Anda di halaman 1dari 55

GLOMERULONEFRITIS

DEFINISI
Istilah Glomerulonefritis digunakan untuk berbagai

penyakit ginjal yang etiologinya, tidak jelas akan tetapi


secara umum memberikan gambaran histopologi
tertentu pada glomerolus

ETIOLOGI
Adanya zat yang berasal dari luar yangbertindak

sebagai antigen (Ag)


Rangsangan autoimun
Induksi pelepasan sitokin/ aktivasi komplemen lokal
yang menyebabkan kerusakan glomerular

MANIFESTASI
Proteinuria berapa nilai normal

Hematuria
Hipertensi
Sindrom nefrotik
Sindrom nefritik
Gagal ginjal

SINDROM NEFRITIK
Hematuria, makroskopik berwarna seperti coca cola

Proteinuria, ringan, tidak seperti pada sindrom

nefrotik
Edema, ringan, pada periorbital
Hipertensi, karena peningkatan ureum dan kreatinin
Penurunan GFR
Oliguria, pada kasus yang berat
Etio: paling sering karena infeksi streptokokus

SINDROM NEFROTIK
Edema

Proteinuria berapa disebut parah


Hipoalbuminemia
Hiperkolesterolemia

KASUS
Seorang anak laki laki berusia 3 tahun datang dengan
keluhan bengkak pada seluruh tubuh sejak 3 hari yang
lalu. Bengkak awalnya terjadi pada mata saja, lama lama
bengkak menjadi menetap dan meluas hingga ke
seluruh tubuh. Apa yang akan anda lakukan?

ANAMNESIS
RPS

Keluhan utama: Badan membengkak 3 hari SMRS


Perubahan frekuensi BAK? Ya, frekuensi <<
Darah pada urin? Ya, sudah 7 hari
Nyeri pinggang? Tidak
Nyeri perut? Tidak
Perdarahan? Tidak ada
Dehidrasi? Diare? Mual muntah? Tidak ada
Makan minum? Sedikit
Riwayat trauma? Tidak
Batuk pilek? Ya, 10 hari demam, remiten
Infeksi kulit? Ya

RPD
Pernah sakit seperti ini? Tidak

RPK
Riwayat keluarga menderita sakit ginjal? Tidak

PEMERIKSAAN FISIK
KU

: Lemah
Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
TD
: 140/100
Nadi
: 88
RR
: 20
Suhu
: 36,6
Ekstremitas: edema +, parese -, akral hangat
Genitalia : edema skrotum +

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Albumin

: 3,5 mg/dl
Kolesterol
: 208 mg/dl
Protein urin : +1
Asam urat
: 7,4 mg/dl
Ureum
: 35 mg/dl (20-40)
Kreatinin
: 1 mg/dl (0,5-1,5)
Titer ASTO
: 300 iu/ml
USG Abdomen : ginjal normal, menyingkirkan tumor
yg bisa menimbulkan hematuria

DIAGNOSIS
DD
Glomerulonefritis akut (pastikan dgn titer ab thd ag

streptococcus ASTO>250 iu/ml infeksi)


Sindrom Nefrotik (edem, proteinuria, hipoalbuminemia
dan hiperkolesterolemia)
Diagnosa Kerja
Suspek Glomerulonefritis Akut Pasca Infeksi

Streptokokus (GNAPS)

PENATALAKSANAAN
Inj Furosemid 2x20mg, diuretika untuk mengatasi

retensi cairan dan hipertensi


Inj Ampisilin 500-100mg/kgBB/hari jika hematuria
disertai leukositosis
Captopril 3x12,5mg, menurunkan TD dan mengatasi
proteinuria
Tensi tiap 6 jam
Urin tampung
Bed rest
Diet rendah protein, rendah garam, dan tinggi kalori

GAGAL GINJAL AKUT

DEFINISI
GGA/AKI: sindrom klinik yang disebabkan

memburuknya fungsi ginjal secara mendadak (jamhari). Ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin,
ureum, dengan atau tanpa oliguri
GGK: memburuknya fungsi ginjal secara bertahap.
Ditandai gejala kronis, kelelahan, penurunan BB,
anoreksia, nokturia, pruritus.

KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi kelainan
Pra renal/iskemik
Renal/intrinsik
Pasca renal/nefropati obstruktif

ETIOLOGI

MANIFESTASI

KASUS
Seorang laki laki 35 th dibawa ke rs dengan keluhan

tungkai membengkak sejak 1 minggu SMRS. Apa yang


akan anda lakukan?

ANAMNESIS
Identitas
RPS
Keluhan utama: Badan membengkak 1 minggu SMRS.
Bengkak pada kedua tungkai diawali dari mata kemudian ke kaki.
Bengkak semakin lama semakin bertambah besar.
Perubahan frekuensi BAK? Ya, BAK sedikit tapi sering.

Sering menahan berkemih.


