Anda di halaman 1dari 8

Presentasi Kasus

LUPUS ERITEMATOSUS

Oleh:
Rini Gitasari
04053100070

Pembimbing:
Prof. dr. H. Soenarto K., Sp.KK(K)

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Rumah


Sakit Umum Dr. Mohammad Hoesin/ Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang
2009

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus dengan Judul:


Lupus Eritematosus

Disajikan Oleh:
Rini Gitasari
04053100070

Pembimbing:
Prof. dr. H. Soenarto K., Sp.KK(K)

Telah disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Kepanitraan Klinik Senior Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin
Rumah Sakit Mohammad Hoesin/Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang.

Palembang, September 2009


Dosen Pembimbing

Prof. dr. H. Soenarto K., Sp.KK(K)

Nama

: Rini Gitasari, S.Ked

NIM

: 04053100070

Pembimbing

: Prof.dr. H. Soenarto K., Sp.KK(K)

Judul laporan kasus : Lupus eritematosus

REKAM MEDIK
I.

IDENTIFIKASI
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Suku Bangsa
Alamat

: Ny. L
: 23 tahun
: Perempuan
: Islam
: SMA kelas 2
: Ibu rumah tangga
: Padang
: Rusun blok 21 lantai 3 no.77 RT.44 RW.08 Kel.24 ilir
Kecamatan Ilir Barat I Palembang
No. Rekam Medik : 286543
II.

ANAMNESIS (autoanamnesis dan aloanamnesis)


Keluhan Utama
Keropeng pada wajah sejak 4 hari lalu.
Keluhan tambahan: gatal pada keropeng.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Kisaran 19 hari yang lalu, muncul kemerahan di seluruh badan (wajah,
leher, dada, perut, punggung, pinggang, kedua lengan, dan kedua tungkai), disertai
bintil-bintil. Gatal diseluruh badan terutama malam hari disertai demam dan tidak
mau makan. Kemudian penderita berobat ke mantri dan di beri obat tablet, 4
macam ( ada warna kuning,merah dan putih ), namun tidak ada perbaikan.
Kisaran 10 hari yang lalu, penderita berobat ke prakter dokter 24 jam, di
beri suntikan dan obat, setelah pulang, muka semakin merah disertai bintil berisi
nanah dan gatal. Bintil tersebut digaruk, pecah, dan jadi keropeng. Timbul
sariawan pada mulut dan keropeng pada bibir bawah. Penderita tidak mau makan.
Berat badan os turun sekitar 11 kg dalam waktu kisaran 19 hari.

Riwayat Penyakit dahulu


Riwayat dengan penyakit yang sama disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga dengan keluhan yang sama tidak ada.
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita bekerja sebagai ibu rumah tangga. Penderita tinggal di rumah
susun kecil bersama kedua orangtua, 1 anak kandung, dan 1 saudara kandung.
Ayah penderita bekerja sebagai tukang cuci foto.
Dari informasi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pasien berada
dalam tingkat sosial ekonomi rendah.
Riwayat Higiene
Penderita mandi 3 kali sehari (pagi,siang dan malam) dengan sabun dan air
PAM. Penderita mengganti pakaian 3 kali sehari.
III.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum
: Sakit sedang
Kesadaran
: kompos mentis
Tekanan darah
: 90/60 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernapasan
: 44 x/menit
Suhu
: 380 C
Berat badan
: 35 Kg
Tinggi badan
: 157 cm
IMT
: 14,19 (gizi kurang)
Keadaan spesifik
Kepala
Kulit kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Tenggorokan
Leher
Dada
Jantung
Paru

: tidak ada kelainan


: konjungtiva palpebra pucat, sklera ikterik tidak ada
: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan
: sariawan pada mukosa buccalis, bibir bawah terdapat
krusta
: hiperemis, nyeri menelan
: tidak ada kelainan
: simetris, retraksi tidak ada
: bunyi jantung I-II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak
ada
: suara napas meningkat, ronkhi tidak ada, wheezing tidak
ada
4

Perut
Ekstremitas Superior
Ekstremitas Inferior

: datar, lemas, hepar tidak teraba, lien membesar


: tidak ada kelainan
: tidak ada kelainan

Status Dermatologikus
Regio facialis :
Eritema, bentuk tidak teratur, difus, multipel, sebagian konfluens, sebagian
permukaan ditutupi krusta berwarna coklat, sukar dilepaskan dari dasar.

