Anda di halaman 1dari 6

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR


FEBRUARI 2012 HARGA GROSIR NAIK 0,35 PERSEN

Pada Februari 2012 Indeks Harga Grosir/Agen atau Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum
Nonmigas naik sebesar 0,35 persen terhadap bulan sebelumnya. Kenaikan IHPB terbesar terjadi pada
Sektor Pertanian sebesar 0,65 persen.

IHPB Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal pada Februari 2012 masing-masing mengalami
kenaikan sebesar 0,20 persen, 0,66 persen, dan 0,16 persen.

IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi pada Februari 2012 naik sebesar 0,25 persen terhadap bulan
sebelumnya, antara lain disebabkan kenaikan harga barang-barang dari karet 0,91 persen, hasil kilang
minyak lainnya 0,65 persen, barang-barang lainnya dari bahan bukan logam 0,51 persen, semen 0,40
persen, dan bahan bangunan dari logam 0,35 persen.

1. Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen Februari 2012


Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada Februari 2012 IHPB Umum Nonmigas adalah 187,77
atau naik 0,35 persen dari IHPB Januari 2012 sebesar 187,11. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks Sektor Pertanian 0,65 persen, Sektor
Pertambangan dan Penggalian 0,11 persen, Sektor Industri 0,42 persen, dan Kelompok Barang Ekspor
Nonmigas 0,18 persen. Sedangkan Kelompok Barang Impor Nonmigas turun sebesar 0,10 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2012, antara lain kelapa sawit,
ikan darat, daging sapi, beras, dan minyak kelapa sawit (ekspor).
Pada Februari 2012, Sektor Industri merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan
indeks HPB, yaitu sebesar 0,20. Sektor Pertanian dan Kelompok Barang Ekspor Nonmigas masingmasing menyumbang andil sebesar 0,13 dan 0,03. Kelompok Barang Impor Nonmigas menyumbang
andil negatif sebesar 0,01 sedangkan Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak menyumbang andil
secara signifikan.
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi yang terdiri dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan pada
Februari 2012 secara umum mengalami kenaikan indeks sebesar 0,25 persen dibandingkan bulan
sebelumnya. Pada Februari 2012 semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks.
Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal naik sebesar 0,27 persen, Kelompok
Pekerjaan Umum untuk Pertanian 0,30 persen, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Jalan,
Jembatan, dan Pelabuhan 0,20 persen, Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan
Komunikasi 0,28 persen, dan Kelompok Bangunan Lainnya 0,22 persen.

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

Tabel 1
Persentase dan Andil Perubahan
Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indonesia Nonmigas
Februari 2012 Menurut Sektor/Kelompok Barang
(2005=100)
Perubahan IHPB
Februari 2012 thd
Andil
Januari 2012
Februari 2012
(%)

Sektor/Kelompok Barang

IHPB
Januari
2012

IHPB
Februari
2012

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Sektor Domestik
1.

Pertanian

257,93

259,60

0,65

0,13

2.

Pertambangan dan Penggalian

228,24

228,50

0,11

0,00

3.

Industri

184,64

185,41

0,42

0,20

Perdagangan Internasional
1.

Impor Nonmigas

168,70

168,53

-0,10

-0,01

2.

Ekspor Nonmigas

151,31

151,58

0,18

0,03

Umum Nonmigas

187,11

187,77

0,35

0,35

Bahan Baku
IHPB Bahan Baku Nonmigas pada Februari 2012 naik 0,20 persen dibandingkan dengan bulan
sebelumnya, yaitu dari 192,46 pada Januari 2012 menjadi 192,84 pada Februari 2012. Kenaikan IHPB
Bahan Baku Nonmigas disebabkan oleh kenaikan harga Bahan Baku Lokal sebesar 0,26 persen.
Penyebab kenaikan harga Bahan Baku Lokal antara lain kenaikan harga komoditas di Subsektor
Perikanan dan Subsektor Industri Pengilangan Minyak Bumi. Sedangkan Bahan Baku Impor
Nonmigas turun sebesar 0,04 persen. Sektor Industri merupakan penyumbang andil terbesar pada
perubahan IHPB Bahan Baku Lokal Nonmigas Februari 2012 yaitu 0,20. Komoditas yang memberi
andil cukup besar dalam perubahan indeks Bahan Baku Nonmigas antara lain ikan laut dan minyak
bakar.

