Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP

KECEPATAN TUMBUH
(Pertumbuhan dan Perkembangan)

Kelas XII IPA 5


Kelompok :
Maya Siti Wulandari
Novi Lestari
Refina Damayanti
Revania Radina Thirza

SMA NEGERI 2 KUNINGAN

Kajian Teori
A. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Tahap pertumbuhan pada tumbuhan tampak dengan adanya pertambahan ukuran baik pada massa,
volume, dan tinggi. Pertumbuhan pada tumbuhan brsifat irreversible dan dinyatakan secara
kuantitatif. Sedangkan tahap perkembangan tumbuhan tampak dengan adanya kedewasaan dan
kesempurnaan pada tumbuhan tersebut. Hal ini terlihat dari perubahan (diferensiasi sel) yang
membentuk organ tumbuhan dengan struktur fungsi yang lebih spesifik. Perkembangan tumbuhan
bersifat reversible dan dinyatakan secara kualitatif.
Tahap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan adanya penyerapan air (imbibisi)
pada biji. Air yang terserap ke dalam biji kemudian mengaktifkan enzim di dalam biji sehingga terjadi
reaksi kiimiawi (metabolisme) dalam biji. Metabolisme yang terjadi di dalam biji berperan untuk
mempersiapkan cadangan makanan pada perkecambahan biji. Perkecambahan biji ditandai dengan
munculnya radikula dan plumula. Perkecambahan biji ada 2 tipe, yaitu kotiledon muncul ke
permukaan tanah (epigeal) dan kotiledon berada di dalam tanah (hipogeal).
Daerah pertumbuhan pada tumbuhan meliputi daerah meristematik, daerah pemanjangan,
dan daerah diferensiasi.
1. Daerah Meristematik
Daerah meristematik merupakan daerah embrional yang sangat aktif membelah. Daerah
meristematik berisi sel-sel berdinding tipis mengandung sitoplasma dan tanpa vakuola. Daerah
meristematik terdapat pada ujung batang dan akar (meristem apikal), kambium (meristem
lateral), dan ruas-ruas tumbuhan graminae (merist. Interkalar).
Meristem sekunder pada tumbuhan meliputi kambium pembuluh dan kambium gabus
(felogen). Kambium pembuluh berfungsi untuk membentuk jaringan xilem dan floem pada
tumbuhan. Sedangkan kambium gabus membentuk jaringan pelindung (periderm) berupa felem
dan feloderm.
2. Daerah Pemanjangan
Sel meristem yang telah membelah akan masuk ke daerah pemanjangan (elongasi). Di daerah
pemanjangan, sel masih aktif membelah. Ukuran sel di daerah pemanjangan juga akan
bertambah besar dan memanjang.
3. Daerah Diferensiasi
Sel tumbuhan yang berada di daerah diferensiasi bentuk, struktur, dan fungsinya terdapat
perbedaan. Sel-sel mulai membentuk jaringan tumbuhan yang lebih spesifik. Seperti jaringan
epidermis yang terbentuk dari protoderma, jaringan parenkim dan korteks yang terbentuk dari
meristem dasar serta jaringan silinder pusat dan pembuluh angkut yang terbentuk dari
prokambium.
B. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dibedakan menjadi 2
yaitu faktor internal dan faktor external.
1. Faktor Internal
Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat
dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan,

biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah
dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.
Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

2. Faktor External
Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh
tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang
mempengaruhi pertumbuhand an perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan,
makanan(nutrisi), suhu.
a. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen
sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh
dengan baik tetapi juga beberapa unsur unsur minerel. Adapun menurut jumlah yang di
butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:
- Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak.
Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium,
kalsium dan magnesium.
- Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit.
Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro
elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan.
Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi
ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.
b. Air
Tanpa air, tumbuhan tidaklah dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan
tumbuhan. Air berfungsi anatara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim
ezimatik, menjaga kelembapan dan membengtu perkecambahan pada biji.
c. Suhu
Pada umumnya,tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu dimana
tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu

optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh
disebut suhu minimum sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan
untuk tumbuh disebut suhu maximum.
d. Kelembapan
Pengeruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang
lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.
e. Cahaya
Pada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat
menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu.
Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari
lebih pendek ketimbang waktu gelapnya malam). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada
hari panjang(lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya).
Mengapa hal itu dapat terjadi karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang
mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan
tanaman.