Regio coli, trunkus anterior et posterior, abdomen, sacralis, brachii dextra et


sinistra, antebrachii dextra et sinistra, cruris dextra et sinistra :
- Papul eritema-hiperpigmentasi, bentuk bulat, ukuran 0,2-0,4 cm, batas tegas,
tepi eritem, diskret, sebagian konfluens, permukaan sebagian ditutupi krusta,
sukar dilepaskan dari dasar.
- Makula hipopigmentasi ukuran 0,3-1 cm, multipel, batas tegas, tepi eritemhiperpigmentasi, diskret, sebagian konfluens, permukaan rata.

Regio trunkus posterior :


Nodul, 3 buah, warna sama dengan kulit sebagian hiperpigmentasi, bentuk bulat,
ukuran 1-1,5 cm, diskret, permukaan licin, konsistensi kenyal.

IV.

PEMERIKSAAN PENUNJANG DERMATOLOGI


Pemeriksaan diaskopi manual, hasil didapatkan eritema.

V.

RESUME
Seorang pasien perempuan usia 23 tahun, datang ke RSMH dengan keluhan
utama timbul keropeng pada wajah kisaran 4 hari yang lalu. Kisaran 19 hari yang
lalu, muncul kemerahan di seluruh badan (wajah, leher, dada, perut, punggung,
pinggang, kedua lengan, dan kedua tungkai) disertai bintil-bintil. Gatal diseluruh
badan terutama malam hari disertai demam dan tidak mau makan.
Kemudian penderita berobat ke mantri dan di beri obat tablet, 4 macam (ada
warna kuning,merah dan putih), namun tidak ada perbaikan.
Kisaran 10 hari yang lalu, penderita berobat ke prakter dokter 24 jam, di
beri suntikan dan obat, setelah pulang, muka semakin merah disertai bintil berisi
nanah dan gatal. Bintil tersebut digaruk, pecah, dan jadi keropeng. Timbul
sariawan pada mulut dan keropeng pada bibir bawah. Penderita tidak mau makan.
Berat badan os turun sekitar 11 kg dalam waktu kisaran 19 hari.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit sedang, kesadaran
kompos mentis dan tanda vital dengan tekanan darah yang rendah (90/60mmHg),
suhu badan yang febris (380C), respirasi meningkat, serta IMT di bawah normal.
Keadaan spesifik didapatkan konjungtiva pucat, sariawan pada mukosa buccalis,
6

bibir bawah terdapat krusta, tenggorokan hiperemis, nyeri menelan, suara


pernapasan meningkat, serta pembesaran lien.
Pada status dermatologikus didapatkan regio facialis : eritema, bentuk tidak
teratur, difus, multipel, sebagian konfluens, sebagian ditutupi krusta berwarna
coklat sukar dilepaskan dari dasar, dan regio coli, trunkus anterior et posterior,
abdomen, sacralis, brachii dextra et sinistra, antebrachii dextra et sinistra,cruris
dextra et sinistra : papul eritema-hiperpigmentasi, bentuk bulat, ukuran 0,2-0,4
cm, batas tegas, tepi eritem, diskret sebagian konfluens, permukaan sebagian
ditutupi krusta, sukar dilepaskan dari dasar disertai makula hipopigmentasi ukuran
0,3-1 cm, multipel, batas tegas, tepi eritem-hiperpigmentasi, diskret, sebagian
konfluens, permukaan rata, serta regio trunkus posterior : nodul, sebagian
hiperpigmentasi, bentuk bulat, ukuran 1-1,5 cm, diskret, permukaan licin.
Pada pemeriksaan dioskopi manual, hasilnya menunjukkan kemerahan di
kulit merupakan eritema.
VI.

DIAGNOSIS BANDING
- Lupus Erimatosus
- Dermatomiositis
- Purpura trombositopenik

VII.

DIAGNOSIS KERJA
Lupus Eritematosus

VIII.

PENATALAKSANAAN
Umum
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan pengobatannya.
Menyarankan kepada pasien untuk menjaga sanitasi dan kebersihan kulit.
Khusus
Sistemik :
o deksametason 1-2 ampul/hari/iv
o hidroklorokuin
Topikal : hidrokortison 2,5% 2x1/hari/oles
Rencana
Pemeriksaan darah rutin (Hb,Leukosit,trombosit,LED)
Pemeriksaan kimia klinik (globulin,albumin,protein, SGPT, SGOT)
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan urin rutin

IX.

PROGNOSIS
7

Quo ad vitam
: dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai