Anda di halaman 1dari 1

I.

Latar belakang
Permasalahan sengketa lahan merupakan hal yang sering terjadi. Berbagai klaim dan
tujuan penggunaan yang berbeda pada suatu lahan seringkali menimbulkan perselisihan. Hal
ini dikarenakan berbagai faktor yang menyebabkan tidak jelasnya kepemilikan suatu lahan.
Selain itu adanya salah pengertian dan kecurangan yang dilakukan oleh berbagai pihak juga
menjadi pemicu terjadinya sengketa.
Hal inilah yang terjadi di Aur duri, dimana terdapat tanah masyarakat seluas 6 kapling
yang diperuntukkan penggunaannya bagi fasilitas umum. Tanah tersebut diperoleh oleh
pihakpihak tertentu yang mengharapkan agar dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan
bersama. Pada tanah tersebut telah dibangun sebuah mesjid !Baitul Haadi" dan terdapat
sebuah madrasah disebelahnya pada area # kapling. Pembangunan mesjid tersebut berjalan
melalui sokongan dana dari masyarakat yang telah berlangsung pada tahun $%&# hingga
akhirnya selesai pada tahun $%&', dan mesjid itu tetap berdiri sampai sekarang.
Sedangkan pembagunan sebuah madrasah tersebut bera(al dari surat permohonan yang
diajukan oleh sebuah )ayasan *yang tidak diketahui namanya+ kepada Pemerintah ,ota
Padang untuk membangun sebuah madrasah di tanah tersebut. Pada saati itu, pemerintah
menyetujui permohonan tersebut serta dilengkapi dengan sertifikat tanah. Pembangunan
-esjid dan madrasah tersebut dibangun pada area # kapling yang merupakan tanah (akaf
dari seorang karya(an T./,0- yang bernama -ahyudin, tanah ini merupakan tanah milik
kaumnya yang bakal digunakan untuk pembangunan mesjid.
,eberadaan 1 kapling tanah lainnya yang tidak jelas menimbulkan permasalah terhadap
kepemilikannya. Pihak Yayasan yang tadinya menyatakan ingin mendirikan
sebuah madrasah di tanah yang dimintanya kepada pemerintah, malah
menjual tanah ini ke 2 pihak, yaitu Pihak Aljo Jufri dan Pihak swasta. Aljo
Jufri kepemilikkannya atas tanah adalah 1 kapling sedangkan pihak
swasta adalah 3 kapling. al inilah yang menjadi pemi!u sengketa ketika
masyarakat ingin menggunakan tanah tersebut. "erjadi perselisihan
antara masyarakat dengan pihak yang telah membeli tanah tersebut.
"idak adanya pertanggung ja(aban dari pihak yayasan yang menjual tersebut semakin
memperumit status tanah yang sedang dipersengketakan tersebut. Berbagai usaha telah
dilakukan oleh berbagai pihak untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut agar tidak terjadi
perselisihan yang berkepanjangan.

Anda mungkin juga menyukai