Darah pada urin? Ya, merah kecoklatan
Nyeri pinggang? Ya, terutama setelah BAK.
Perdarahan? Tidak ada
Dehidrasi? Diare? Mual muntah? Tidak ada
Makan minum? Sedikit minum

RPD
Pernah sakit spt ini? Tidak
Riwayat kanker? Tidak
Infeksi? Tidak
Penggunaan antibiotik dan NSAID? Tidak

Menderita HT, DM? Tidak

RPK
Riwayat kanker? Tidak

Penyakit ginjal? Tidak

PEMERIKSAAN FISIK
KU
Kesadaran
Tensi
Nadi
Respirasi
Suhu
BB/TB

: Tampak sakit sedang


: Compos mentis
: 120/80 mmHg
: 83 x/menit reguler
: 24 x/menit
: 36,3o C
: 78kg/ 165cm

Kepala
Rambut: Hitam tidak mudah patah
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik -/-,
pupil bulat, isokor, edema palpebra.
Hidung : Deviasi septum (-)
Telinga : Tidak ada nyeri tekan tragus
Mulut : Mukosa bibir kemerahan
Leher
Kelenjar Tiroid
KGB
Deviasi trakea
Tekanan JVP

: tidak teraba pembesaran


: tidak teraba pembesaran
: tidak ada
: 5-2 cmH2O

Thorax
Inspeksi :
Pergerakan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan
kulit, tidak ada retraksi sela iga, iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi :
Tidak teraba massa, tidak ada krepitasi, tidak nyeri tekan, sela
iga kiri dan kanan simetris, teraba iktus kordis pada ICS IV
midklavikula sinistra, tidak teraba thrill.
Perkusi :
Sonor simetris kanan dan kiri, batas paru-hepar ICS VI
midklavikula dextra, peranjakan paru positif, batas parulambung ICS VII axillaris anterior sinistra, batas jantung kanan
ICS V sternalis dextra, batas jantung kiri ICS VI midklavikula
sinistra, batas pinggang jantung ICS III parasternal sinistra.
Auskultasi :
Vesikuler kanan dan kiri, tidak ada rhonki dan wheezing, BJ
I/BJ II reguler, tidak ada gallop dan murmur.

Abdomen
Inspeksi :
Datar, supel, tidak ada kelainan kulit, tidak ada spider
nevi, tidak ada vena kolateral.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa,tidak teraba
lien dan hepar.
Perkusi : timpani, ketok CVA (+).
Auskultasi : bising usus +, normal
Extremitas
Akral hangat
Edema
(-)
(+)

(-)
(+)

PEMERIKSAAN LAB
LABORATORIUM
Haemaglobin :
Hematokrit :
LED
:
Leukosit
:
Trombosit :
Gula sewaktu :
Ureum
:
Creatinin
:

13 gr/dl (Laki 13,5-16,5; Wanita 12-15)


39% (Laki 41-50; Wanita 36-44)
9 (Laki<10; Wanita<15)
9400 /mm3 (4500-11000)
200.000/mm3 (150.000-450.000)
90
50
3,6

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan elektrolit Na,K dan Cl

USG ginjal: melihat tanda hidronefrosis sebagai tanda

uropati obstruktif
Pemeriksaan berulang : ureum,creatinin
Urinalisis

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KLINIS
Gagal Ginjal Akut

TERAPI
Terapi cairan kristaloid

Diet rendah protein, rendah kalium, rendah garam.

Kebutuhan kalori 30 kal/KgBB ideal per hari


Kebutuhan protein 0,6 0,8/ KgBB per hari
Asupan kalium dibatasi < 50 mEq/ hari
Asupan natrium 2 4 gr / hari
Diuretik (furosemid)
Pemasangan kateter

UROLITHIASIS

DEFINISI
Batu saluran kemih (BSK) adalah massa keras seperti

batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih

ANATOMI

KLASIFIKASI
Batu ginjal (nefrolitiasis): nyeri kolik terus menerus di

pinggang, nyeri ketok, jika batu di pelvis dapat


menyebabkan hidronefrosis
Batu ureter (ureterolitiasis): nyeri kolik hilang timbul,
mual muntah
Batu buli-buli (vesikolitiasis): kencing tiba tiba
berhenti dan menetes disertai nyeri, air kemih bisa
keluar lagi dengan perubahan posisi
Batu uretra (uretrolitiasis): kencing tiba tiba berhenti
dan menetes disertai nyeri
Batu prostat (corpora amylasea).

ETIOLOGI
Gangguan aliran urin

Gangguan metabolik
Infeksi saluran kemih oleh bakteri
Dehidrasi
Benda asing

PATOGENESIS
Batu terdiri atas Kristal-kristal yang tersusun oleh bahan-

bahan organic maupun anorganik yang terlarut di dalam


urin.
Kristal-kristal tersebut tetap larut dalam urin jika tida ada
keadaan tertentu yang menyebabkan terjadinya presipitasi
kristal.
Kristal-kristal yang mengalami presipitasi membentu inti
batu yang kemudian akan mengadaan agregasi dan
menarik bahan-bahan lain sehingga menjadi Kristal yang
lebih besar.
Kristal menempel pada epitel saluran kemih (membentuk
retensi Kristal), dan dari sini bahan-bahan lain diendapkan
pada agregat itu sehingga membentuk batu yang cukup
besar untuk menyumbat saluran kemih.

