Anda di halaman 1dari 20

i

LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
Di INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Jl. Campus ITS Keputih Sukolilo Surabaya Jawa Timur 60111






Oleh :
Kelompok II

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM
SMK ISLAM TIKUNG LAMONGAN
2014
ii

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan hasil Kunjungan Industri di INSTITUT TEKNOLOGI
SEPULUH NOPEMBER SURABAYA, pada tanggal 17-19 juni 2014 disusun
oleh siswa kelas X TSM Program Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK Islam
Tikung Lamongan tahun pelajaran 2013/2014.
Kelompok II :
1. Ahmad Nafiuddin ( Ketua )
2. Sugeng Purnomo ( Sekretaris )
3. Zuzun Kurniawan ( Anggota )
4. Achmad Fadholi ( Anggota )
5. Hartono Efendi Saputra ( Anggota )
6. Luqman Harjito ( Anggota )
7. Maulana Mahmudi ( Anggota )
8. Mohamad Usfurul Jinan ( Anggota )
9. Muhamad Ramadan ( Anggota )
10. Rahmad Fujiantoro ( Anggota )
Tikung, Juni 2014
Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

ABD. GHONI, A.Md TRI WINARTI, S.Pd

Ketua Kompetensi Keahlian Mengetahui,
Teknik Sepeda Motor Kepala SMK Islam Tikung

ABDUL ROUF ST. Drs. AHMAD ANSORI
iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
A. MOTTO
Pikiran kita ibarat parasut, hanya berfungsi ketika terbuka
Sukses adalah sebuah perjalanan bukan sebuah tujuan akhir.
Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat dan menerima tanpa
melupakan akan diberkati.
Jika anda mengingat sesuatu yang belum pernah anda miliki, anda harus
bersedia melakukan sesuatu yang belum pernah anda lakukan.
Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar, tetapi
kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.
Hidup ini singkat, tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak
terlupakan.
B. PERSEMBAHAN
Kami ucapkan syukur alhamdulilah kehadirat Allah SWT atas selesainya
laporan kunjungan industri yang kami buat ini. Kami ucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang mensupport, memberi ide dan memberi dorongan moril
dalam penulisan laporan ini.
Laporan kunjungan industri ini kami persembahkan kepada:
1 .Bapak Drs.Ahmad Ansori, selaku kepala SMK islam Tikung Lamongan.
iv

2. Bapak Abdul Rouf ST, selaku ketua komptensi keahlian teknik sepeda
motor.
3. Bapak Abd. Ghoni,A.Md dan Ibu Tri Winarti,S.Pd selaku guru
pembimbing dalam penulisan laporan kunjungan industri
4. Bapak Suhari S.pd, selaku wali kelas X teknik sepeda motor
5. Bapak dan Ibu guru SMK Islam Tikung Lamongan yag telah banyak
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami.
Semoga segala bimbingan dan jasa yang telah diberikan secara tulus dan
ikhlas dalam menyelesaikan laporan ini mendapat balasan dari Allah SWT. Kami
berharap semoga yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi semua.



Tikung, Juli 2014


Penulis


v

KATA PENGANTAR
Puji syukur yang sedalam-dalamnya senantiasa kami panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas limpahan Rahmad dan hidayahnya sehingga kami mampu
menyelesaikan laporan hasil kunjungan industry ini serta sholawat serta salam
semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Laporan kunjungan industri ini bersetujuan untuk mengulas seluk beluk
dari INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya, yang telah
ditinjau dari berbagai aspek yang ada di kampus tersebut.
Kami sebagai siswa SMK ISLAM TIKUNG tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada bapak dan ibu guru pembimbing yang telah menuntun dan membimbing
kami sehingga kami dapat melaksanakan kunjungan industry ke INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Surabaya dengan baik dan benar.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para staff tenaga kerja
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER Surabaya yang telah
menyambut dan memberikan informasi kepada kami dengan baik.
Akhirnya kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak dan kami pun mengharapkan saran dan kritik guna perbaikkan
laporan kami ini.

