Anda di halaman 1dari 3

Communication skill Epilepsy

No
1

Aspek yang dinilai


Greeting and introduction

Definisi

Epidem

Etiologi

Patof

Pencetus

Gejala

Check
Menyapa pasien dan memperkenalkan diri
Menanyakan pasien ingin di panggil apa
Identitas pasein, nama alamat, status pernikahan,
pendidikan
Terangkan bila pasien akan diberikan penjelasan
mengenai epilepsi
Kondisi medis berupa kejang yang berulang (>2x) tanpa
adanya pencetus yang jelas yang disebabkan oleh
kelainan pada sistem saraf otak
Menurut WHO, epilepsi lebih sering pada negara
berkembang dari pd negara maju dan bisa terjadi pada
usia berapapun
Kebanyakan penyebab dari Epilepsi sampai sekarang
masih tidak diketahui. Ada beberapa kondisi yang dapat
menyebabkan epilepsi di antaranya :
1. Perdarahan di subdura ( otak ) kronik
2. Tumor otak
3. Trauma pada otak
4. Infeksi kronik seperti toxoplasmosis dan
tuberculoma
Kelainan fungsi saraf otak yang terjadi secara tiba tiba
yang terjadi hanya sementara waktu. Terjadi
ketidakseimbangan aliran listrik pada saraf
Ada beberapa hal yang mungkin dapat mencetuskan
terjadinya epilepsi
1. Cahaya terang
2. Kurang tidur
3. Kelelahan fisik
4. Emosi
5. Demam tinggi
6. Haid
7. Stress
8. Alkohol
9. Gula darah rendah
Fase prodromal
- dimulai beberapa jam hari sebelum terjadi kejang.
Gejala berupa sakit kepada, mudah marah/ sedih,
konsentrasi menurun
Aura
-Dimulai beberapa detik sebelum terjadinya kejang.
Gejala beruoa perasaan aneh seperti dalam mimpi, bau
bauan aneh, dll
Kejang
- Tidak sadar dan tidak ingat apa jang terjadi, ada
berbagai macan tipe kejang kejang umum dan kejang
partial. Kalau kejang berlangsung secara terus menerus,
atau hilang timbul selama lebih dari 30 menit disertai
tidak kembalinya kesadaran disebut status epileptikus.

Pengobatan

Kontrol

10

Komplikasi

11

Edukasi pasien dan


keluarga

Hal ini merupakan kasus emergency


Fase post ictal
-Terjadi beberapa detik sampai hari setelah kejang,
kadang tidak muncul. Gejalanya menjadi lemas,
tertidur, nyeri kepala, nyeri otot, mual muntah
1. Jenis obat yg tersedia : Fenobarbiton, Fenitoin,
Carbamazepine, Vaproate, dll
2. Obat harus diminum secara teratur setiap hari
sesuai dosis
3. Pengobatan dapat berlangsung bertahun
tahun bahkan seumur hidup
4. Penghentian minum obat secara tiba tiba
dapat menyebabkan status epileptikal
5. Bila sudah tidak kejang lagi (pada masa
pengobatan 2-3 tahun ) maka obat kejang dapat
diturunkan dosisnya dalam ebebrapa buan dan
kemudian dapat distop, tetapi harus dengan
konsultasi dokter terlebih dahulu
6. Cara pengobatan: awalnya hanya 1 obat, bila
belum memberikan hasil (efek samping muncul
dan belum memberikan hasil) maka akan
ditambah 1 obat lagi yang berbeda jenis
7. Efek samping : Iritasi lambung (dosis setiap
minum diturunkan tetapi frekuensi
ditingkatkan), mengantuk, gangguan
keseimbangan ( hindari aktivitas yang
menggunakan konsentrasi spt menyetir), Alergi,
dapat terjadi kecacatan janin jika diminum oleh
ibu hamil
Untuk epilepsi dengan kejang yang jarang terjadi dan
sedang dalam pengobatan konstan, kontrol 1-2x
setahun. Untuk Epilepsi dengan kejang berulang dan
tidak terkendali atau sedang menggunakan pengobatan
baru, kontrol setiap minggu
1. Jatuh
2. Tenggelam
3. Kecelakaan lalu lintas
4. Kecacatan janin
5. Masalah kesehatan jiwa
6. Status epilepticus
7. Kematian mendadak (Sudden Unexplained
Deatch in epilepsy /SUDEP)- dapat terjadi pada
pasien dengan kejang yang tidak terkontrol
-Epilepsi merupakan penyakit yang tidak menular
-Kombinasi obat kejang dengan obat-2an herbal dapat
berbahaya, karena interaksi obat tidak diketahui
- Kalo pasien masih sekolah dengan IQ normal
sebaiknya ditempatkan di sekolah biasa
- Epilepsi bukan asalan untuk tidak dapat menikah dan
berkeluarga

12

Saat terjadi kejang

13

Prognosis

14

Saran

FIFE

Yang harus dilakukan :


1. Jauhkan pasien dari benda benda berbahaya
2. Pindahkan pasien dari api/air/jalanan
3. Longgarkan pakaian, lepas kacamata
4. Taruh bantal di bawah kepala
5. Miringkan badan pasien ke 1 sisi
6. Temani pasien sampai kejang selesai
7. Bila kejang sudah >5menit call ambulans
Yang tidak boleh dilakukan :
1. Menaruh apapun dalam mulut pasien
2. Menahan gerakan kejang pasien
3. Memberi minum kepada pasien
Prognosis baik apabila
1. Pegobatan dilakukan secara dini
2. Teratur minum obat dan kontrol
3. Jenis epilepsi idiopatik
Prognossi buruk apabila
1. Jenis Epilepsi simptomatik
2. Terjadi pada bayi baru ahir
3. Gangguan kejiwaan
4. Status epileptikus
1. Selalu mengguanakan/ membawa tanda
pengenal
2. Profesi amsa depan lebih baik yang tidak
menimbulkan stress yang berlebihan,
membutuhkan konsentrasi tinggi, dan yang
dapat mencetuskan terjadinya kejang
3. Jaga kondisi lingkungan rumah agar aman
4. Bila sering terjadi kejang lebih baik memiliki
perawat pribadi
5. Istirahat cukup jangan melewatkan jam makan
6. Hindari alkohol

Anda mungkin juga menyukai