Anda di halaman 1dari 3

RASULULLAHS BUSINESS SCHOOL

Oleh : Ustadz Rich, Ph.D. dan Prof. Laode,Ph.D

Seribu tahunan lebih Nabi Muhammad telah meninggalkan dunia ini. Bukannya redup
cahayanya, sebaliknya, ibarat sebuah mutiara, cahaya Muhammad semakin berkilauan.
Seiring dengn perkembangan zaman, para ilmuan, juga kaum akademis semakin terbuka
pandangannya tentang pribadinya. Itu juga terjadi pada kalangan ekonom. Beberapa kalangan
mulai menyadari bahwa apa yang dimilki Muhammad merupakan aset besar pada dunia
ekonomi, dunia wirausaha, dan dunia perdagangan.
Dua puluh lima tahun lamanya Muhammad mendedikasikan dirinya pada dunia
wirausaha, yaitu semenjak beliau masih berusia 12 tahun hingga berusia 37 tahun. Selama itu
pula ketekunan dan keuletannya telah menempatkan Muhammad sebagai enterpreneur yang
disegani di Jazirah Arab.
Kecerdasan, kejujuran, dan kesetiaan yang ada pada dirinya telah mengantarkannya
sebagai seorang pelaku bisnisyang bonafit dan terpercaya. Ketenarannya sebagai orang yang
dapat dipercaya di kalangan Arab waktu itu, menjadi pintu gerbang yang mengantarkan pada
kesuksesan dunia wirausaha. Dengan karakter semacam itu, pintu kemitraan dari para pemilik
modal terbuka lebar. Salah satu pemilik modal yang terpesona dengan karakter Muhammad
adalah Siti Khadijah. Wanita tangguh yang kemudian menjadi istrinya itu menawarkan satu
kemitraan berdasrkan prinsip bagi hasil (profit sharing). Siti Khadijah sebagai pemilik modal
memberikan pembiayaan, sementara Muhammad sebagai pengelola, menyumbangkan
kemampuan administrasi dan intuisi pasar, serta kreativvitas bisnis. Kepiawaian Muhammad
dalam berwirausaha telah mendatangkan keuntungan yang besar bagi Siti Khadijah dan
mitra-mitra usahanya yang tersebar di seantero Jazirah Arab.
Dalam dunia bisnis, sifat-sifat yang ada pada diri Muhammad sesungguhnya
merupakan aset yang tiada nilainya. Kejujurannya, pribadinya yang menyenangkan juga
ketekunannya, semua itu merupakan pilar-pilar utama yang harus dimiliki oleh seorang
enterpreneur. Apa yang menjadi nilai lebih konsep wirausaha Muhammad dengan konteks
wirausaha pada umumnya adalah nilai keseimbangan yang dibangun, bahwa bisnis tidak
melulu sebatas pencarian materi, melainkan sebuah amanat yang harus dijalankan manusia
sebagai rasa syukur atas pemberian Tuhan berupa alam yang melimpah.
Dalam buku ini akan diuraikan tentang apa saja yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad dalam membangun kredibilitasnya, sehingga bisa sukses dalam membangun
kerajaan bisnisnya.

Pertama adalah membangun kecerdasan fisik (Physical Quotient). Fisik yang kuat
sangat diperlukan dalam membangun sebuah usaha. Dengan membiasakan diri bekerja keras,
maka kecerdasan fisik akan dapat dicapai dan usaha yang dilakukan akan mencapai hasil
yang maksimal.
Kedua, dalam dunia enterpreneur, salah satu hal yang penting adalah kemandirian.
Ketika seorang enterpreneur sedang menghadapi masalah yang berat, ia dituntut untuk
mengambil keputusan secara tepat dan tanggap. Karena pada saat itu, tak ada satupun yang
bisa diandalkan selain dirinya sendiri sebagai bos. Seorang enterpreneur juga dituntut untuk
selalu berpikir kreatif untuk mengelola seluruh potensi yang ada. Selain juga harus berpikir
visioner ke depan. Semua itu tidak akan dimiliki oleh orang-orang yang tidak memilki
kemandirian dalam dirinya.
Ketiga,

seorang

wirausahawan

sejati

mampu

melihat

sesuatu

dalam

perspektif/dimensi yang berlainan pada satu waktu. Bahkan ia juga mampu dalam melakukan
multi-tasking. Kemampuan inilah yang membuat piawai dalam menangani berbagai
persoalan yang dihadapi oleh perusahaan. Semakin tinggi kemampuan seorang wirausahawan
dalam multi tasking, semakin besar pula kemungkinan untuk mengolah peluang menjadi
sumber daya produktif.
Keempat, menjadi pribadi yang kuat dan siap menghadapi perubahan hidup. Seperti
yang dicotohkan oleh Nabi Muhammad, sejak kecil beliau tidak memiliki orang tua, namun
hal ini tidak membuat Nabi Muhammad sedih berkepanjangan. Saat usia 12 tahun beliau
sudah mulai ikut pamannya untuk berdagang, sehingga beliau mampu belajar tata cara
berdagang dan mulai membangun link dalam usaha perdagangan.
Kelima, berani berpetualang. Dalam wilayah bisnis, kita dapat merasakan pengaruh
yang luar biasa dari semangat berpetualangan para enterpreneur, seperti Bill Gates, dll.
Inovasi-inovasi yang dihasilkan dari semangat berpetualang tanpa kenal menyerah mereka
sangat luar biasa. Hal yang paling utama dari berani berpetualang adalah berani untuk gagal
selama perjalanan. Gagal dan berhasil bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Namun
bagaimana menyikapi sebuah kegagalan tersebut yang penting. Pengalaman gagal dapat
digunakan untuk menemukan kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.
Masih banyak lagi tauladan-tauladan Nabi Muhammad yang dapat diaplikasikan
dalam berwirausaha. Jika ingin menjadi pemimpin sejati, pengusaha sukses, dan
enterpreneurship handal, sekaligus sukses akhiratnya, contohlah pribadi yang ada dalam diri
Muhammad SAW.

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

RESUME RASULULLAH BUSINESS SCHOOL


Oleh : Ustadz Rich, Ph.D. dan Prof. Laode,Ph.D

NAMA

IRMA SAPUTRI

21030112130048

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014

Anda mungkin juga menyukai