Tikung, Juni 2014

Penulis
vi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Kunjungan industri ini dilakukan atas dasar kewajiban siswa SMK
yang harus mengetahui dan mengenali seluk beluk sebuah perusahaan /
Lembaga Instansi seperti pedoman sekolah SMK yaitu 75% praktek dan 25%
teori (materi).
Begitu juga dengan SMK ISLAM TIKUNG yang melaksanakan
program sekolah yang selalu diadakan tiap tahun yaitu Kunjungan Industri
bagi seluruh kelas X yang pelaksanaannya pada tanggal 17 Juni 2014 ke
Lembaga / Instansi INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA.
Kunjungan industri ini harus dilakukan dan diikuti oleh selururuh
siswa kelas X karena merupakan program kurikulum yang sudah ditetapkan
1.2. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.1.1. Tujuan yang mendasari pelaksanaan Kunjungan Industri anatara lain :
a. Agar siswa mengetahui seluk beluk kampus
b. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan
c. Agar siswa tahu mengenai jenis atau produk yang diproduksi oleh
perusahaan / Lembaga Instansi
vii

1.1.2. Beberapa manfaat yang dapat diambil pelaksanaan kunjungan industri
antara lain :
a. Agar siswa tahu seluk beluk perusahaan / Lembaga Instansi
b. Agar siswa memiliki pengalaman yang tak terlupakan
c. Agar siswa tahu mengenai pembuatan mobil listrik & modifikasi di
kampus ITS Surabaya
1.3. METODE PENELITIAN
Beberapa metode yang dipergunakan anatara lain:
a. Seminar
b. Tanya jawab
c. Observasi langsung ke tempat pembuatan






viii

BAB II
SEJARAH SINGKAT DAN PERKEMBANGAN
INSTITUT TEKHNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2.1 SEJARAH SINGKAT INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER SURABAYA
Pada tahun 1957 PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum pertama dan
gagasan mendirikan lembaga pendidikan tinggi kembali dilontarkan. Sebagai
hasilnya, dr. Angka Nitisastro, seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-
insinyur PII cabang Jawa Timur memutuskan untuk mewujudkan berdirinya
sebuah Yayasan Perguruan Tinggi Teknik.
Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain:
Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang
melimpah dan belum dimanfaatkan
Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 untuk melaksanakan
program-program pembangunan dan industri di dalam negeri.
Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di negara maju dan
berkembang lainnya yang jauh perbedaannya.
17 Agustus 1957. Yayasan Perguruan Tinggi Teknik (YPTT) secara resmi berdiri
dan diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan tersebut dibentuk sebagai wadah
untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut dan memperbincangkan
sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan dalam rangka membulatkan tekad mendirikan sebuah Perguruan Tinggi
Teknik di kota Surabaya.
10 Nopember 1957. Yayasan mendirikan Perguruan Tinggi Teknik 10
Nopember Surabaya yang diresmikan oleh Presiden Soekarno. Perguruan Tinggi
Teknik 10 Nopember Surabaya hanya memiliki dua jurusan yaitu, Jurusan Teknik
Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.
Setelah beberapa tahun melalui usaha-usaha yang dirintis oleh tokoh-tokoh dari
YPTT, Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember diubah statusnya menjadi
Perguruan Tinggi Negeri dengan nama: Institut Teknologi Sepuluh Nopember di
Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya yang semula memiliki
2 (dua) jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin berubah menjadi lima yaitu:
ix

Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Perkapalan, dan Teknik
Kimia.
2.2 PERKEMBANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1961. Jurusan-jurusan kemudian berubah menjadi fakultas. Kemudian dengan
peraturan pemerintah No. 9 tahun 1961 (ditetapkan kemudian pada tanggal 23
Maret 1961) ditetapkan bahwa Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember
yang pertama adalah tanggal 10 Nopember 1960.
1965. Berdasarkan SK Menteri No. 72 tahun 1965, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya (ITS) membuka dua fakultas baru, yaitu, Fakultas Teknik
Arsitektur dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam. Dengan demikian sejak saat
itu, ITS mempunyai tujuh fakultas yang tersebar di beberapa tempat, yaitu: Jl.
Simpang Dukuh 11, Jl. Ketabang Kali 2F, Jl. Baliwerti 119-121, Jl. Basuki
Rahmat 84 sebagai kantor pusat ITS.
Guna mengantisipasi perkembangn lebih lanjut , dan menyatukan tempat-tempat
kuliah yang terpisah tersebut, maka para tokoh YPTT, bersama dengan Bupati
Surabaya pada saat itu Raden Soekarso (1958-1968) mencari lokasi baru untuk
pembangunan Kampus ITS di daerah Sukolilo - Keputih Surabaya dengan luas
lahan 172 ha.
1972. Fakultas Teknik Sipil pindah ke Jl.Manyar 8, sehingga ITS semakin
terpencar.
1973. Penyusunan rencana induk pengembangan jangka panjang (20 tahun)
sebagai pedoman pengembangan ITS selanjutnya. Rencana Induk Pengembangan
ITS menarik perhatian Asian Development Bank (ADB) yang kemudian
menawarkan dana pinjaman sebesar US $ 25 juta untuk pengembangan empat
fakultas, yaitu, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Elektro, dan Fakultas Teknik Kimia.
1975. Fakultas Teknik Arsitektur pindah ke kampus baru di Jl. Cokroaminoto 12A
Surabaya. Kantor pusat ITS pindah ke alamat yang sama.
1977. Dana dari ADB tersebut sebagian digunakan untuk membangun kampus
ITS Sukolilo bagi empat fakultas tersebut di atas. Pada tahun 1981 pembangunan
gedung di kampus Sukolilo sebagian sudah selesai. Pembangunan kampus
Sukolilo tahap I dapat diselesaikan dan diresmikan penggunaannya pada tanggal
27 Maret 1982.

x


BAB III
MANAJEMEN LEMBAGA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
3.1. KEDUDUKAN LEMBAGA
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah sebuah universitas publik di
Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, dengan penekanan kuat pada
ilmu pengetahuan, teknik, dan pendidikan dan penelitian teknologi. ITS memiliki
lima fakultas yang berisi 27 departemen akademik yang menempati area seluas
180 hektar.
ITS didirikan pada November 10, 1957, sebagai pembentukan Piagam
ditandatangani oleh Soekarno, Presiden Republik Indonesia. Awalnya, Sepuluh
Nopember Technical College hanya memiliki dua departemen, Teknik Sipil dan
Teknik Mesin. Pada sambutannya, Presiden Soekarno sendiri memberi penekanan
kuat pada Roh Sepuluh Nopember, mengingat Pertempuran terkenal Surabaya
yang mencapai panasnya pada tanggal 10 November 1945 dan setiap tahun yang
diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia.
Pada tahun 2001, sebagai tanggapan terhadap visi Abdurrahman Wahid, Presiden
Republik Indonesia, fakultas memperkenalkan ITS teknologi informasi dalam
yang terdiri dari dua departemen: Teknik Informatika dan Sistem Informasi. Hari
xi

ini, disiplin pendidikan ITS ini telah berkembang di luar ilmu dan rekayasa dalam
bidang-bidang seperti seni dan manajemen bisnis.
Saat ini, ITS memiliki berbagai gelar dan non-gelar program, yang dikelola di
bawah lima fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Teknologi Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi
Kelautan dan Fakultas Teknologi Informasi . Selain itu, dua politeknik (Electronic
Politeknik Negeri, PENS, dan Kapal Politeknik Negeri, Politeknik Perkapalan)
beroperasi secara independen di daerah yang sama di 'kampus utama ITS Sukolilo
di, daerah di sekitar Surabaya Timur.
3.2 STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA



xii



3.3. FASILITAS FASILITAS PERUSAHAAN / LEMBAGA
a. Ruang Seminar
Beberapa ruang seminar yang tersedia seperti:
Ruang seminar rektorat
Berkapasitas sekitar 500 orang dengan dilengkapi pendingin ruangan,
sound system, overhead proyektor, dan penerangan.
Ruang seminar fakultas
Ruang seminar jurusan
Beberapa ruang seminar lembaga-lembaga
b. Graha Sepuluh Nopember
Bangunan yang terletak di sisi Utara komplek ITS ini merupakan gedung
multi fungsi selain digunakan untuk wisuda dan peringatan dies natalis
dengan berbagai kegiatan ilmiah civitas akademika ITS.
Gedung dengan luas bangunan 3.841 m2 ini mempunyai 3 lantai yang terdiri
dari lantai dasar (ruang utama) dengan sebuah panggung permanen dan
beberapa ruang tutup buka, serta lantai I dan II merupakan balkon dan tribun.
Gedung berbentuk segi enam yang memiliki daya tampung kurang lebih
3.000 orang ini juga dilengkapi dengan ruang sidang dan pendingin ruangan
xiii

serta fasilitas parkir yang dapat menampung kurang lebih 500 kendaraan roda
empat.

c. Koperasi Mahasiswa
Koperasi mahasiswa ITS (KOPMA-ITS) Dr. Angka yang dikelola oleh
mahasiswa melayani berbagai bidang usaha meliputi kantin mahasiswa,
simpan pinjam, foto copy, dan penyediaan perlengkapan mahasiswa.
Koperasi ini didirikan tahun 1994 dan sampai sekarang memiliki anggota
1.832 orang.
d. Asrama Mahasiswa ITS
Terletak dalam kampus ITS dan terdiri dari 5 gedung/blok yang masing-
masing berlantai 3, dengan daya tampung seluruhnya adalah 282 orang.
Empat blok digunakan untuk mahasiswa dan satu blok untuk mahasiswi.
Fasilitas yang disediakan meliputi kamar dengan perlengkapannya, makan
tiga kali sehari, kamar mandi/toilet, dan musholla.
e. Poliklinik ITS
Pelayanan kesehatan yang ada meliputi dokter umum, dokter gigi, dan
psikiater. Jam pelayanan dibuka pada pagi dan sore hari. Dalam sehari
rata-rata dilayani 35 orang mahasiwa ITS dengan tanpa di pungut biaya.
f. Wisma Flamboyan ITS
xiv

Wisma tamu yang menempati gedung berlantai 2 ini, memiliki 10 buah
kamar berkapasitas total 20 orang dengan 2 type yaitu:
1. Kamar dengan satu tempat tidur besar untuk 2 orang tersedia sebanyak 5
buah kamar. Biaya per hari adalah Rp. 55.000,00/ kamar.
2. Kamar dengan dua tempat tidur untuk 2 orang sebanyak 5 buah kamar.
Biaya per hari adalah Rp. 55.000,00/ kamar.
Fasilitas yang tersedia adalah ruang lobby wisma dilengkapi TV tiap lantai,
ruang makan, dan toilet serta semua kamar menggunakan pendingin ruangan
(AC).
f. Apotek
Menyediakan bebagai macam obat-obatan Generik dan standar umum
beberapa penyakit. Bagi mahasiswa ITS untuk mendapatkan obat tersebut
tidak di pungut biaya setelah mendapat resep dari dokter di poliklinik ITS.
g. Bank
Fasilitas perbankan yang tersedia di dalam kampus adalah Bank BNI 46
dengan didukung beberapa mesin ATM dan pembayaran SPP melalui auto
debet ATM yang juga berlaku sebagai KTM.
h. Kantor Pos
xv

Tersedia kantor pos di dalam kampus, dengan jasa pelayanan yang sama
dengan kantor pos pada umumnya dan dibuka setiap hari kerja.
i. Kantin
Tersedia berbagai macam makanan dan minuman khas wilayah Jawa
Timur dengan harga mahasiswa. Dilengkapi dengan TV dan panggung
kecil untuk pentas seni. Pengaturan tempat duduk yang beragam serta
variatif, cocok untuk tempat diskusi permasalahan akademik maupun
kemahasiswaan.
j. Masjid Manarul Ilmi
Dengan luas bangunan 2.458 m2 dapat menampung 3.000 jamaah sholat,
merupakan pusat kegiatan Islam dengan berbagai aktifitas seperti
mentoring (asistensi mata kuliah Agama Islam), kajian-kajian rutin dan
aktual, peringatan hari besar Islam, pendidikan agama Islam,
perpustakaan, serta Lembaga zakat, infaq dan shodaqoh
3.4 PENDIDIKAN LATIHAN
INSTUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA mengalami
kemajuan dari tahun ke tahun, kesuksesan itu tidak dihasilkan satu orang saja
melainkan hasil kerja keras semua pihak di dalam lingkungan ITS SURABAYA.
oleh Karena itu ITS SURABAYA tidak sembarangan menerima mahasiswa baru.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk masuk di ITS SURABAYA sebagai
berikut:
Lulusan SMA/MA/SMK dan sederajat semua jurusan tahun 2012, 2013,
dan 2014.
xvi

Sehat jasmani & rohani dan bebas narkoba, serta tidak buta warna pada
prodi D3 Teknik Kimia dan D3 Teknik Elektro.
Dan apabila sudah memenuhi syarat-syarat tersebut diatas maka dilakukan tes /
interview terlebih dahulu, jika berhasil bisa di terima dan menjadi mahasiswa
sesuai bidangnya masing-masing.

3.5 JUMLAH MAHASISWA DAN SISTEM REKRUTMEN
Pertambahan jumlah mahasiswa tiap tahunnya memang tak bisa dikatakan
signifikan. Namun dampak yang dihasilkan cukup berpengaruh pada kegiatan
pembelajaran. Jumlah mahasiswa yang besar nyatanya tak sebanding dengan
fasilitas dan jumlah dosen yang tersedia. Sehingga sering kali pembelajaran tidak
bisa berlangsung maksimal.

Pertama, masalah muncul dari fasilitas yang tersedia. Pertambahan jumlah
mahasiswa mestinya juga diimbangi dengan pertambahan jumlah fasilitas.
Utamanya pada sektor ruang kelas. Namun, kenyataannya tidak demikian, jumlah
ruangan yang ada tidak sebanding dengan jumlah mahasiswanya.

Akibat yang terjadi, jumlah mahasiswa dalam satu kelas terlalu banyak. Idealnya,
dalam satu kelas hanya terdapat sekitar 30 mahasiswa. Namun, di beberapa
jurusan dalam satu kelas terdapat sekitar 40 hingga 50 mahasiswa. Dengan jumlah
tersebut, tentunya akan membuat pembelajaran tidak bisa berlangsung kondusif.

Pembantu Rektor II, Ir Muhammad Faqih MSA PhD secara langsung mengakui
hal itu. Menurutnya, kampus ITS yang memang didesain untuk 10 ribu mahasiswa
saat ini sudah dihuni oleh 18 ribu mahasiswa. Akibatnya, beberapa kekurangan
juga masih sering terlihat di sana sini.

Untuk sementara, solusi yang diterapkan ITS yakni dengan menambah jam kerja
tiap dosen. Karena itu, masih sering terlihat di beberapa jurusan kuliah jam kuliah
berlangsung hingga malam hari. Cara lain yaitu dengan memaksimalkan ruangan-
ruangan kosong yang saat itu tidak digunakan untuk pembelajaran.

