Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENDIDIKAN BELANDA

Oleh :

Nova Juniati
Nadrah Afiati N
Nur Asyiah
Risky Yasmita Sari Hsb

Pendidikan Matematika
A3 2014

Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan
2014

SISTEM PENDIDIKAN DAN KURIKULUM BELANDA

A. SISTEM PENDIDIKAN
Sistem pendidikan di Belanda sangat berbeda dengan sistem pendidikan yang dikenal di
Asia, Amerika, bahkan di sebagian besar wilayah Eropa. Di Eropa sendiri, sistem pendidikan ala
Belanda hanya dikenal oleh beberapa negara, antara lain Jerman dan Swedia. Salah satu
perbedaan sistem pendidikan di Belanda adalah penjurusan yang sudah dimulai sejak pendidikan
di tingkat dasar dengan mempertimbangkan minat dan kemampuan akademis dari siswa yang
bersangkutan. Secara umum, sistem penjurusan tersebut dapat dikategorikan sebagai berikut:

1.

Pendidikan Tingkat Dasar Dan Lanjutan (Primary En Secondary Education)


Pendidikan tingkat dasar di Belanda mulai diwajibkan sejak anak berumur 5 tahun dan

berlangsung selama kurang lebih 8 tahun (7 tahun di antaranya merupakan wajib belajar). Di
tahun terakhir para siswa sudah dianjurkan untuk memilih pendidikan lanjutan yang akan mereka
jalani. Pendidikan lanjutan yang dimulai sejak siswa berumur 12 tahun dan diwajibkan sampai
umur 16 tahun ini diberikan dalam beberapa tingkatan: VMBO program (4 tahun) memberikan
pendidikan yang merupakan gabungan dari pendidikan umum dan kejuruan, dimana lulusannya
bisa melanjutkan ke pendidikan tingkat menengah kejuruan (senior secondary vocational
education and training). Sedangkan 2 jenis tingkat pendidikan yang memberikan akses langsung
ke sistem pendidikan tingkat tinggi (higher education) adalah HAVO (5 tahun) dan VWO (6
tahun) yang merupakan pendidikan selektif. Lulusan dari VWO bisa mendapatkan akses
langsung ke Universitas sedangkan lulusan HAVO bisa mendapatkan akses langsung ke HBO
(hogeschool/universities of profesional education). Dua tahun terakhir di HAVO atau tiga tahun
terakhir di VWO merupakan tahun penjurusan untuk memilih bidang pilihan mereka. Dalam
penjurusan ini mereka dapat memilih satu d iantara empat jurusan yaitu:
1. science and technology (ilmu teknologi/fisika)
2. science and health (ilmu kesehatan)
3. economic and society (sosial ekonomi)
4. culture and society (sosial dan budaya)

2. Pendidikan Tingkat Menengah Kejuruan (Senior Secondary Vocational Education and


Training)
Pendidikan tingkat menengah kejuruan yang dikenal dengan tingkatan MBO (4 tahun)
diberikan dalam beberapa jurusan, antara lain: ekonomi, teknik, kesehatan, perawatan diri,
kesejahteraan dan pertanian. Program MBO diberikan dalam 4 tingkatan (1-4 tahun) dan hanya
lulusan dari tingkat 4 MBO saja yang dapat memiliki akses ke HBO.

3. Pendidikan Tingkat Tinggi (Higher Education)


Pendidikan

tingkat

tinggi

di

Belanda

terdiri

atas

bagian,

yaitu

HBO

(hogeschool/universities of profesional education) dan WO (research universities). Hogeschool


memberikan pendidikan yang bersifat siap guna untuk siswa yang ingin langsung terjun ke
lapangan pekerjaan praktis, sedangkan Universitas memberikan pendidikan yang bersifat spesifik
/penjurusan berdasarkan ilmu ilmu murni. Pada setiap tahun pertama HBO/WO dilakukan
penyaringan yang disebut dengan masa propedeuse. Dalam proses ini, setiap siswa diwajibkan
menyelesaikan mata pelajaran tahun pertama mereka dalam waktu dua tahun. Jika siswa tersebut
gagal, maka dia akan dikeluarkan dari jurusannya (Drop Out/DO).
Setelah tahun 2002, pemerintah Belanda memberlakukan sistem pendidikan tingkat tinggi
(higher education) baru. Pada sistem baru ini, pendidikan tingkat tinggi dibagi menjadi tiga
tingkat, yaitu: Bachelor dan Master (BAMA), serta Phd degree. Walaupun menurut peraturan
baru lulusan dari HBO maupun WO mempunyai gelar yang sama/setara, ada beberapa perbedaan
yang mencolok antara kedua institusi tersebut dalam penerapan sistem Bachelor Master
(BAMA) serta Phd degree.

