Luas Overburden
Pada Penampang 2
Luas Overburden
Pada Penampang 1
Penampang 2
Penampang 1
Gambar 3.1
Metode Penampang
3.1.1.1. Dasar Pemilihan Metode
Dasar pemilihan metode cross section dipilih karena metode ini sederhana,
aplikasi perhitungannya mudah dan cepat, mudah Digambar, dimengerti dan
dikoreksi. Hal ini menunjukkan bahwa metode ini dapat dikerjakan secara manual.
Meskipun banyak program computer yang dapat secara fleksibel mendesain bentuk
dan mengkalkulasinya. Kelebihan lain dari Cross Section yaitu cocok diterapkan
pada endapan yang pada umumnya memiliki homogenitas yang tinggi, baik berupa
ketebalan maupun kemiringan.
3.1.1.2. Rule of Gradual Change
Metode ini adalah salah satu metode estimasi cadangan secara konvensional.
Mengikuti pedoman perubahan bertahap (rule of gradual change), menghubungkan
titik pengamatan terluar, maka ada beberapa tahap yang dilakukan pada metode
cross section standard yaitu :
1. Tahap pertama
Membagi endapan mineral menjadi blok-blok dengan interval sayatan sama,
atau dengan membagi endapan mineral menjadi blok-blok dengan interval
sayatan berbeda sesuai dengan keadaan geologi berupa puncak dan lembah.
2. Tahap kedua
Membuat sayatan pada garis contour yang memotong endapan batuan. Blok
penambangan dibatasi oleh dua buah penampang atau sayatan dan sebuah
bidang permukaan yang tidak teratur. Masing-masing blok terakhir dibatasi
oleh bidang permukaan yang tidak teratur.
3. Tahap ketiga
Menghitung luas masing-masing sayatan dengan menggunakan perhitungan
luas untuk bentuk bidang yang tidak teratur.
4. Tahap Keempat
Pedoman perubahan bertahap dilakukan dengan prosedur matematik dan
prosedur grafis. Kedua prosedur ini sama-sama mengunakan fungsi linier.
Secara numerik, perubahan kondisi endapan mineral dianggap sama sepanjang
garis lurus yang menghubungkan dua titik pengamatan. Pedoman ini dapat
diterapkan untuk interpretasi kadar, berat, luas, volume dan tonase cadangan.
5. Tahap kelima
Pada tahap, ini untuk menentukan volume dari endapan mineral atau batuan
tersebut dengan cara mengalikan luas rata-rata antar dua sayatan dengan jarak
antar sayatan sehingga volume tersebut dapat diketahui.
Gambar 3.2
Metode Cross Section Standard
Tabel 3.1
Perhitungan Sumberdaya Batu Andesit PT. River Mining Resource
Gambar 3.2
Metode Cross Section Standard
3.2.2 Parameter Estimasi
Cara penaksiran cadangan digunakan untuk menentukan nilai cadangan terukur
dan terkira bahan galian tersebut yaitu batu andesit. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah :
a. Pengambilan contoh
Pengambilan contoh harus memperhatikan empat komponen yaitu: statistik,
geologi, fisik dan kimia. Komponen statistik berkaitan dengan berapa kali
pengambilan contoh dan berapa berat setiap pengambilan contoh. Komponen
geologi terkait dengan lokasi pengambilannya.
b. Penentuan daerah pengaruh
Untuk contoh yang digambarkan dalam bentuk titik maka digunakan prinsip
garis berat, sedangkan contoh yang digambarkan dalam bentuk garis digunakan
prinsip garis bagi.
c. Interpretasi daerah pengaruh
Ada tiga macam interpretasi yang perlu diperhatikan yaitu interpretasi analitis
(rule of gradual changes atau rule of nearest points), interpretasi natural atau
intristic (terkait dengan kondisi geologi, teknologi, dan ekonomi increment), dan
interpretasi empiric (kebiasaan).
d. Ekstrapolasi daerah pengaruh
Daerah pengaruh yang diterapkan untuk titik yang terpisah, luasannya
disamakan dengan luas daerah pengaruh titik yang mengelompok.
e. Ketebalan semu dan ketebalan sebenarnya
Pengukuran ketebalan harus tegak lurus dari sumbu terpanjang dari endapan
bahan galiannya. Ketebalan semu bukan merupakan ketebalan yang sebenarnya
sedangkan ketebalan sebenarnya merupakan ketebalan yang sesungguhnya.
f. Korelasi lubang bor/test pit
Dilakukan setelah plotting posisi pengambilan conto, baik dengan cara
pemboran maupun test pit. Korelasi harus memperhatikan ketinggian
permukaan, ketebalan, dan kualitas endapan. Untuk kualitas atau jenis yang
sama dari setiap ketebalan dapat dihubungkan.
g. Perhitungan luas
Berbagai macam metode perhitungan luas masing-masing memiliki kelemahan
dan kelebihannya.
h. Perhitungan volume
Pada dasarnya, pendekatannya dapat menggunakan metode kerucut, frustum
ataupun mean area. Penentuan penggunaan frustum atau mean area tergantung
dari perbedaan antara satu luasan dengan luasan lainnya.
Tabel 3.2
Perhitungan Cadangan Batu Andesit PT. River Mining Resource