Anda di halaman 1dari 35

PENYAKIT KELENJAR

GONDOK

Dr. I Gede Palgunadi, Sp.PD


SMF PENYAKIT DALAM
RSUD MATARAM

Pengaruh Hormon tiroid


Hormon ini mempengaruhi
Kalori genesis
Pertumbuhan tubuh
Metabolisme air & mineral
Metabolisme hidrat arang
Metabolisme lemak
Metabolisme vitamin
Sistem kardiovaskuler
Susunan sarf pusat
Sistem hematopoetik
Kulit
Saluran makanan
Faal hati
Gonad, breast, & laktasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi sintesis, distribusi dan


metabolisme thiroxin antara lain :

Kondisi kelenjar gondoknya

Konsentrasi TSH

Konsentrasi jodium

Konsentrasi thyroxin

Konsentrasi antihyroid agents

Temperatur udara sekitarnya

Stres & konsentrasi adrenal steroid

Umur

Kehamilan

Menstruasi

Functional Hipertrophi & Hiperplasi


a.

b.

Nontoxic goiter diffus


Noduler
Toxic goiter noduler (Parrys disease)
Diffus (Graves disease = Morbus
Basedowi)

Neoplasma
a.
b.

Jinak
Ganas

: adenoma
: karsinoma

- papiliferum
- folikularis
- anaplastik

Infeksi
a. Akut

b.

Kronis

: - Stafilokokus tiroiditis
- Streptokokus tiroiditis
- Nonsupiuratif tiroiditis = subacute
thiroiditis
: - TBC
- Tiroiditis Hashimoto
- Tiroiditis Riedel

Lain-lain pembagian

Struma diffusa
Struma nodosa
Struma multinodusa

Diagnosis struma

Pengobatan

: Benjolan pada leher bagian


anterior/antero leteral yang
ikut bergerak ke atas waktu
menelan
: tergantung penyebabnya

Gondok edemik =Edemik struma =


Endemic Goiter
Simple goiter = nontoxic goiter = goiter yang
bukan karena radang/neoplasma dan tak ada
hubungan denga faalnya (hipo/hiperthitoid)
Endemicgoiter : bila prevalensi simple goiter
mencapai > 100% populasi

Insidens :
1.
2.

3.
4.

Didapatkan hampir disemua negara, sering


didaerah pegunungan
Laporan WHO : > 200 juta penderita gondok
endemik didunia dan di indonesia 12 juta,
di jawa timur 3,25 juta.
Prevalensi tertinggi antara 9-18 tahun,
wanita > laki-laki
Penyebab :
- Karena kekurangan jodium dalam
makanan/minuman
- Adanya zat goitrogen (kebutuhan minimal
jodium/hari = 100-300 microgram/hari

Klasifikasi klinis

Bermacam macam klasifikasi, tetapi yang sering dipakai


adalah menurut Perez (1960) :
Grade o
: Tak teraba struma atau bila teraba
besarnya normal
IA
: Teraba struma, tetapi tak terlihat
IB
: Teraba struma, tetapi baru dapat
dilihat
apabila posisi kepala menengadah
II
: Struma mudah dilihat dalam posisi
biasa
III
: Struma mudah dilihat dalam posisi biasa
dari jarak yang agak jauh ( 6 meter)
IV
: struma yang amat besar (monstrous)

Penyulit
Fungsional
Kretin Endemik : sejumlah gejala
gangguan pertumbuhan yang secara
geografik terjadi bersama dengan
gondok endemic berat ; disebabkan
karena adanya kerusakan syaraf
sebelum atau sesaat setelah lahir,
akibat kekurangan hormon tiroid

1.

Kerusakan susuna syaraf pusat


(SSP), dengan akibat terjadinya

Retardasi mental
Gangguan pendengaran tipe perseptip
Retardasi neuromotorik
Kerusakan batang otak

2. Hipotiroid : denga akibat adanya


gangguan pertumbuhan badan dan
mental, serta dapat terlihat terjadinya
miksedema generalisata

Penyulit karena penekanan struma

Pada trachea sesak napas


Pada syaraf reccurent serak (paru)

Diagnosis

Klinis

: didaerah endemik, ada


struma dengan gradasi
seperti disebut didepan
Laboratoris :diukur ekskresi jodium
dalam air seni rendah

Dari hasil pengukuran jodium air seni,


gondok edemik dapat di bagi 3

Ringan = grade 1 : > 50


mikrogram/gCr
Sedang = grade II : 25-50
mikrogram/gCr
Berat = grade III : < 25
mikrogram/gCr

Hipertiroid = Thyrotoxicosis

Batasan
Merupakan keadaan/perubahan2
fisiologis dan biokemis yang kompleks
dari jaringan, sebagai akibat kenaikan
kadar hormon tiroid dalam sirkulasi

Insidens
Lebih serig pada wanita dibanding pria (8:1)
sering pada dekade ke-3 dan 4
Pembagian :
- Disfus toxic goiter = morbus
basedow = Penyakit Graves =
penyakit Parry
- Toxic adrenoma = Single toxic noduler
- Multinodular toxic goiter
- Toxic ectopic goiter

Penyebab

Mula-mula diduga oleh karena produksi TSH


yang berlebihan oleh kelenjarhipofisis
anterior. Ternyata teori ini tdk seluruhnya
benar
Autonum hyperfunction dari kelenjar
gondok itu sendiri
Long Acting Thyroid Stimulator (LATS) :
efek thd kelenjar gondok hampir sama dgn
TSH, ttp jauh lbh lama.
Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI) :
proses auto immune.