B.

BASISSCHOOL DAN RAPORT DI BELANDA

Basisschool (Sekolah Dasar) di Belanda berlangsung 8 tahun, terhitung dari grup 1 (kelas
0 Kecil di Indonesia), grup 2 (kelas 0 Besar di Indonesia) dan grup 3 s/d grup 8 (kelas 1 s/d 6
Sekolah Dasar di Indonesia). Basisschool menurut UU Pendidikan Belanda wajib diikuti oleh
setiap anak di Belanda, pribumi mau pun pendatang asing, yang mencapai usia 5 tahun. Orang
tua yang lalai mendaftarkan/mengirim anaknya ke sekolah, akan didenda bahkan dapat dipenjara.
Tidak ada alasan tidak punya uang sebab Basisschool di Belanda gratis, bahkan sampai dengan

universitas, pemerintah Belanda membiayai seluruh biaya pendidikan dengan uang pendapatan
pajak negara. Di Belanda tercatat ada sekitar 7000 Basisscholen dengan 135.000 tenaga
pengajar, 9000 kepala sekolah dan 1,5 juta siswa.
Raport siswa di Basisschool memuat 44 butir pendidikan. Banyaknya items yang harus
dinilai oleh Basisschool membuat pihak sekolah betul-betul dapat mengenali bakat, mentalitas
dan budaya para siswanya. Basisschool bertugas menstimulir bakat, menggembleng mentalitas
dan mengembangkan budaya para siswanya dalam suasana demokratis dan sportif, sehingga
tercipta generasi penerus Belanda yang bukan cuma pandai, tapi juga berakhlak luhur. 44 butir
pendidikan di Basisschool adalah :
Bahasa Belanda (11 butir):
1. Teknik membaca
2. Pemahaman teks
3. Entusiasme saat membaca
4. Perbendaharaan kata
5. Teknik mengeja
6.TataBahasa
7. PekerjaanRumah
8.Mengarang
9.Kemampuanberargumentasi
10.Kemahiran mengucap/berbicara
11. Menulis tebal tipis.
Presentasi (4 butir):
12. Referensi Buku
13. Guntingan Koran
14. Bercerita di depan kelas
15. Membuat skripsi kecil
World Orientation (5 butir):
16. Ilmu Bumi
17. Pengetahuan Sumber Daya Alam
18. Ilmu Sejarah
19. Ilmu Alam20. UU Lalu Lintas
Mentalitas Siswa (7 butir):
21. Konsentrasi dalam kelas
22. Kecepatan bekerja
23. Ketelitian bekerja
24. Upaya untuk mencapai prestasi
25. Kemandirian dalam bekerja

26. Kerjasama dengan sesama siswa


27. Penampilan
Ekspresi Siswa (4 butir):
28. Melukis
29. Pekerjaan tangan
30. Musik
31. Sandiwara
Olahraga (2 butir):
32. Permainan
33. Gerak badan
Kelakuan siswa (3 butir):
34. Kelakuan di kelompok sesama siswa
35. Kelakuan di luar kelas sesama siswa
36. Kelakuan terhadap pengajar
Pekerjaan Rumah (2 butir):
37. Belajar sendiri
38. Membuat tugas
Katekese (1 butir):
39. Partisipasi
Berhitung (5 butir):
40. Berhitung umum
41. Berhitung di luar kepala
42. Latihan berhitung
43. Menghitung
44.Penguasaan hitungan
44 butir penilaian yang ada di dalam Raport setiap siswa Basisschool di atas masih ditambah dua
materi ekstra kurikuler, yaitu Berenang dan Bersepeda.
Belanda adalah negara di bawah permukaan air laut, di mana-mana ditemukan air, maka
seminggu sekali siswa-siswa Basisschool menuju kolam renang terdekat dengan sekolah mereka.
Semua biaya renang dibayar oleh Departemen Pendidikan Belanda. Akan ada ujian renang resmi
dan setiap siswa wajib menggondol diploma renang level terendah.
Bersepeda adalah hidup rakyat Belanda. Di Belanda ada 18 juta sepeda dibanding 16,4
juta penduduknya, alias setiap warga Belanda rata-rata memiliki 1,1 sepeda. Siswa Basisschool
wajib belajar mengendarai sepeda dan belajar Peraturan Lalu Lintas. Akan ada ujian Lalu Lintas
Bersepeda teori dan praktek yang diselenggarakan oleh Korps Kepolisian setempat. Siswa yang

lulus menerima Diploma Lalu Lintas resmi dari Korps Kepolisian. Semua biaya kursus
bersepeda dan ujian dibayar oleh Departemen Pendidikan Belanda.
Di Sekolah Menengah kegiatan seni, musik, olahraga masih digeluti oleh siswa, selain
mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Sejarah, Ilmu Bumi, Bahasa Inggeris, Perancis,
Jerman, Latin dan Yunani. Meski tak ada kurikulum khusus mengganyang korupsi, sistim
pendidikan Dasar dan Menengah di Belanda ini terbukti mampu memproduksi generasi penerus
Belanda yang bersih korupsi. Di mana persis letak rahasianya? Hal itu pasti telah dipelajari oleh
bu Yulita dkk. yang dikirim oleh Neso/Nuffic ke Belanda memakai beasiswa yang disediakan
oleh Departemen Luar Negeri Belanda.
C.

INSTITUSI PENDIDIKAN DI BELANDA


Di Belanda ada 2 macam institusi pendidikan tinggi. Yang pertama adalah HBO
atau hoger beroepsonderwijs, yang terjemahan bebasnya dalam bahasa Indonesia pendidikan
kejuruan tinggi, dan WO atau wetenschappelijk onderwijsyang terjemahan bebasnya dalam
bahasa Indonesia pendidikan sains.
Institusi yang berjenis HBO biasanya disebut Hogeschool (sekolah tinggi) atau kadangkadang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi University of Applied Science. Di Indonesia
HBO ini dapat disetarakan dengan politeknik, dan lulusannya diharapkan dapat langsung
bekerja, tapi biasanya tidak terlalu banyak dibekali pengetahuan teoritis, lebih banyak praktis.
Contoh Hogeschool ini misalnya Haagse Hogeschool di Den Haag dan INHolland yang
mempunyai kampus di Amsterdam, Alkmaar, Haarlem, Den Haag, Delft, dan Rotterdam. Contoh
jurusan yang ditawarkan di Hogeschool ini misalnya keperawatan, staf untuk pendidikan dan
pendidikan khusus, turisme, teknik elektro, teknik informatika, marketing, manajemen, dll.
Pendidikan HBO lamanya 4 tahun, dan lulusannya mendapat gelar Bachelor. Sekarang banyak
juga Hogeschool yang menyediakan program master, yang lamanya 1-2 tahun setelah Bachelor.
Di lain pihak institusi berjenis WO biasanya disebut Universiteit (universitas)
atau Technische Universiteit (universitas teknik). Dalam bahasa Inggris institusi seperti ini
biasanya disebut University dan University of Technology. Universiteit biasanya mempunyai
ruang lingkup yang luas, dan jurusan yang ditawarkan bisa meliputi bahasa, seni, pendidikan,
teknik,

sains,

Amsterdam, Vrije

dll.

Contoh Universiteit misalnyaUniversiteit


Universiteit (VU,

Universitas

Leiden, Universiteit

van

Bebas) Amsterdam, Universiteit

Utrecht, Rijksuniversiteit (universitas kerajaan) Groningen, dll. Ada juga universitas yang
terspesialisasi

ke

arah

pertanian,

kehutanan,

dan

bioteknologi,

misalnya Universiteit

Wageningen. Technische Universiteit atau sering disingkat TU biasanya hanya menawarkan


