Anda di halaman 1dari 2

1.

Teknik Tindakan Aseptik


Tindakan yang dilakukan adalah dengan mengusapkan cairan antiseptik pada
lapangan operasi dan sekitarnya. Untuk memperluas permukaan steril maka dilakukan
drepping, yaitu pemakaian duk bolong steril.
Prinsipnya adalah mengusap kulit dari mulai daerah yang lebih bersih ke daerah yang
paling kotor dengan tidak mengusap daerah yang telah diusap sebelumnya.
Teknik tindakan aseptik
1. Sebaiknya cuci daerah oparasi dengan air bersih dan sabun, jika luka atau
daerah operasi kotor.
2. Jika daerah operasi berulkus maka cuci dahulu daerah sekitar ulkus (diluar
ulkus) kemudian baru daerah ulkusnya( daerah ulkus merupakan daerah
terkotor sehingga tindakan aseptic dilakukan paling akhir.
3. Posisikan daerah operasi seergonomis mungkin dan sekspos mungkin
sehinggga operator dan asisten dengan leluasa dapat melakukan tindakan
4. Fiksasi daerah operasi atau daerah lainnya sehingga daerah operasi tidak
bergerak-gerak
5. Siapkan larutan antiseptic dalam kom steril
6. Siapkan seluruh intrumen operasi dalam meja yang mudah dijangkau
7. Celupkan kassa steril yang dipegang oleh klem Kelly atau ring klem.
8. Usapkan mulai dari arah tengah (jika bukan ulkus) secara melingkar makin
lama makin ketepi dengan tidak mengusap daerah yang telah diusap
sebelumnya.
9. Laklukan 2 3 kali.
10. Pola usapan (painting) dapat juga dari atas kebawah secara vertical mulai deri
lapangan operasi paling tengah sampai ketepi dengan arah yang sama.
11. Tutup permukaan tadi dengan duk bolong steril.

Klorheksidin dan kassa dalam kom steril, dipegang dengan tangan yang telah menggunakan
sarung tangan steril

Pola pengusapan secara melingkar

Pola tindakan aseptic pada khitanan


- See more at: http://www.bedahminor.com/index.php/main/page/tindakanaseptik#sthash.WEtJNJ12.dpuf

Anda mungkin juga menyukai