Anda di halaman 1dari 2

Tanah yang termasuk ordo Alfisol merupakan tanah-tanah yang terdapat penimbunan liat di horison

bawah (terdapat horison argilik)dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada
kedalaman 180 cm dari permukaan tanah. Liat yang tertimbun di horison bawah ini berasal dari horison
di atasnya dan tercuci kebawah bersama dengan gerakan air. Bila kejenuhan basa sangat tinggi
makamakin ke bawah jumlahnya konstan, sedang bila pada horizon Argilik kadarnya tidak tinggi maka
jumlahnya harus bertambah makin ke horizon bawah. Tanah alfisols termasuk tanah yang masih
muda dan perkembangan tanah belum lama, sehingga kandungan bahan organik dan unsur hara dalam
tanah kurang tersedia, maka solumnya dangkal (10-15 cm) dari permukaan dan di bawahnya merupakan
lapisan batuan. Rendahnya kedalaman solum menyebabkan perkembangan akar terhambat sehingga
tanaman kurang baik pertumbuhannya. Topografi daerah ini yang ekstrim curam menyebabkan rawan
terhadap erosi karena tanah aluvial ini kemampuan untuk mengikat air cukup rendah.
Dalam mengatasi lajunya erosi di daerah ini dilakukan konservasi dengan melakukan sistem pertanian
agroforesty dengan menanam tanaman tahunan dengan disisipi oleh tanaman pangan seperti tanaman
legume (kacang-kacangan ) sebagai tanaman penutup lahan sehingga erosi dapat ditekan. Dengan
penambahan sisa organik dapat meningkatkan kelengasan tanah karena sisa organik yang
terdekomposisi menjadi bahan organik mempunyai kemampuan menyerap air yang tinggi dan dapat
menahan laju erosi tanah karena air terserap oleh bahan organik.
Untuk pengelolaaan tanah Alfisol sehubungan dengan C-Organik atau BOT-nya yang
rendah dapat dilakukan dengan cara mengembalikan sisa-sisa tanaman, pupuk kandang, pupuk
hijau, dan memberikan pupuk anorganis sesuai dengan yang diperlukan. Dengan menjamin
tanah tetap cukup mengandung bahan-bahan organik dan zat-zat mineral maka kegiatan
organisme dalam tanah pun tetap terjaga, dimana berbagai organisme tersebut sangat berperan
dalam kesuburan tanah. Untuk menjamin tetapnya cukup bahan-bahan organik dan zat mineral
dalam tanah karena kandungan bahan-bahan tersebut akan makin berkurang sehubungan dengan
keperluan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta terangkutnya bahan-bahan itu keluar
dari tanah semasa panenan dilakukan.
Untuk permasalahan pH tanah Alfisol yang terlalu basa dapat dilakukan dengan
pemberian bahan organik pula, karena bahan organik pun dapat menetralkan tanah dari yang
tadinya basa menjadi netral kembali. Karena tanah yang netral merupakan tanah yang bagus
kualitasnya.
Beberapa cara/usaha lain dalam pengolahan/pengelolaan tanah baik secara umum
maupun pada jenis tanah Alfisol yaitu sebagai berikut :
Menjamin tanah cukup mengandung air melalui pengairan yang baik serta menjamin tidak
mudahnya kehilangan air sebagai akibat penguapan
Melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman pupuk hijau
Menerapkan sistem pengolahan minimal
Menghindarkan tanah agar tidak mudah diserang erosi
Mempertahankan permukaan tanah agar tanah cerul atau tertutup umtuk menghindarkan
penguapan

Anda mungkin juga menyukai