jurusan-jurusan yang berbau sains dan teknik, kadang-kadang ditambah dengan desain. Hanya
ada 3 buah TU di Belanda, yaitu TU Delft, TU Eindhoven, dan TU Twente. Perbedaan antara
universitas biasa dan TU sekarang ini sering kali kabur, dan teman-teman lebih baik
memfokuskan diri pada jurusan yang ditawarkan, ketimbang memilih jenis universitasnya.
Universitas dan TU juga memberikan gelar Bachelor dan Master, tapi lama pendidikannya
berbeda dengan Hogeschool. Di Universitas dan TU Bachelor bisa diraih setelah 1-2 tahun studi,
dan Master 2-3 tahun setelah Bachelor (total lama studi untuk master 3-4 tahun). Tapi ini adalah
teorinya, pada kenyataannya banyak mahasiswa yang molor waktu studinya. Hanya
Universitas/TU yang dapat memberikan gelar doktor, yang biasanya diraih setelah melakukan
riset sekitar 4 tahun setelah master.
Penyebab

perbedaan

lama

pendidikan

untuk

gelar

yang

sama

di Hogeschooldan Universiteit/TU adalah perbedaan jenis sekolah menengah yang lulusannya


dapat masuk ke institusi jenis HBO dan WO. Untuk bisa masuk ke HBO, seorang murid Belanda
harus menyelesaikan 5 tahun pendidikan setelah sekolah dasar (8 tahun) di sekolah menengah
berjenis HAVO (hoger algemeen voortgezet onderwijs) atau sekolah lanjutan atas umum,
sedangkan untuk masuk WO pendidikan menengah yang harus ditempuh lamanya 6 tahun
setelah sekolah dasar di sekolah menengah berjenis VWO (voorbereidend wetenschappelijk
onderwijs) atau sekolah persiapan sains. Lulusan HAVO tidak dapat langsung melanjutkan ke
WO, tapi bisa masuk dengan cara mengulang setahun di VWO, atau masuk dulu ke HBO, dan
setelah setahun pindah ke WO. Sebenarnya masih ada satu lagi jenis sekolah menengah di
Belanda, yaitu yang disebut VMBO (voorbereidend middelbaar beroepsonderwijs) atau sekolah
persiapan untuk pendidikan kejuruan menengah yang ditempuh dalam waktu 4 tahun setelah
sekolah

dasar.

Lulusan

VMBO

bisa

langsung

meneruskan

ke

MBO

(middelbaar

beroepsonderwijs) atau sekolah kejuruan menengah yang lamanya 4 tahun, dan setelah itu bisa
langsung bekerja. Lulusan VMBO tidak bisa langsung meneruskan ke HBO, apalagi ke WO.
Untuk masuk ke HBO, lulusan VMBO dapat mengulang setahun di HAVO, atau setelah lulus
dari MBO dapat masuk ke HBO. Pemilihan jenis sekolah menengah yang akan diikuti, apakah
VMBO, HAVO, atau VWO, secara prinsip ditentukan oleh peserta didik sendiri, tapi biasanya

didasarkan pada hasil tes yang dilakukan pada akhir sekolah dasar. Sebagai catatan sekolah dasar
di Belanda dimulai pada umur 4 tahun (kelas 1 dari 8). Walaupun tampaknya ada diskriminasi,
lulusan VMBO, HAVO, dan VWO secara umum semuanya bisa hidup dengan layak di Belanda.
Salah satu faktor penting adalah usia mulai bekerja, misalnya VMBO-MBO sekitar 19 tahun,
sedangkan HAVO-HBO (bachelor) 21 tahun, dan VWO-WO (master) 22-23 tahun. Juga tiap
jenis pendidikan mempunyai lingkup pekerjaan tersendiri, yang tidak bisa dimasuki oleh lulusan
pendidikan lain. Misalnya untuk menjadi tukang instalasi listrik di rumah, perusahaan tidak
boleh menerima lulusan universitas. Untuk lulusan sekolah menengah di Indonesia, biasanya
bisa langsung masuk ke HBO atau WO.

Sumber Referensi :
Nur, Agustiar Syah. Perbandingan Sistem Pendidikan 15 Negara. Jakarta: Lubuk Agung. 2001
http://www.european-agency.org/country-information/netherlands/netherlandsimages/Inclusive_Education_Netherlands-webversie.pdf

Anda mungkin juga menyukai