Presentasi Kasus :
Chronic Kidney Disease
Nama Pasien
Jenis Kelamin
Usia :
Tanggal Masuk
Alamat
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Status perkawinan
Keluhan Utama
Lemas
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah Perifer Lengkap (Lab IPD 30/10/13)
Leukosit : 9600/ mm3
Hitung Jenis Leukosit :
Eosinofil : 2 % (1-2)
Basofil : 0 % (0-1)
Netrofil batang: 5 % (2-6)
Netrofil segmen: 73 % (40-60)
Limfosit : 14% (20-40)
Monosit : 6% (2-6)
Eritrosit : 4,0 juta /L (4,2 - 5,4)
Hb : 6,2 gr/dL (12-16)
LED : 84 mm/jam pertama (0-15)
MDT: normokrom normositik
Trombosit : 206.000 /mm3 (150 400)
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Urinalisa (Lab IPD 30/10/13)
Protein +1
Bilirubin (-)
Reduksi (-)
Eritrosit 2-3 LPB (<2)
Leukosit 0-1 LPB (<5)
Epitel 3-5 LPK (<2)
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah Perifer Lengkap (Lab RSUZA 31/10/13)
Leukosit : 6000/ mm3
Hb : 7 gr/dL (12-16)
Trombosit : 242.000 /mm3 (150 400)
Elektrolit
- Na : 143 mmol/L (135-145)
- K : 4,9 mmol/L (3,5-4,5)
- Cl : 99 mmol/L (98-109)
Fungsi Ginjal
Ureum : 202 mg/dL (20-45)
Kreatinin : 10,5 mg/dL (0,6 1,1)
Urinalisa
Berat jenis: 1,010 (1,00-1,030)
Ph: 6 (5-9)
Protein +1
Darah +
Sedimen Urine:
-Leukosit 6-8 LPB (0-5)
Eritrosit: 1-2 LPB (0-2)
Epitel 4-6 LPK (0-2)
EKG
Masalah
Hiperkalemia
Hipertensi terkontrol
Rencana Terapi
Non farmakologis:
-Tirah baring
-Diet ginjal 1800 kkal + 18 gr protein rendah garam
Farmakologis
- Pro pemasangan CAPD
- Transfusi PRC sampai hb >10 gr
- IV lasix 2 ampul/6 jam
IV Lasix 2 amp/6 jam
IV Ondansetron 1 amp/12 jam
Kalitake sch 3x1
Amlodipin 1x5 mg
IV Ca Glukonas 1 amp
Dextrose 40% 50 ml + 10 ui insulin
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam: Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
Chronic
Kidney
Disease
jurnal
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/P
MC3433753/
Laboratoris
Ureum , kreatitin , asam urat
(140-umur) x BB (Kg)
72 x kreatinin serum (mg/dL
Kriteria PGK
Kerusakan ginjal > 3 bln, struktural atau
fungsional dengan atau tanpa penurunan
LFG
Kelainan patologi atau
Tanda kerusakan ginjal dalam darah ataupun
urine atau pada pemeriksaan imaging
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Gejala PGK
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Tanda-tanda PGK
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Pengobatan PGK
Penyakit / penyebab
Faktor resiko
Hipertensi
Hiperparatiroidim
Anemia
Dislipidemia
Pengobatan PGK
Konservatif
Diet : rendah protein: 0,6-08 g/KgBB
HBV kalori cukup
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
RRT
Hemodialisis
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Peritoneal Dialisis
Klasifikasi Diabetes
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Faktor Resiko
DM Tipe 2
Umur
Ethnik
Riwayat keluarga
Obesitas
Kurangnya aktifitas
Pola makan yang tidak sehat
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Nephropaty Diabetic
Diabetic Kidney Disease
Tanda :
Meningkatnya albumin urin dan ekskresi
protein
Meningkatnya tekanan darah
Penurunan fungsi ginjal
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Rekomendadi Pencegahan DN
Perubahan pola hidup
Mengurangi berat badan
Olah raga teratur
Pengurangan konsumsi alkohol
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
Kualitas Hidup
Perbandingan kualitas hidup pasien PD dan HD setelah 3
bulan menjalani dialisis (Necosad study)
Setelah dialisis secara komperhensif, faktor-faktor klinis
yang turut berperan dalam menyebabkan buruknya
kualitas hidup pasien adalah :
Tingginya penyakit-penyakit penyerta
Rendahnya kadar hemoglobin
Berkurangnya fungsi ginjal ekstra
Kelebihan lain PD
Kadar Hb lebih tinggi, sehingga kebutuhan
EPO dan iv iron lebih sedikit
Punularan hepatitis C minimal
Pasca transplantasi, graft berfungsi lebih
baik
Tidak membebani jantung (hemodinamik
stabil)
Dikerjakan sendiri / mandiri
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH
HD
VS
PD
Keunggulan
Keunggulan
Dilakukan dalah waktu lebih singkat
Kimia darah lebih stabil
Lebih efisien terhadap pengeluaran zatHematocrite lebih tinggi
zat BM rendah
Pengendalian tekanan darah lebih
Terjadi sosialisasi di senter dialisis
mudah
Cairan dialisat sebagai sumber nutrisi,
pada penderita DM, insulin bisa
Kelemahan
diberikan intraperitoneal
Membutuhkan heparin
Membutuhkan vascular access
Kelemahan
Gangguan hemodinamik
Peritonitis
Pengendalian tekanan darah yang lebih
Obesitas
sulit
Hiperglikemi
Dibutuhkan disiplin diet dan jadwal
pengobatan yang teratur
Malnutrisi / protein loss
Hernia
Back pain
HM.Bambang Purwanto,dr,SpPD-KGH