JENIS BATU
Batu Kalsium

Batu Struvit
Batu asam urat
Batu jenis lain (Batu sistin, batu xanthin, batu

triamteren, dan batu silikat)

KASUS
Seorang laki laki datang dengan keluhan tidak bisa

buang air kecil sejak satu hari SMRS. Apa yang akan
anda lakukan?

ANAMNESIS
Identitas
RPS
Keluhan utama:
2 bulan SMRS pasien mengeluhkan tidak puas BAK, saat BAK

terasa berhenti mendadak, kemudian dengan perubahan posisi


BAK keluar lagi. Pasien duduk saat BAK. Setiap BAK keluar
menetes sebanyak 4-6 tetes
1 hari SMRS, pasien tidak bisa BAK walaupun sudah mengejan.
Perut pasien terasa membengkak
Ada darah, nanah? Tidak ada
Nyeri perut? Ya, nyeri perut bawah saat setelah BAK.
Nyeri pinggang? Ya, nyeri bersifat hebat hingga pasien duduk
membungkuk, nyeri hilang timbul, dan menjalar ke depan

Pernah keluar batu atau pasir saat BAK?Tidak


Riwayat demam? 2 minggu SMRS, pasien mengeluhkan

demam selama tiga hari, demam dirasakan naik turun.


Mual muntah?Tidak
BAB?Lancar, tidak mencret
Sesampainya di IGD pasien dipasang kateter, namun tidak
bisa masuk, kemudian di lubang penis ditarik batu dengan
pinset, dan keluar beberapa batu dari saluran kencing,
ukuran sebesar kacang kedelai. Kemudian dipasang kateter
no.16, pada urin yang pertama keluar darah, kemudian
urin warna kuning kembali.

RPD
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat trauma (-)
RPK
Tidak ada penyakit yang berhubungan

Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan minum yang kurang (+)
Sering mengkonsumsi jeroan (-)
Mengkonsumsi kopi 1 tidak rutin
Merokok dua bungkus sehari selama 21 tahun

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum
Kesadaran
Keadaan gizi
Vital sign

: Tampak sakit sedang


: Kompos mentis
: Baik (BB=50kg, TB=160cm, IMT=19,5)
:

Tekanan darah : 150/90 mmHg


Nadi : 70x/menit, reguler, isi cukup
Suhu : 36,5 C
Frek. Napas : 20x/menit

Pemeriksaan kepala dan leher : Konjunctiva anemis, sklera tidak

ikterik, pupil isokhor diameter 3 mm


Pemeriksaan thoraks
: DBN
Pemeriksaan abdomen
:
Pemeriksaan ekstremitas
: DBN

Pemeriksaan kelenjar limfe

: DBN
Pemeriksaan genitourinarius
: DBN
Pemeriksaan rektal toucher
: Tonus sphingter ani
baik, massa (-), mukosa licin, Prostat; permukaan rata,
nodul (-), simetris, sulcus interlobularis (-), sarung
tangan : feses (-), lendir (-), darah (-)

STATUS LOKALIS
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi: perut tampak cembung di daerah supra
pubik
Palpasi: teraba kandung kemih penuh, nyeri tekan
supra pubik (+)
Perkusi: redup di suprapubik
Auskultasi: bising usus (+) normal

STATUS UROLOGIKUS
Regio Flank/CVA??
Tanda radang
Ballotement
Nyeri tekan
Nyeri ketok
Massa
Jaringan parut/ bekas operasi
Suprapubis
Inspeksi
Palpasi

kanan
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)

kiri
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)

: Buli- buli tampak membengkak


: Buli penuh, nyeri tekan (+), Massa (-)

Genetalia Eksterna
Penis

Kulit normal , MUE (+) di glans penis, kateter (+) ukuran


16, produksi urine kuning jernih.
Scrotum
Kulit normal, testis (+/+) konsistensi kenyal.
OUE
Terpasang folley catheher

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin

Kimia darah
Urin
BNO/IVP

Kimia darah
Glukosa: 99 mg/dl
BUN: 18
CRS: 1,17 mg/dl
AST: 43 IU/L
ALT: 20 IU/L
Ureum: 38,5 mg/dl

Darah rutin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit

: 8,3 gr %
: 32 %
: 36000/mm3
: 488.000/mm3

Urin
Makroskopik:
warna: kuning
Kejernihan: jernih
Kimia urin:
protein (-)
glukosa (-)
bilirubin (-)
urobilinogen : normal
pH: 6
Bj: 1,005
Darah: (-)
Keton: (-)
Nitrit: (-)

BNO

IVP

Kesan: vesikolitiasis dan ureterolitiasis dextra

DIAGNOSIS
Diagnosis kerja

Retensio urin ec vesikolitiasis dan ureterolitiasis


Diagnosis Banding
Retensio urin ec gumpalan darah di vesika urinaria

PENATALAKSANAAN
Pengeluaran batu

Simtomatik: mengatasi nyeri kolik, sepsis


Banyak minum
Diuretik

Anda mungkin juga menyukai