Kelompok Barang Konsumsi


Indeks Kelompok Barang Konsumsi Nonmigas pada Februari 2012 naik sebesar 0,66 persen
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 202,44 pada Januari 2012 menjadi 203,77 pada
Februari 2012. Sektor Pertanian merupakan pemberi andil terbesar pada perubahan indeks Kelompok
Barang Konsumsi dengan menyumbang andil sebesar 0,40 sedangkan Sektor Industri menyumbang
andil sebesar 0,31. Kelompok Barang Impor Nonmigas menyumbang andil negatif sebesar 0,05 dan
Sektor Pertambangan dan Penggalian tidak menyumbang andil secara signifikan.
Pada bulan ini Subsektor Industri Tanaman Pangan merupakan penyumbang andil terbesar di
Sektor Pertanian. Penyumbang andil terbesar pada Sektor Industri adalah Subsektor Industri
Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, dan Minyak Makan.

Kelompok Barang Modal


Pada Februari 2012, IHPB Barang Modal Nonmigas naik sebesar 0,16 persen, yaitu dari
157,72 pada Januari 2012 menjadi 157,98 pada Februari 2012. Kenaikan ini disebabkan naiknya indeks
Sektor Pertanian, Sektor Industri, dan Kelompok Barang Modal Impor masing-masing sebesar 0,32

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

persen, 0,10 persen, dan 0,22 persen. Komoditas yang memberi andil cukup besar dalam perubahan
indeks Barang Modal Nonmigas antara lain sapi, komputer, dan mesin-mesin untuk industri (impor).

Tabel 2
Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal Indonesia Nonmigas
Februari 2012 Menurut Sektor/Kelompok Barang
(2005=100)

I.

Sektor/Kelompok Barang

IHPB Januari
2012

IHPB Februari
2012

Perubahan IHPB
Februari 2012 thd
Januari 2012
(%)

Andil
Februari
2012

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

192,46

192,84

0,20

0,20

Bahan Baku
Lokal

201,46

201,99

0,26

0,21

Pertanian

247,75

247,76

0,01

0,00

1.2.

Pertambangan dan Penggalian

228,21

228,47

0,11

0,01

1.3.

Industri

185,44

186,15

0,38

0,20

Impor

166,43

166,37

-0,04

-0,01

1.1.

Barang Konsumsi

202,44

203,77

0,66

0,66

2.1.

II.

Pertanian

274,02

278,30

1,56

0,40

2.2.

Pertambangan dan Penggalian

317,25

316,99

-0,08

0,00

2.3.

Industri

190,18

191,10

0,48

0,31

Impor

162,52

161,76

-0,47

-0,05

Barang Modal

157,72

157,98

0,16

0,16

3.1.

Pertanian

231,99

232,73

0,32

0,00

3.2.

Industri

135,96

136,10

0,10

0,05

Impor

187,05

187,47

0,22

0,11

III.

Kelompok Bangunan/Konstruksi
IHPB Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia pada Februari 2012 mengalami kenaikan 0,25
persen, yaitu dari 203,48 pada Januari 2012 menjadi 203,99 pada Februari 2012. Kenaikan IHPB Bahan
Bangunan/Konstruksi Indonesia disumbang oleh Kelompok Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan
Tempat Tinggal, Kelompok Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian, Kelompok Pekerjaan Umum
untuk Jalan, Jembatan, dan Pelabuhan, Kelompok Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum,
dan Komunikasi, dan Kelompok Bangunan Lainnya yang masing-masing memberikan andil sebesar
0,14, 0,03, 0,06, 0,01, dan 0,01.
Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga pada Februari 2012, antara lain
barang-barang dari karet 0,91 persen, hasil kilang minyak lainnya 0,65 persen, barang-barang lainnya
dari bahan bukan logam 0,51 persen, semen 0,40 persen, dan bahan bangunan dari logam 0,35 persen.