LAPORAN HASIL PENGAMATAN PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP


KECEPATAN TUMBUH

Tujuan
Membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda intensitas cahayanya

Alat dan Bahan


1. Dua buah pot yang diisi kapas
2. Mistar dan alat tulis
3. Air
4. Dua puluh biji kacang hijau

Cara Kerja
1. Tambahkan 10 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Berilah label pada kedua pot
tersebut masing masing pot I dan pot II.
2. Letakan pot I di tempat yang terang dan pot II di tempat yang gelap, siramlah setiap hari
selama 6 hari.
3. Jika biji telah tumbuh, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman di pot
tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung batang.
4. Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 7 hari.
5. Tulislah hasil pengamatanmu dalam tabel pengamatan.
6. Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk kedua percobaan tersebut. Di hari
ketujug, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan.
7. Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.
8. Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang
berbeda intensitas cahayanya.

Tabel Hasil Pengamata n Pertumbuhan Kecambah di Tempat Gelap

Hari /
tanggal

Tinggi kecambah dalam milimeter


Rata-rata
1

10

10

4,8

21

10

13

15

20

16

10

13

13,2

55

32

28

40

23

65

55

15

25

42

38

79

52

47

69

37

98

85

50

21

62

60

140

102

78

129

84

157

120

114

33

65

102,2

173

109

123

160

110

180

142

140

44

70

125,1

191

117

157

182

135

200

175

172

57

120

150,6

Rata-Rata 66,6

42

45

59,3 41,2

73

60,2 36,1 18,6

38

49,39

Tabel Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kecambah di Tempat Terang

Hari /
tanggal

Tinggi kecambah dalam milimeter


Rata-rata
1

10

0,3

1,8

17

4,3

13

15

34

8,1

34

47

30

68

17

21,4

37

64

49

83

27

11

13

29,8

52

83

60

92

48

29

15

32

41,1

9,9

5,1

2,3

5,6

10,68

Rata-Rata 14,6 22,3

15,5 30,4

Kesimpulan : Tumbuhan di tempat gelap mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan
dengan tumbuhan di tempat terang.

Pertanyaan :
1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah di tempat yang terang dan di tempat
yang gelap ? Jelaskan jawabanmu !
2. Apa akibatnya jika kecambah disimpan di tempat gelap untuk waktu yang cukup lama ?
Jelaskan !
3. Menurutmu, manakah yang lebih baik bagi pertumbuhan tanaman, di tempat yang gelap
atau tempat yang terang ? Jelaskan Jawabanmu!
4. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman!
1. Ya. Kecambah yang disimpan di tempat gelap mengalami pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan pertumbuhan kecambah yang disimpan di tempat terang.
2. Kecambah mengalami etiolasi, yaitu pertumbuhan tumbuhan dengan cepat di tempat gelap.
Dengan ciri-ciri, tumbuhan berwarna pucat, batang lemah dan kurus, serta daun yang kecil.
3. Tumbuhan yang di simpan di tempat terang, karena tumbuhan mengalami pertumbuhan
secara normal dan optimal. Tumbuhan yang disimpan di tempat terang memiliki ciri-ciri,
tumbuhan berwarna hijau, batang kokoh dan kuat, serta daun yang lebih lebar.
4. Tanaman membutuhkan cahaya. Banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan pada setiap
tumbuhan berbeda. Cahaya dapat menguraikan auksin, yaitu salah satu hormon
pertumbuhan. Pada hasil pengamatan pun dapat dibuktikan bahwa pertumbuhan di tempat
gelap lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan yang terjadi di tempat terang.Sehingga
dapat disimpulkan bahwa cahaya merupan salah satu faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi kecepatan pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai