, gagal untuk
mengendur dan merujukpada ketidakmampuan dari loweresophageal sphincter (cincin otot
antaraesofagus bagian bawah dan lambung)untuk membuka dan membiarkan makananlewat ke dalam
lambung.2,3

Etiologi

Penyebeab penyakit ini sampai sekarang belum diketahui. Para ahli menganggap bahwa
penyakit ini merupakan disfungsi neuromuskuler dengan lesi primer, mungkin terletak di dinding
esofagus, nervus vagus atau batang otak. 1

Secara histologik ditemukan kelainan berupa degenerasi sel ganglion pleksus Aurbach
sepanjang torakal esofagus. Hal ini diduga sebagai penyebab gangguan peristaltik esofagus. 1

Gangguan emosi dan trauma psikis dapat menyebabkan bagian distal esofagus dalam keadaan
kontraksi. 1

Patofisiologi

Pada akalasia terdapat gangguan peristaltik pada daerah dua per tiga bagian bawah esofagus.
Tegangan sfingter bagian bawah lebih tinggi dari normal dan proses relaksasi pada gerak menelan
tidak sempurna. Akibatnya esofagus bagian bawah mengalami dilatasi hebat dan makanan tertimbun
di bagian bawah esofagus. 1

Anamnesis

-Apakah ada disfagia/ nyeri menelan ?

- Apakah ada regurgitasi?

- Apakah ada penurunan berat badan?

Gejala

Biasanya gejala yang ditemukan adalah disfagia, regurgitasi, nyeri di daerah substernal dan
penurunan berat badan. 1

Disfagia merupakan keluhan utama dari pasien akalasia. Disfagia dapat terjadi secara tiba-tiba
setelah menelan atau bila ada gangguan emosi. Disfagia dapat terjadi sebentar atau progresif lambat.
Biasanya cairan lebih sukar ditelan dari pada makanan padat. Regurgitasi dapat timbul setelah makan
atau saat berbaring. Sering regurgitasi terjadi pada malam hari pada saat pasien tidur, sehingga dapat
menimbulkan pneumonia aspirasi. 1

Rasa terbakar dan nyeri di daerah substernal dapat dirasakan pada stadium permulaan. Pada
stadium lanjut akan timbul rasa nyeri hebat di daerah epigastrium dan rasa nyeri ini menyerupai
serangan angina pektoris. 1

Penurunan berat badan terjadi karena pasien berusaha mengurangi makanannya untuk
mencegah terjadinya regurgitasi dan perasaan nyeri di daerah substernal. 1

Diagnosa

Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala klinis, gambaran radiologil, esofagoskopi dan


pemeriksaan manometrik. 1

Pemeriksaan radiologik

Biasanya dilakukan pemeriksaan esofagogram yang dikombinasikan dengan pemeriksaan


fluoroskopi dan radiografi dengan menggunakan kontras. 1

Gambaran radiologik memperlihatkan gelombang peristaltik yang normal hanya terlihat pada
daerah sepertiga proksimal esofagus, tampak dilatasi pada daerah duapertiga distal esofagus dengan
gambaran peristaltik yang abnormal atau hilang sama sekali serta gambaran penyempitan dibagian
distal esofagus menyerupai ekor tikus (mause tail appearance). 1

Pemeriksaan esofagoskopi

Tampak pelebaran lumen esofagus dengan bagian distal yang menyempit, terdapat sisa-sisa
makanan dan cairan di bagian proksimal daerah penyempitan. Mukosa esofagus berwarna pucat,
edema dan kadang-kadang terdapat tanda-tanda esofagitis akibat retensi makanan. 1

Sfingter esofagus bawah akan terbuka dengan melakukan sedikit tekanan pada esofagoskop
dapat masuk ke lambung dengan mudah. 1

Pemeriksaan manometrik

Guna pemeriksaan manometrik ialah untuk menilai fungsi motorik esofagus dengan
melakukan pemerksaan tekanan di dalam lumen dan sfingter esofagus. Pemeriksaan ini untuk
memperlihatkan kelainan motilitas secara kualitatif. Pemeriksaan dilakukan dengan memasukan pipa
untuk pemeriksaan manometri melalui mulut atau hidung. 1

Pada akalasia yang di nilai adalah fungsi motorik badan esofagus dan sfingter esofagus
bawah. Pada badan esofagus dinilai tekanan istirahat dan aktivitas peristaltiknya. Sfingter esofagus
bagian bawah yang dinilai adalah tekanan istirahat dan mekanisme relaksasinya. 1

Daftar Pustaka
1.Fachri Hadjat. Buku ajar ilmu keshatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher, badan
penerbit fakultas kedokteran universitas indonesia, edisi ketujuh, jakarta :2012 hal 257-258

2. Ritcher IE. Achalasia. In: Castell, TheEsophagus, 4th edition. Philadelphia:Lippincott Williams and
Wilkins,1999.

3. Siegel GL. Penyakit Jalan NapasBagian Bawah, Esofagus danMediastinum


PertimbanganEndoskopik Dalam: Adams GL., BoiesLR., Higler PA. Buku Ajar PenyakitTHT edisi 6.
Jakarta: EGC, 1998.

Anda mungkin juga menyukai

  • Anestesi Trauma
    Anestesi Trauma
    Dokumen5 halaman
    Anestesi Trauma
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Gejala Dan Penatalaksanaan Stroke
    Gejala Dan Penatalaksanaan Stroke
    Dokumen3 halaman
    Gejala Dan Penatalaksanaan Stroke
    mrezasyahli
    Belum ada peringkat
  • Guideline BPH (2015) PDF
    Guideline BPH (2015) PDF
    Dokumen33 halaman
    Guideline BPH (2015) PDF
    Anonymous RlacOnfx
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Trauma
    Anestesi Trauma
    Dokumen5 halaman
    Anestesi Trauma
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • ATELEKTASIS
    ATELEKTASIS
    Dokumen2 halaman
    ATELEKTASIS
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Trauma
    Anestesi Trauma
    Dokumen5 halaman
    Anestesi Trauma
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • DAKRIOSISTITIS
    DAKRIOSISTITIS
    Dokumen15 halaman
    DAKRIOSISTITIS
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • HGCGCHFXJH
    HGCGCHFXJH
    Dokumen1 halaman
    HGCGCHFXJH
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Chapter II
    Chapter II
    Dokumen23 halaman
    Chapter II
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Translate Indonesia
    Translate Indonesia
    Dokumen4 halaman
    Translate Indonesia
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • PDF Taeniasis
    PDF Taeniasis
    Dokumen6 halaman
    PDF Taeniasis
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • JKNNHKHHNN
    JKNNHKHHNN
    Dokumen4 halaman
    JKNNHKHHNN
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • JUN Rajin
    JUN Rajin
    Dokumen3 halaman
    JUN Rajin
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Miopia
    Miopia
    Dokumen5 halaman
    Miopia
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • PF PP Oa
    PF PP Oa
    Dokumen3 halaman
    PF PP Oa
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Sebelum Ekstak Baca Ini
    Sebelum Ekstak Baca Ini
    Dokumen1 halaman
    Sebelum Ekstak Baca Ini
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • New Text Document
    New Text Document
    Dokumen1 halaman
    New Text Document
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Deteksi Dini Gangguan Tumbang
    Deteksi Dini Gangguan Tumbang
    Dokumen8 halaman
    Deteksi Dini Gangguan Tumbang
    desyonk
    Belum ada peringkat
  • RESUMEjjsuzsda
    RESUMEjjsuzsda
    Dokumen42 halaman
    RESUMEjjsuzsda
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Ada
    Ada
    Dokumen2 halaman
    Ada
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • K ASUS
    K ASUS
    Dokumen1 halaman
    K ASUS
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Lagu
    Lagu
    Dokumen1 halaman
    Lagu
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Ada
    Ada
    Dokumen2 halaman
    Ada
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat
  • Chord Gitar
    Chord Gitar
    Dokumen14 halaman
    Chord Gitar
    Junaidi Effendi
    Belum ada peringkat