Anda di halaman 1dari 11

31

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian deskriptif atau suatu
tujuan tentang kemampuan yang dimiliki oleh kemampuan individu. Dalam hal
ini sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Arikunto (1998 : 63) bahwa
:"Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta
situasi tertentu termasuk kegiatan, sikap, pandangan dalam proses yang sedang
berlangsung serta pengaruh-pengaruh dari fenomena tertentu. Seperti yang
dikemukakan oleh Whitney dalam Nazir (2003:25) yaitu metode deskriptif
adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Sedangkan untuk
desain/model penelitian deskriptif yang digunakan adalah penelitian deskriptif
analisis kerja dan aktifitas (Job and activity analysis), yaitu suatu model penelitian
deskriptif yang bertujuan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan
pekerjaan manusia dalam suatu program (Nazir, 2003:61). Model penelitian ini
juga digunakan untuk penelitian evaluasi suatu program yang melibatkan aktivitas
manusia.
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah tahapan atau rencana tentang bagaimana
proses pengumpulan data pada objek penelitian sehingga data yang diperoleh
sesuai dengan standar penelitian untuk pendidikan yang sesuai dengan literatur
dan mempunyai nilai kepercayaan yang tinggi. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan rancangan penelitian pendekatan studi potong lintang (Cross
32

Sectional Study), yaitu suatu rancangan penelitian dimana pengumpulan data
dilakukan sekaligus dalam suatu waktu (Point Time Approach). Artinya setiap
subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dalam suatu waktu.
Berdasarkan atas pengamatan subjek yang ada, kemudian diadakan
penelitian untuk mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab melalui
pengumpulan data. Namun sebelumnya harus dibuat Rancangan atau desain
penelitian agar memudahkan pelaksanaan pengukuran yang dilaksanakan, dalam
hal pengukuran lapangan.
Menurut Arikunto (1998 : 41) bahwa : "Rancangan penelitian atau desain
penelitian adalah Rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancang-ancang
kegiatan yang akan dilaksanakan".




Ket: X
1
: Kelentukan
X
2 :
Daya Ledak Otot Lengan
Y : Kemampuan Tolak peluru
3.3 Identifikasi Variabel
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian,
sering juga variabel penelitian tersebut diartikan sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.

X
1

Y
X
2

33

Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (Independent Variabel) adalah variabel yang menyebabkan
atau memengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau
dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara fenomena yang
diobservasi atau diamati.
a. Kelentukan
b. Daya Ledak Otot Lengan
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel) adalah faktor-faktor yang
diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas,
yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan
yang diperkenalkan oleh peneliti.
a. Tolak Peluru
3. Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
a. Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar
Tahun Pelajaran 2013/2014

3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 115) populasi adalah keseluruhan
objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar tahun pelajaran 2013/2014 yang
berjumlah 116 orang.
34

Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik sampling, yaitu Proportionate Stratified Random Sampling. Proportionate
stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi
secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini apabila
anggota populasinya heterogen (tidak sejenis). Proportionate stratified random
sampling ini dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan (strata), kemudian
dari setiap lapisan diambil sejumlah subjek secara acak. Jumlah subjek dari setiap
lapisan (strata) adalah sampel penelitian. Dengan demikian sampel dalam
penelitian ini adalah siswa putra kelas XI.
Sampel adalah sebagian dari populasi (Sutrisno Hadi, 2000 : 221).
Arikunto (1998 : 107) yaitu :
Apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua,
sehingga penelitiannya disebut penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah
subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 %, 20-25 %, atau 30-35 %
serta lebih tergantung pada kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah
pengamatan atau besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

Tabel 3.1 Jumlah Keseluruhan Siswa Kelas XI SMAN 1 Krueng Barona Jaya
No Kelas
Populasi
Sampel
(30%)
Putra Putri
1 XI IS1 15 3 5
2 XI IS2 13 5 4
3 XI IS3 12 4 4
4 XI IA1 5 11 2
5 XI IA2 6 10 2
6 XI IA3 5 11 2
7 XI IA4 5 11 2

Jumlah 61 55 21
Sumber : TU SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar
35

Berdasarkan pendapat dan tabel di atas maka peneliti mengambil sampel
30% dari jumlah populasi putra, maka yang menjadi jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 21 siswa putra.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Sebelum penelitian dilaksanakan terlebih dahulu penulis mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan atau menyangkut dengan kelancaran pelaksanaan
penelitian. Setelah tersedianya alat dan perlengkapan yang lengkap, kemudian
diberikan pengarahan secara umum kepada panitia pelaksanaan tentang proses
pelaksanaan penelitian dan selanjutnya pengarahan ditujukan kepada sampel
sehingga dalam melakukan tes dapat dengan mulai melakukannya atau tanpa
mengalami hambatan. Bila segala hal tersebut di atas telah dilaksanakan dengan
baik maka tingkat reabilitas dan objektivitas dapat diperoleh dengan baik pula.
Adapun cara yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah sebagai berikut :
3.5.1 Tes Kelentukan
1. Pelaksanaannya
Menggunakan tes kelentukan togok (tubuh) dengan sikap kayang.
Cara melakukan sikap kayang sebagai berikut :
a. Sikap permulaan berdiri, kedua tangan menumpu pada pinggul
b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala mendongak ke
belakang.
c. Kedua tangan di tumpu ke belakang sampai menyentuh matras sebagai
tumpuan.
36

d. Posisi badan melengkung bagai busur.
e. Kemudian kembali ke sikap awal yaitu berdiri tegak. (Lihat Gambar
3.1)






Gambar 3.1 : Cara melakukan Sikap Kayang
Sumber : SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Aceh Besar

2. Tujuan
Mengukur kelentukan togok (tubuh)
3. Peralatan
a. Lapangan
b. Matras
c. Stopwatch
d. Flexiometer
4. Penilaian
Di ukur kelentukan dengan flexiometer dari lantai sampai bagian
punggung.
3.5.2 Tes Daya Ledak Otot Lengan
1. Pelaksanaannya
Menggunakan Tes Two-Hand Medicine Ball Push.
37

Cara melakukannya yaitu :
a. Testi duduk di bangku dengan punggung lurus
b. Testi memegang bola medisin dengan dua tangan, di depan dada dan di
bawah dagu
c. Testi mendorong bola jauh ke depan sejauh mungkin, punggung tetap
menempel di sandaran kursi, ketika mendorong bola, tubuh testi
ditahan dengan menggunakan tali oleh pembantu tester.
d. Testi melakukan ulangan sebanyak tiga kali.
e. Sebelum melakukan tes, testi boleh melakukannya sekali.






Gambar 3.2 : Cara melakukan Tes Two-Hand Medicine Ball Push
Sumber : Ismaryati, (2006:65)

2. Tujuan
Mengukur daya ledak otot lengan dan bahu
3. Peralatan
a. Bola medicine seberat 2,5 kg
b. Kapur atau isolasi berwarna
c. Tali yang lunak untuk menahan tubuh
d. Bangku
38

e. Alat ukur atau meter
4. Penilaian
a. Jarak di ukur dari tempat jatuhnya bola hingga ujung bangku
b. Nilai yang diperoleh adalah jarak yang terjauh dari ketiga ulangan
yang dilakukan.
3.5.3 Tes Tolak Peluru
1. Pelaksanaannya
a. Setiap sampel diberikan kesempatan 3 kali tolakan
b. Dari 3 kali tolakan diambil yang terjauh
c. Pengukuran dilakukan dengan cara meletakkan alat ukur pada angka
nol di titik terdekat jatuhnya peluru dengan batas awalan kemudian
ditarik ke arah tengah lingkaran. Setelah itu diukur berapa panjang
antara titik terdekat jatuhnya peluru yang terdekat dengan batas awalan
sampai dengan batas awalan.
d. Dicatat sebagai data (Lihat Gambar 3.3).







Gambar 3.3 : Tes Tolak Peluru
Sumber : Djumidar (2004:127)
39

2. Tujuan
Mengukur hasil Tolak Peluru
3. Alat dan Fasilitas.
a. Lapangan
b. Satuan panjang atau meter
c. Peluru seberat 5 kg untuk putra
d. Alat tulis dan buku catatan
4. Petugas diperlukan dua orang :
a. Sebagai pencatat hasil
b. Sebagai pengukur hasil tolakan
5. Tempat pelaksanaan : Di lapangan SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya

3.6 Teknik Pengolahan Data
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisa data tersebut
adalah :
3.6.1 Menghitung Nilai Rata-Rata (Mean)
Menurut Sukardi (2003:88), bahwa : untuk menghitung nilai rata-rata
maka digunakan rumus sebagai berikut:
X =

N

Keterangan :
X : Mean atau nilai rata-rata yang di cari
: Jumlah score X
N : Jumlah sampel penelitian

40

3.6.2 Menghitung Standar Deviasi (SD)
Menurut Johnson (1990: 18) untuk menghitung standar deviasi dapat
digunakan rumus :
SD


Keterangan :
SD : Standar deviasi yang dicari

: Jumlah score X kali X


X : Jumlah score X
N : Jumlah sampel penelitian
3.6.3 Menghitung Koefisien Kontribusi
Menghitung koefisien korelasi, maka digunakan rumus sebagai berikut :



Keterangan:
rxy : Koefisien kontribusi yang dihitung
N : Banyaknya sampel penelitian
X : Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
X : Jumlah seluruh skor X
: Jumlah seluruh skor Y



41

3.6.4 Menghitung Korelasi Ganda
Rumus korelasi ganda 3 variabel sebagai berikut :


Keterangan:
Ryx
1
x
2
= Korelasi ganda antara variabel X
1
dan X
2
secara bersama
sama dengan variabel Y
ryx
1
= Korelasi product moment Y dengan X
1
ryx
2
= Korelasi product moment Y dengan X
2
rx
1
x
2
= Korelasi product moment X
1
dengan X
2
3.6.5 Menghitung Pengujian Hipotesis
Menurut Sudjana (1996 : 385) untuk menguji hipotesis korelasi ganda atau
penelitian yang menggunakan 2 atau lebih variable dapat menggunakan
rumus sebagai berikut :


Keterangan :
t : Nilai t-hitung atau t-obsevasi
r : Nilai koefesien korelasi
n : Jumlah sampel

3.7 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan direncanakan dan diadakan di SMA Negeri 1 Krueng
Barona Jaya Aceh Besar.

Anda mungkin juga menyukai