NAMA
: ZULFIDAH
NIM
: G111 13 331
KELOMPOK
: 14
ASISTEN
I. PENDAHULUAN
pori
makro
air
sehingga
menyebabkan
kelebihan
air
tanah
hujan
kurang
akan
mampu
menyerap
menimbulkan
aliran
retakan
tanah
yang
diakibatkan
oleh
pengerutan.
Tanah
kristal
mineral
sehingga
mineral
akan
mengembang
saat
basah dan mengerut saat kering karena banyaknya air yang hilang
pada tanah tersebut.
Pengerutan biasanya terjadi pada musim kemarau atau musim
kering. Pengerutan adalah keadaan dimana tanah mengalami retakanretakan yang disebabkan oleh karena ruang atau pori tanah tersebut tidak
terisi oleh air yang cukup. Pengerutan pada tanah akan mengakibatkan
terjadinya pematahan pada akar tanaman (Hardjowigeno, 2003).
Sifat mengembang dan mengerut disebabkan oleh kandungan air
relative, terutama yang berada diantara satuan-satuan struktural misel.
Jika kisi hablur lempung mengembangkan terjadi pengerutan pada waktu
terjadi pembasahan oleh air. Setelah mengalami kekeringan sesuatu
tanah yang cukup lama akan mengalami retak yang cukup dalam,
sehingga hujan pertama mudah masuk ke dalam tanah (Buckman, 1982).
Pengembangan dan pengerutan tanah berkaitan pula dengan
kemantapan agrerat, dimana kemantapan agrerat berkaitan dengan
tekstur tanah, jenis liat, ion-ion pada permukaan koloid tanah, jenis dan
jumlah bahan organik dan populasi jasad mikro. Agrerat yang tersusun
lebih banyak oleh mineral kaolinit lebih mantap dari pada agrerat yang
lebih banyak tersusun dari montmorillonit mengeser dan memecahkan
massa tanah yang dapat berakibat membangun atau mengahancurkan
satuan struktur tanah (Hakim dkk, 1986).
Antara pengembangan dan pengerutan, kohesi dan plastis
berhubungan erat satu sama lain. Ciri-ciri ini tergantung tidak hanya pada
campuran lempung dalam tanah, tetapi juga sifat dan jumlah humus yang
terdapat
bersama
koloid
kisi-kisinya
tetap,
misalnya
kaolinit,
pengembangan
karena
tanah
disebabkan
oleh
III. METODOLOGI
selama 2 x 24 jam.
x 100
volume
tanah
tersebut.
Menghitung
persentase
x 100
4. 1 Hasil
Berdasarkan pengamatan sifat mengembang dan mengerut yang
dilakukan pada tanah diperolehhasilpadaberikut :
Tabel.persentasemengembangdanmengeruttanah
Lapisan
Mengembang (%)
Mengerut (%)
33,3
4,2
II
33,3
10,5
III
40
4,7
besar,
sehingga
kemampuan
menahan
airnya
tinggi.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum maka dapat diperoleh
kesimpulan yaitu :
1. Pada lapisan I memiliki persentase sifat mengembang sebesar 33,3%
dan mengerut 4,2%.
2. Pada
lapisan
II
diperoleh
persentase
sifat
mengembang
5.2 Saran
Sebaiknya asisten memberikan soal tugas pendahuluan 2-3 hari sebelum
praktikum dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar tugas tersebut bisa
dipelajari dengan baik oleh praktikan.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Lapisan I
PersentasePengembangan
=
= 20
PersentasePengerutan
=
= 4,2
Lapisan II
PersentasePengembangan
=
= 33,3
PersentasePengerutan
=
= 10,53
Lapisan III
PersentasePengembangan
=
= 40
PersentasePengerutan
=
= 4,7