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

Tabel 3
Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia
Februari 2012 Menurut Kelompok/Jenis Bangunan
(2005=100)

Kelompok/Jenis Bangunan

IHPB
Januari
2012

IHPB
Februari
2012

Perubahan IHPB
Februari 2012 thd
Januari 2012
(%)

Andil
Februari 2012

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan


Tempat Tinggal

197,48

198,00

0,27

0,14

Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian

214,87

215,52

0,30

0,03

Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan,


dan Pelabuhan

212,26

212,69

0,20

0,06

Bangunan dan InstalasiListrik, Gas, Air


Minum, dan Komunikasi

192,59

193,12

0,28

0,01

Bangunan Lainnya

204,03

204,48

0,22

0,01

Konstruksi Indonesia

203,48

203,99

0,25

0,25

Tabel 4
Persentase Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Kelompok Bahan Bangunan/Konstruksi Indonesia Februari 2012
(2005=100)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Kelompok Bahan Bangunan

IHPB
Januari 2012

IHPB
Februari
2012

Perubahan IHPB
Februari 2012 thd
Januari 2012 (%)

(1)

(2)

(3)

(4)

Kayu gelondongan
Barang galian segala jenis
Kayu gergajian dan awetan
Kayu lapis dan sejenisnya
Bahan bangunan dari kayu
Kertas dan sejenisnya
Cat, vernis, dan lak
Aspal
Hasil kilang minyak lainnya
Barang-barang dari karet
Barang-barang plastik
Kaca lembaran
Bahan bangunan dari keramik dan tanah liat
Semen
Batu split
Barang-barang lainnya dari bahan bukan logam
Barang-barang dari besi dan baja dasar
Barang-barang dari logam dasar bukan besi
Alat pertukangan dari logam
Bahan bangunan dari logam
Barang-barang logam lainnya
Alat-alat berat dan perlengkapannya
Mesin pembangkit dan motor listrik
Perlengkapan listrik lainnya
Aki (accu)

232,43
242,55
315,33
157,69
304,08
183,05
182,69
308,06
212,92
238,65
157,97
182,65
214,35
183,63
208,83
192,80
162,72
123,35
187,84
202,74
195,23
150,98
122,80
200,57
214,98

232,01
242,83
315,89
158,25
305,18
181,08
183,07
308,95
214,31
240,82
157,97
183,21
215,17
184,36
209,59
193,78
162,70
123,56
187,90
203,44
195,50
150,51
123,20
201,36
215,68

-0,18
0,11
0,18
0,36
0,36
-1,08
0,21
0,29
0,65
0,91
0,00
0,31
0,38
0,40
0,36
0,51
-0,01
0,17
0,03
0,35
0,14
-0,31
0,33
0,39
0,33

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

2. Perkembangan Harga Perdagangan Besar/Grosir/Agen Januari 2012


Berdasarkan hasil pantauan BPS, dalam perdagangan internasional Januari 2012, Indeks Harga
Perdagangan Besar Kelompok Barang Impor naik sebesar 0,55 persen sedangkan Kelompok Barang
Ekspor naik sebesar 0,50 persen dari bulan sebelumnya. Komoditas migas yang mengalami kenaikan
harga selama Januari 2011 adalah barang-barang hasil kilang minyak impor dan minyak bumi ekspor.
IHPB Umum naik 0,74 persen dari 187,31 pada Desember 2011 menjadi 188,69 pada Januari 2012.
Sektor Industri merupakan penyumbang andil terbesar pada perubahan indeks HPB, yaitu sebesar
0,29. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Kelompok Barang Impor, dan Kelompok
Barang Ekspor menyumbang andil masing-masing sebesar 0,25, 0,01, 0,09, dan 0,10.
Tabel 5
Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indonesia
Januari 2012 menurut Sektor/Kelompok Barang
(2005=100)
Perubahan IHPB
Januari 2012
Andil
thd Desember
Januari 2012
2011
(%)

Sektor/Kelompok Barang

IHPB
Desember
2011

IHPB
Januari
2012

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Sektor Domestik
1.

Pertanian

254,37

257,93

1,40

0,25

2.

Pertambangan dan Penggalian

226,66

228,24

0,70

0,01

3.

Industri

183,44

184,64

0,65

0,29

Perdagangan Internasional
1.

Impor

181,99

182,99

0,55

0,09

2.

Ekspor

158,40

159,19

0,50

0,10

Umum

187,31

188,69

0,74

0,74

Umum Tanpa Ekspor

195,78

197,34

0,80

0,64

Umum Tanpa Ekspor Migas

187,53

188,97

0,77

0,73

Umum Tanpa Impor

188,42

189,89

0,78

0,65

Umum Tanpa Impor dan Ekspor Migas

188,78

190,32

0,82

0,64

Umum Tanpa Impor dan Ekspor

199,77

201,49

0,86

0,55

Bahan Baku
IHPB Bahan Baku pada Januari 2012 naik sebesar 0,73 persen dibandingkan dengan bulan
sebelumnya, yaitu dari 194,48 pada Desember 2011 menjadi 195,91 pada Januari 2012. Kenaikan harga
Bahan Baku disebabkan oleh kenaikan harga Bahan Baku Lokal dan Bahan Baku Impor masing-masing
sebesar 0,81 persen dan 0,46 persen. Kenaikan harga Bahan Baku Lokal disebabkan oleh kenaikan
komoditas di Subsektor Tanaman Pangan dan kenaikan komoditas di Subsektor Industri Pengolahan
dan Pengawetan Daging, Ikan, dan Minyak Makan. Sedang kenaikan harga Bahan Baku Impor
disebabkan oleh kenaikan komoditas di Subsektor Hasil Industri Pengilangan Minyak. Komoditas
yang dominan memberikan andil pada perubahan Indeks Bahan Baku antara lain padi/gabah, minyak
kelapa sawit, dan barang-barang hasil kilang minyak impor.

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

Kelompok Barang Konsumsi


Indeks Kelompok Barang Konsumsi pada Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 1,03 persen
dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 204,13 pada Desember 2011 menjadi 206,22 pada
Januari 2012. Penyebab kenaikan indeks Kelompok Barang Konsumsi adalah naiknya indeks di semua
sektor dan kelompok barang. Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri,
dan Kelompok Barang Konsumsi Impor masing-masing naik sebesar 1,59 persen, 1,07 persen, 0,75
persen, dan 1,25 persen.
Komoditas yang memberi andil pada kenaikan indeks Kelompok Barang Konsumsi antara lain
ayam, beras, dan barang-barang hasil kilang minyak (impor).

Kelompok Barang Modal


Pada Januari 2012, IHPB Barang Modal turun sebesar 0,19 persen, yaitu dari 158,02 pada
Desember 2011 menjadi 157,72 pada Januari 2012. Penyebab penurunan indeks Kelompok Barang
Modal adalah turunnya indeks Sektor Industri sebesar 0,15 persen dan Kelompok Barang Modal
Impor sebesar 0,24 persen. Sementara, Sektor Pertanian naik sebesar 0,63 persen.
Komoditas yang menyumbang andil pada penurunan indeks Kelompok Barang Modal adalah
komputer dan kendaraan bermotor dan suku cadang impor.
Tabel 6
Persentase dan Andil Perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)
Bahan Baku, Barang Konsumsi, dan Barang Modal Indonesia
Januari 2012 Menurut Sektor/Kelompok Barang
(2005=100)

I.

195,91

0,73

0,73

IHPB
Desember 2011

IHPB
Januari 2012

(1)

(2)
194,48

Bahan Baku

(5)

Lokal

199,83

201,46

0,81

0,62

Pertanian

244,64

247,75

1,27

0,27

1.2.

Pertambangan dan Penggalian

226,63

228,21

0,69

0,02

1.3.

Industri

184,27

185,44

0,63

0,33

Impor

179,02

179,84

0,46

0,11

Barang Konsumsi

204,13

206,22

1,03

1,03

1.1.

II.

Andil
Januari
2012

(3)

Perubahan IHPB
Januari 2012 thd
Desember 2011
(%)
(4)

Sektor/Kelompok Barang

2.1.

Pertanian

269,75

274,02

1,59

0,40

2.2.

Pertambangan dan Penggalian

313,90

317,25

1,07

0,00

2.3.

Industri

188,76

190,18

0,75

0,47

Impor

188,35

190,71

1,25

0,16

III.

Barang Modal

158,02

157,72

-0,19

-0,19

3.1.

Pertanian

230,55

231,99

0,63

0,00

3.2.

Industri

136,17

135,96

-0,15

-0,07

Impor

187,50

187,05

-0,24

-0,12

Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XV, 1 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai