Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TERSTRUKTUR

Stabilitas obat
REVIEW JURNAL
IMPACT OF TEMPERATURE EXPOSURE ON STABILITY OF DRUGS IN A REAL-WORD
OUT-OF-HOSPITAL SETTING

Disusun oleh :
1. Dwani Yuliasih

(G1F013005)

2. Swastika Dwi Ariasti

(G1F013029)

3. Hafidz Arkan

(G1F013055)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JURUSAN FARMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014

REVIEW JURNAL
IMPACT OF TEMPERATURE EXPOSURE ON STABILITY OF DRUGS IN A REAL-WORD
OUT-OF-HOSPITAL SETTING
Sabrina De Winter, PhamD; Peter Vanbraban, MD; N.T. Tuong Vi, BPharm; Xiaolan Deng, BPharm;
Isabel Spriet, PharmD, PhD; Ann Van Schepdael, PharmD, PhD; Jean-Bernanrd Gillet, MD, PhD
Annals of Emergency Medicine Vol. 62 No. 4 October 2013
A. PENDAHULUAN
Stabilitas suatu obat sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor utama stabilitas suatu obat adalah
ketika penyimpanan terpapar sinar matahari, terdapat getaran, dan suhu. Dari semua faktor tersebut, suhu
yang akan sangat mempengaruhi stabilitas suatu obat. EMS (Emergency Medical Service) merupakan
suatu keadaan dimana terdapat keadaan darurat dan harus memberikan pertolongan pertama pra rumah
sakit. Adrenaline hydrochloride, cisatracurium besylate, lorazepam, methylergonovine maleate, and
succinylcholine chloride merupakan obat yang biasa terdapat disaat keadaan darurat dan obat obat
tersebut di rekomendasikan disimpan dalam pendingin. Namun di ambulance yang merupakan
transportasi EMS rekomendasi dari pabrikan tersebut kebanyakan tidak dilakukan, karena biasanya di
dalam ambulance tidak tedapat kulkas. Sehingga stabilitas dari kelima obat tersebut akan terganggu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi stabilitas kelima obat tersebut yang membutuhkan
pendinginan ketika dalam kondisi EMS yang kebanyakan terjadi di luar lingkungan rumah sakit.
B. METODE
Penelitian ini dilakukan selama 1 tahun dan obat-obat tersebut disimpan dalam 3 tempat yaitu di
dalam lemari pendingin pada 2C (36F) sampai 8C (46F), di ED pada suhu kamar 20C (68 F)
sampai 25C (77F) , dan di dalam ambulance / transportasi dokter. Obat tersebut diekstraksi 2 sampel
dari masing-masing obat yang disimpan di setiap kondisi setelah 1, 2, 3, dan 4 minggu dan setelah 2, 4, 6,
8, 10, dan 12 bulan. Untuk adrenalin hidroklorida, sampel diambil hanya setelah 1, 2, 4, 6, 8, 10, dan 12
bulan karena di dalam konteks stabilitasnya, adrenaline hydrochloride akan tetap stabile pada suhu tinggi.
Pada akhir masa studi dan untuk 3 kondisi (Kulkas, suhu kamar, dan ambulance), isi dari masing-masing
obat ditentukan oleh kromatografi cair. Perkiraan waktu untuk mencapai 10% penurunan masing-masing
obat ditentukan dengan analisis regresi linier untuk sampel pada suhu kamar dan di ambulance
(transportasi dokter).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat degradasi obat bervariasi. Lorazepam disimpan pada suhu kamar dan dalam ambulance
menjadi tidak stabil dalam beberapa minggu, sedangkan succinylcholine chloride disimpan dalam
ambulance menjadi tidak stabil dalam 1 bulan tapi pada suhu kamar menjadi tidak stabil dalam waktu 2
bulan. Di sisi lain, cisatracurium besylate disimpan pada suhu kamar menjadi tidak stabil dalam waktu 4
bulan tapi ketika disimpan dalam ambulance tetap stabil selama 4 bulan.
Penelitian ini melaporkan perkiraan 10% degradasi succinylcholine chloride pada interval yang tepat,
peneliti menemukan bukti bahwa suhu ambulance sangat mempengaruhi terhadap degradasi
succinylcholine chloride. Sebaliknya, hasil kami menunjukkan signifikan, perbedaan yang sangat kuat
dalam degradasi untuk succinylcholine chloride disimpan dalam kulkas, pada suhu kamar, dan dalam
ambulance. Namun, perbedaan degradasi tidak selalu harus menyebabkan ketidakstabilan, yang
didefinisikan sebagai isi obat kurang dari 90%. Dengan demikian, isi adrenaline hydrochloride adalah
lebih besar dari 90% bila disimpan pada suhu kamar atau di ambulane selama 1 tahun.
D. KESIMPULAN
Lorazepam disimpan pada suhu kamar dan di ambulans menjadi tidak stabil dalam beberapa minggu
dan succinylcholine chloride menjadi tidak stabil dalam beberapa bulan. Adrenaline hydrochloride dan

methylergonovine maleate yang lebih stabil karena mereka tidak menurunkan di bawah 90% bila
disimpan pada suhu kamar atau dalam ambulans selama 1 tahun

Anda mungkin juga menyukai