Anda di halaman 1dari 3

Market Failures

Ada beberapa argumen yang menyokong regulasi karena kegagalan pasar. Argumen-argumen
tersebut memberi perhatian pada perusahaan sebagai pemasok monopoli dari informasi,
kegagalan dari pelaporan keuangan mengantisipasi kecurangan dan kebangkrutan dan barang
publik adalah sifat dasar informasi akuntansi dan pelaporan keuangan.
Firm as a monopoly supplier of information
Satu argumen adalah kegagalan pasar terjadi karena perusahaan memonopoli pasokan
informasi tentang dirinya. Situasi ini menciptakan peluang untuk membatasi produksi informasi
dan penentuan harga secara monopoli, jika pasar tidak diregulasi. Kewajiban melakukan
pengungkapan akan menghasilkan lebih banyak informasi dan biaya yang lebih rendah pada
masyarakat dari yang dapat dicapai pada pasar non-regulasi. Sejak perusahaan memonopoli, ia
akan memperoleh skala ekonomis dalam produksi dari informasi spesifik perusahaan.
Bagaimanapun dengan menjadi produsen monopoli, perusahaan akan memproduksi lebih
rendah (melaporkan lebih rendah) informasi dan menetapkan biaya secara monopoli.
Kemungkinan situasi ini terjadi pada industri utilitas.Solusi tindakan pengaturan pada industri
utilitas adalah mengizinkan monopoli produksi, tetapi mengatur harga.
Dengan regulasi akuntansi, argumennya adalah akan lebih baik untuk menekan mewajibkan
pelaporan daripada memiliki individu yang bersaing membeli informasi secara pribadi dan pada
harga monopoli. Dengan kata lain, mewajibkan pengungkapan publik merupakan metode
mengefektifkan biaya (cost-effective method) untuk mendapatkan informasi yang spesifik bagi
yang menginginkannya. Adalah membuang sumber daya masyarakat bagi semua orang
membeli informasi yang sama tentang perusahaan.
Failure of financial reporting and auditing to prevent frauds
Kecurangan perusahaan tidak terdeteksi oleh auditor dan kelalaian perusahaan tidak ditandai
lebih lanjut oleh salah satu dari laporan keuangan atau laporan audit seperti yang disebut
sebagai fakta bahwa sistem pelaporan keuangan telah gagal melindungi kepentingan publik.
Argumennya adalah regulasi yang lebih baik, berguna untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan dengan tujuan melindungi kepentingan publik dari kecurangan dan kelalaian.
Ekonomi kapitalis didasarkan pada kompetisi pasar modal sektor swasta. Informasi merupakan
bagian penting dari infrastruktur pasar modal. Pelaporan keuangan yang baik diperlukan untuk
menciptakan kepercayaan investor pada kejujuran pasar modal sehingga tabungan
terhubungkan dengan investasi yang produktif. Sebagai tambahan, informasi yang baik akan
memimpin kepada keputusan investasi dan alokasi modal yang lebih baik, keduanya merupakan
manfaat secara sosial. Wajar bila pelaporan yang buruk memiliki dampak sebaliknya. Penganjur
regulasi bertanya jika perusahaan dengan nyata dapat dipercaya melaporkan secara penuh dan
secara akurat, kenyataannya sifat dasar persaingan di pasar modal dapat mengurangi
pelaporan yang menyesatkan, setidaknya pada sebagian kecil perusahaan pada jangka pendek.
Dengan demikian regulasi akuntansi keduanya sangat bermanfaat dan pada kepentingan publik
mencegah perusahaan dari pelaporan yang buruk atau menyesatkan. Inilah kontra-argumen
pada gagasan yang mengatakan pasar modal yang kompetitif akan menciptakan pelaporan
sukarela melalui signalling incentive. Tipe kecaman ini, menimbulkan pertanyaan yang
bermanfaat tentang nilai informasi akuntansi dan mampu menyajikan sebagaimana sebuah
pendorong untuk meriview standar akuntansi dan auiting. Ini juga dapat jadi katalis untuk
mendiskusikan kuantitas dan kualitas dari kewajiban akuntansi dan auditing yang akan menjadi
kepentingan publik sebaik sejumlah regulasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Public-goods nature of accounting information
Kegagalan pasar juga dapat terjadi karena apa yang disebut sebagai barang publik. Barang
publik adalah komoditas -yang diproduksi sekali- bisa dikonsumsi tanpa mengurangi
kesempatan untuk mengkonsumsi oleh yang lain. Kondisi yang terjadi karena hak properti lunak
berhubungan dengan barang-barang tersebut.
Barang publik tidak diproduksi pada pasar bebas -yang memiliki apa yang
dinamakan eksternalitas. Eksternalitas terjadi jika seorang produsen tidak bisa menginternalisasi
(membebankan) biaya produksi kepada semua pengguna barang. Dengan sedikit mengabaikan
teknik berbahasa, dampak eksternalitas adalah produsen barang publik mempunyai
keterbatasan insentif untuk memproduksi karena semua konsumen tidak bisa dikenakan biaya
untuk barang tersebut. Masyarakat yang mengkonsumsi barang publik tanpa membayar
disebut free riders (penunggang gratis). Permintaan sesungguhnya untuk barang publik tidak
terungkap di pasar free riders dapat menggunakan barang tanpa biaya. Akibatnya produksi
lebih rendah dari permintaan. Produksi yang rendah dari barang publik dianggap sebagai
kegagalann pasar karena produsen tidak termotivasi untuk menemukan permintaan riil pada
barang publik. Satu-satunya cara meningkatkan produksi adalah melalui intervensi
regulasi. Tidak dapat dielakkan biaya free riders harus ditanggung oleh masyarakat seluruhnya
jika produksi disubsidi untuk menemukan permintaan sesungguhnnya dari barang public.
Tampaknya informasi akuntansi merupakan barang publik. Ia dapat dilalui secara gratis dari
orang ke orang dan setiap orang dapat mengkonsumsi isi dari informasi tersebut. Karena
karakteristik ini, informasi akuntansi memiliki kualitas sebuah barang publik. Terdapat dua
aspek regulasi pelaporan keuangan yang meningkatkan nilai sosial (eksternalisasi), tidak hanya
didapatkan secara pribadi.
Pertama, peningkatan keterbandingan akuntansi antar banyak perusahaan
Kedua, meningkatkan kepercayaan pasar sekuritas

Anda mungkin juga menyukai