Efisiensi Alat Muat dan Alat Angkut Pada Tambang Terbuka PT.
Berau Coal Site
Sambarata Dalam Meningkatkan Target Produksi Sebesar 1,3 Ton/years
A. Latar Belakang Masalah PT. Berau Coal Site Sambarata merupakan perusahaan batubara yang berdiri pada tanggal 5 April 1983. Berlokasi di Kapubaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur dengan total luas konsesi 118.400 Ha bersama dua site lain. Hampir 90% dari konsesi ini mempunyai potensi endapan batubara dan tersebar dari Tenggara menuju Barat Laut dari konsesi. PT. Berau Coal site Sambarata dapat ditempuh dengan menggunakan jalur Jakarta-Balikpapan (pesawat udara, soetta-sepinggan) dilanjutkan dengan Balikpapan-Berau (pesawat udara, sepinggan-kalimarau) dilanjutkan perjalanan darat menggunakan mobil sekitar tigupuluh menit menuju kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Sistem penambangan PT. Berau Coal Site Sambarata dilaksanakan dengan cara penambangan terbuka (open cut mine) dengan metode gali isi kembali (back filling method) yang disertai dengan kondisi cadangan batubara, kualitas serta struktur geologi yang ada. Penerapan cara penambangan terbuka ini disesuaikan juga dengan perhitungan cadangan batubara berlapis- lapis. Dalam upaya menghasilkan peningkatan produksi batubara dari 923.000 Ton/years menjadi 1.289.000 Ton/years. Ada beberapa aspek yang menjadi penunjang dalam meningkatkan produksi batubara, salah satu aspek dalam pencapaian target tersebut perlu diperhatikan yaitu pada aspek alat muat dan alat angkut pada produksi batubara PT. Berau Coal Site Sambarata. Dalam uraian di atas, maka penulis mengambil bahasan tentang Efisiensi Alat Muat dan Alat Angkut Pada Tambang Terbuka PT. Berau Coal Site Sambarata dalam Meningkatkan Target Produksi Sebesar 1,2 Ton/years.
B. Identifikasi Masalah Dalam pelaksanaan studi kasus identifikasi masalah bertujuan untuk mempermudah dalam penyelesaian masalah yang akan dbahas, sehingga dalam tahap penyelesaian masalah tersebut dapat terurut dengan baik, dalam studii kasus ini masalah dapat dikemlompokkan dalam : 1. Metode Penambangan. 2. Jenis peralatan Tambang yang digunakan. 3. Faktor faktor yang mempengaruhi produksi peralatan tambang. 4. Efisiensi kerja alat muat dan alat angkut. 5. Produktivitas alat muat dan alat angkut.
C. Batasan Masalah Batasan Permasalahan yang penulis ambil dalam kasus ini adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji target produksi alat muat dan angkut. 2. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi produksi peralatan tambang. 3. Efisiensi kerja alat muat dan alat angkut. 4. Produktivitas alat muat dan alat angkut.
D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu sebagai berikut: 1. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi produksi alat muat dan alat angkut di PT. Berau Coal Site Sambarata? 2. Bagaimana efisiensi kerja alat muat dan alat angkut di PT. Berau Coal Site Sambarata? 3. Bagaiamana hasil produktivitas alat muat dan alat angkut dalam mencapai target produksi PT Berau Coal Site Sambrata?
E. Tujuan Penulisan Masalah Adapun tujuan dari penulisan masalah adalah : 1. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi produksi alat muat dan alat angkut di PT. Berau Coal Site Sambrata. 2. Mengetahui efisiensi kerja alat muat dan alat angkut di PT. Berau Coal Site Sambarata. 3. Mengetahui hasil produktivitas alat muat dan alat angkut dalam mencapai target produksi PT Berau Coal Site Sambrata.
F. Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan ini yaitu: 1. Dapat mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di perkuliahan. 2. Dapat mengetahui efisiensi kerja alat muat dan alat angkut dalam meningkatkan target produksi.