Gejala klinis hipertiroid tergantung pada


Umur penderita
- muda : nervositas yang lebih
menonjol
- Tua : kardiovaskular yang lebih
menonjol
2. Ada / tidaknya kelainan organ-organ
lain sebelumnya
1.

Gejala-gejalanya antara lain

Tremor halus (terutama jari-jari dan lidah)


Nervous
Goiter
Emotional irritability mudah tersinggung
Von Mullers Paradoxx (makan banyak tetapi
badan tambah kurus)
Tak tahan udara panas
Kulit banyak berkeringat dan hangat

Palpitaasi (Berdebar-debar) sinus takikardi, Atrial


Fibrilasi dan kadang2 decompensasi cordis
Rambut jarang, halus, dan mudah rontok
Hiperdefekasi (sehari BAB beberapa kali)
Lekas lelah (terutama otot2 paha)

3. Dernopati
4. Gejala pada mata :
* Ok sympathetic over stimulation (spatis) :
a. Mobius sign
: sukar mengadakan
konvergensi
b. Von Graves sign : Sclera antara limbus &
kelompok mata bag.
Atas terlihat
c. Joffreys sign
: dahi tak dapat berkerut
d. Tellwags sign
: mata jarang berkedip
e. Lid Lag
: Palpebra superior tertinggal
waktu melirik kebawah
f. Ok. Faktor mekanis : pendesakan retro orbital

g. Exofthalmus dan gejala akibatnya :


- Konjungtivitis
- Ulkus koma
- Palpebra bengkak
- Optic neuritis
- Optic atropi

Pemeriksaan laboratorium

BMR jarang dipakai lagi


I131 uptake yang meningkat : > 60% /24 jam
Thyroid scaning = sidikin kelenjar tiroid hot
nodule
Kadar kolesterol yang rendah (kurang dan 160
mg%)
T3 dan T4 serum yang meningkat, FT4 meningkat;
TSH5 : menurun
Uric acid sering menurun
Tes Toleransi Glukosa Oral kadang2 terganggu
X-foto dada dan leher : mencari adanya struma
aberrant
Dari pemeriksaan laboratorium tsb FT4 dan TSH5
yg terpenting untuk mendiagnosis hyperthyroid

Diagnosis Pasti : TSHs : Bila tak dapat


menentukan TSHs, dpt ggn indeks
WAYNE/NEW CASTLE + BMR & NTN

Goiter
Tanda2 pd mata
Von Mulers paradox
Kulit basah & hangat
Tremor halus pd tangan, kelopak mata (bila
ditutup)
Takikardi/aritmia
Defecative yg sering
BMR dan NTN tinggi

Pengobatan
1.
2.

3.

Konservatif = dengan obat-obatan


Pembedahan = subtotal
thyroidectomy
Radioaktif
= I131

Konservatif

Obat2 yg menekan produksi hormon tiroid :


P.T.U. = Prophylthiouracil dosis 200-600 mg/hr
Mthimazole (mis. Neomercazole) dosis 1/10-nya
PTU

Obat2 yg menekan pengaruh symphatetic


over stimulations
Beta-blocker-propanolol
Sedativa/minor tranquilizer

Roborantia : multivitamin dengan mineral


Diet TKTP

Pembedahan
Indikasi
1. Relaps
2. Struma yg besar
3. Tak dpt diobati secara konservatif
4. Evaluasi pengobatan konservatif
sukar
5. Kosmetik

Penyulit

Akut :
- Penyulit pembiusan
- Perdarahan
- Paralysa
- Thyroid crisis
2. Kronis :
- Infeksi
- Hipoparatiroidi
- Hipotiroidi
- Relaps

Radioaktif memakai Iodium


-131(I131)
Indikasi
- Umur tua
- Menolak pembedahan
- Karena kondisinya tak dapat dibedah

Pengobatan exopthalmus
Bila ada exopthalmus :
- Hindari iritasi pada corne (+ salep
mata)
- Kalau perlu, kortikosteroid lokal dan
per oral

Krisis Tiroid = Thyroid Storm

Adalah keadaan gawat yg terjadi jika


gejala2 hipertiroidi mendadak
meningkat dgn hebat. Dapat terjadi
pada penderita yg tak terkontrol dgn
baik dan ada faktor-faktor penctusnya,
seperti infeksi dan trauma (fisik/psikis)

Gejala
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

Semua gejala hypertiroidi tampak dalam


gradasi yg lebih hebat/berat
Fibris tinggi (=hyperpyrexia)
Muntah-muntah diarrhea, sakit perut
Tachycardia, aritmia, Atrial, Fibrilasi
hingga ventricular fibrilasi
Bendungan paru dan dekompensasi kordis
kengestif
Hipotensi
Delirium
Koma

Pengobatan
Harus segera, tanpa menunggu hasil
Laboratorium :
1. Pemberian cairan dan kalori
2. Menekan hormon tiroid dengan PTU
200 mg-600 mg/4 jam atau
methimazole 20 mg/jam

Menekan pengaruh Sympathetic


over stimulation dengan

Beta-blocker (propranolol) IV 2 mg dan per


oral 10-40 mg/6-8 jam
Febris diturunkan (dgn obat dan kompres
dingin)
Larutan Kj jenuh 5 tetes tiap 4 jam lewat
sonde
Hidrokortison : 100-300 mg/hr
Bila ada kelemahan jantung dan kandungan
paru, diberikan digitalis dan diuretika
Hilangkan faktor-faktor pencetus

Biasanya bila pengobatan berhasil,


dalam waktu 1-2 hari sudah terjadi
perbaikan dan sembuh pd hari ke-7
Angka kematian (dengan pengobatan
yg baik) masih 20 %

Anda mungkin juga menyukai