Sebenarnya, ITS juga tak henti-hentinya mengusahakan untuk menambah
beberapa gedung sebagai tempat pembelajaran dan penelitian. Contoh,
pembangunan gedung 11 lantai di dekat Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) yang
akan digunakan sebagai gedung research center. Pun yang terlihat di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Gedung 11 lantai itu juga
sudah dalam pembangunan.
Untuk system rekrutmen ITS mempunyai cara tersendiri yaitu:
xvii

1. SNMPTN: Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
2. SBMPTN: Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
3. PKM: Program Kemitraan dan Mandiri
Selain melalui 3 (tiga) jalur penerimaan tersebut di atas, ITS juga
menyelenggarakan seleksi masuk calon mahasiswa baru Program Studi Desain
Produk Industri melalui seleksi tersendiri oleh ITS dalam Ujian Masuk Desain
Produk Industri (UMDESAIN).
JALUR SNMPTN
Pada jalur SNMPTN, semua program studi di ITS hanya menerima
pendaftar dari SMA/MA/SMK sejenis jurusan EKSAKTA atau IPA. Jalur
SNMPTN adalah pola seleksi tanpa ujian tulis, dimana seleksi akan
dilakukan berdasarkan nilai rapor yang telah diisikan dalam PDSS
(Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). Biaya seleksi untuk jalur SNMPTN
ditanggung oleh Pemerintah. Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui
Jalur SNMPTN minimal sebesar 50 persen.
JALUR SBMPTN
Jalur SBMPTN adalah pola seleksi yang menggunakan ujian tulis dan atau
ketrampilan. Jalur SBMPTN diperuntukkan bagi lulusan SMA/MA/SMK
sejenis yang berasal dari seluruh Indonesia serta lulus tahun 2012, 2013,
dan 2014. Jalur SBMPTN dibuka untuk semua program studi yang
diselenggarakan oleh ITS, kecuali Program Studi Desain Produk Industri.
Pada jalur SBMPTN, ITS dapat menerima calon mahasiswa baru dari
program NON EKSAKTA untuk Program Studi Manajemen Bisnis,
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Studi Sistem
Informasi, dan Program Studi Desain Interior, namun pada saat mengikuti
ujian tulis SBMPTN harus mengikuti kelompok ujian EKSAKTA. Kuota
penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur SBMPTN minimal sebesar 30
persen.
JALUR PKM
Penerimaan mahasiswa baru ITS jalur PKM menggunakan skor hasil ujian
SBMPTN. Berkenaan dengan hal tersebut, calon peserta PKM wajib
mengikuti ujian masuk melalui SBMPTN dan atau ujian masuk Desain
Produk Industri (UMDESAIN) bagi yang memilih Program Studi Desain
Produk Industri. Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur PKM
maksimal sebesar 20 persen.
3.6 k3 (kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA utamanya pada
jurusan teknik mesin, saat praktek perakitan mobil selalu menerapkan system K3
(kesehatan,keamanan dan keselamatan kerja) bagi para mahasiswa, karena
xviii

ketiganya sangat dibutuhkan agar dapat meningkatkan kinerja dan kreatifitas
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Keamanan kerja diperlukan agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
saat kerja berlangsung. Hal itu supaya pekerja atau orang lain di sekitar dalam
keadaan aman.


BAB IV
UNIT-UNIT USAHA
PENGUMPULAN BAHAN BAKU
Untuk menciptakan mobil mobil kebanggaan anak bangsa, mahasiswa
its utamanya jurusan teknik mesin perlu mempertimbangkan, menguji dan
melakukan penelitian terhadap bahan/barang yang akan dipakai supaya aman,
efisien dan bermutu.
Beberapa contoh bahan yang digunakan dalam pembuatan mobil di ITS
SURABAYA
a. mobil listrik
1. roda belakang dengan motor listrik DC brushlessn(95% eff)
2. battery LiPofe4; 20 Kwh
xix

3. system control bms dan android
4. body plat galfanis
b. mobil lowo ireng super car
1. mesin DOHC 24v Type 6 Cylinder, bore 81.0 stroke 80.8 total 2498 cc
2. ECU
3. body plat galfanis setebal 0,6 mm











xx

Anda mungkin juga menyukai