Anda di halaman 1dari 2

(1)

Perspektif yang akan saya coba jelaskan dalam essay ini adalah perspektif merkantilis.

Memang bukan perspektif yang saya sukai namun saya cukup tertarik dengan perspektif ini.
Ide utama dari persepektif merkantilis atau nasionalis ini adalah bahwa tujuan dan
kepentingan negara haruslah didahulukan daripada kegiatan ekonomi di negara tersebut.
Campur tangan negara dalam perspektif ini terhadap perekonomian adalah seratus persen.
Dimana setiap kegiatan perekonomian haruslah negara yang mengatur dengan memasukkan
kepentingan-kepentingan negara tersebut didalamnya. Intinya, setiap kegiatan perekonomian
harus merupakan dari negara, untuk negara, dan oleh negara.
Kritikan terbesar terhadap aliran ini berasal dari adam smith, yang mengkritik
berdasarkan mekanisme otomatis dari david hume. Kritikan ini memunculkan teori klasik
dari adam smith. Kritikan adam smith yaitu : ukuran kemakmuran suatu negara, bukanlah
diukur dari banyaknya logam mulia yang dimilikinya, namun kemakmuran suatu negara
ditentukan oleh besarnya GDP dan sumbangan perdagangan luar negeri terhadap
pembentukan GDP negara tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan GDP dan
perdaganagn luar negeri, maka pemerintah harus mengurangi campur tangannya sehingga
tercipta perdagangan bebas atau free trade. Kemudian dengan adanya free trade, maka akan
menimbulkan persaingan yang semakin ketat, dan hal tersebut tentu saja akan mendorong
masing-masing negara untuk melakukan spesialisasi berdasarkan kepada keunggulan yang
dimiliki masing-masing negara. Spesialisasi dan pembagian kerja internasional yang
didasarkan kepada absolute advantage, akan memacu peningkatan produktivitas dan
efisiensi sebuah negara, sehingga terjadi peningkatan GDP dan perdagangan luar negeri
negara tersebut.
(2)

embedded liberalism merujuk kepada sebuah sistem ekonomi yang mendominasi di

seluruh dunia, yang berawal sejak akhir perang dunia ke 2 sekitar tahun 1970-an. Istilah
embedded liberalism itu sendiri diperkenalkan oleh john ruggie, seorang ilmuwan politik
yang berasal dari Amerika. Menurut david harbey, tujuan utama dari embedded liberalism itu
sendiri adalah untuk mengembangkan sebuah economic plan agar tidak terjadi lagi depresi
besar selama tahun 1930. Intinya, lebih kepada free trade atau perdagangan bebas, dimana
pengembangan dan peningkatan perekonomian itu melalui perdagangan bebas. Perlu diingat
bahwa, menurut kindelberger, hegemonic power dibutuhkan untuk membuat atau membentuk
sistem embedded liberalism tersebut.

Salah satu bentuk nyata dari embedded liberalism yaitu terbentuknya AFTA. Area
perdagangan bebas ASEAN (ASEAN Free Trade Area) bisa dibilang sukses, dimana setiap
produsen bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam produksi barang atau jasa nya, dan
konsumen pun bisa mendapatkan barang dengan kualitas bagus dengan harga terjangkau.
Meskipun memiliki beberapa dampak negatif, namun pada pengaplikasiannya, free trade
masih digunakan sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai