Anda di halaman 1dari 4

MATERI KULIAH KIMIA FISIKA

JURUSAN TEKNIK KIMIA FTI UII


Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit memberi sifat koligatif lebih besar daripada yang
diperkirakan : Larutan urea 0,1 m mempunyai penurunan titik beku sebesar
0,186 0C tetapi larutan NaCl 0,1 m mempunyai penurunan titik beku hampir
dua kali lebih besar ( 2 x 0,1860C).
Penyimpangan sifat koligatif larutan elektrolit ini dijelaskan dengan
teori ionisasi. Zat elektrolit dalam air terurai menjadi ion-ion. Ionisasi
menyebabkan pertambahan jumlah partikel sedangkan sifat koligatif
tergantung pada konsentrasi partikel (ion atau moekul) dalam larutan.
Dalam lautan, natriumklorida terurai sebagai berikut :
NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)
0,1 m

0,1 m

0,1 m

Jadi larutan o,1 m NaCl mengandung 0,1 m ion Na + dan 0,1 m ion Cl -. Maka
konsentrasi partikel dalam larutan menjadi 0,2 m. Dengan demikian larutan
NaCl 0,1 m ekivalen dengan larutan urea zat nonelektrolit) 0,2 m.
Akan tetapi perlu ditegaskan bahwa sifat koligatif larutan NaCl tidaklah
tepat 2 kali lebih besar daripada larutan zat nonelektrolit yang molalitasnya
sama. Demikian juga, larutan CaCl2 tidak memberi sifat koligatif 3 kali lebih
besar, akan tetapi kurang dari 3 kali, misalnya sekitar 2,5 kali, tergantung
pada kepekatan larutan. Pada hal zat-zat seperti NaCl, CaCl 2 dan lain-lain

garam adalah senyawa ion yang dalam air mengion sempurna (derajat
ionisasinya = 1). Penyimpangan yang terakhir ini dijelaskan oleh Ostwald
sebagai akibat masih adanya gaya tarik- menarik elektrostatik antara ion-ion
positif dengn ion-ion negatif dalam larutan, sehingga ion-ion tersebut tiak
sungguh-sungguh berdiri sendiri. Makin pekat larutan makin besar gaya
tarik-menarik makin kecil pertambahan sifat koligatif larutan.
Untuk elektrolit lemah besarnya pertambahan sifat koligatif tergantung
pada derajat ionisasi, . Konsentrasi partikel dalam larutan elektrolit dihitung
sebagai berikut :
Misal elektrolit A yang mengion membentuk n ion B
A

Misal jumlah mol A mua-mula = a mol dan derajat ionisasi =


=

jumlahmolzatyangmengion
jumlahmolzatmula mula( a )

Jadi, jumlah mol A yang mengion = a mol


jumlah mol ion-ion (B) yang terbentuk = n . a mol
jumlah mol A yang tersisa = a - a mol
Jumlah mol partikel dalam larutan :
A+B=a-a+n.a
= a 1 + (n - 1)

Jadi a mol zat elektrolit menghasilkan a 1 + (n - 1) mol partikel dalam


larutan. Faktor 1 + (n - 1) disebut factor vant Hoff dan dinyatakan dengan
i. Dengan demikian sifat kolligatif larutan elektrolit menjadi I kali lebih besar
dibandingkan larutan nonelektrolit yang konsentrasinya sama.
Tb = Kb . m . i
Tf = Kf . m . i
=MRT.i
di mana
i = 1 + (n - 1)
n ialah jumlah ion yang berasal dari 1 molekul elektrolit (untuk NaCl,
n=2; untuk BaCl2, n = 3; untuk AlCl3, n = 4).

Tugas Kimia Fisika 20 Mei 2014


Tentukan titik beku larutan 34,2 gram Al 2(SO4)3 dalam 1 kg air dengan
menganggap bahwa garam itu terion sempurna.
Kf air = 1,860C

Note :
3Selesaikan soal tersebut seanjutnya jawaban dikumpulkan hari ini lewat
email : 875210101@uii.ac.id sampai dengan jam 18.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai