.
Nilai k dipengaruhi oleh adanya A, A
merupakan faktor tumbukan dari larutan
NaOH. Semakin besar nilai A maka nilai k
juga semakin besar dan sebaliknya.
(Tim Penyusun Buku Petunjuk Praktikum
Proses Kimia Esterifikasi Teknik Kimia
Universitas Diponegoro, 2014).
4. Kesimpulan
1. Semakin besar laju alir NaOH maka jumlah
CO2 yang terserap semakin banyak, hal itu
dikarenakan koefisien perpindahan massa
yang semakin besar akan meningkatkan
daya serap cairan terhadap komponen yang
terdapat pada aliran gas CO2
2. Semakin besar laju alir NaOH, nilai Kga
akan semakin besar akibat meningkatnya
transfer massa antar fase gas antara CO2 dan
NaOH.
3. Semakin besar laju alir NaOH, nilai Kla
akan semakin besar karena laju alir NaOH
yang tinggi menyebabkan konsentrasi
NaOH cepat meningkat, sehingga transfer
massa fase cair antara CO2 dan NaOH
menjadi lebih banyak.
4. Semakin besar laju alir NaOH, nilai k2 akan
semakin besar karena laju alir yang tinggi
menyebabkan tumbukan yang lebih banyak,
sehingga laju reaksinya makin meningkat.
Daftar Pustaka
Coulson, J.M. dan Richardson, J.F. 1996. Chemical
Engineering: Volume 1: Fluid flow, heat
transfer and mass transfer, 5
th
ed. Butterworth
Heinemann, London, UK.
Danckwerts, P.V. dan Kennedy, B.E., 1954. Kinetics
of liquid-film process in gas absorption. Part
I: Models of the absorption process.
Transaction of the Institution of Chemical
Engineers. 32:S49-S52.
Danckwerts, P.V. 1970. Gas Liquid Reactions.
McGraw-Hill Book Company, Inc. New
York, pp. 42-44,
0
2
4
6
8
2 4 6
k
L
a
(
x
1
0
-
9
)
Laju Alir NaOH (ml/menit)
0
0,02
0,04
0,06
0,08
0,1
2 4 6
k
2
(
m
l
/
m
o
l
m
e
n
i
t
)
Laju alir NaOH (ml/menit)
Franks, R.G.E., 1967. Mathematical modeling in
chemical engineering. John Wiley and Sons,
Inc. New York, NY, USA, pp. 4-6.
Higbie, R., 1935. The rate of absorption of a pure gas
into a still liquid during short period of
exposure. Transaction of the Institution of
Chemical Engineers, 31,365-388.
Irianty, Rozanna. 2009. Pengaruh Laju Alir GAS dan
Konsentrasi Sorben terhadap Fluks CO2 pada
Absorbsi Gas CO2 Menggunakan Kontraktor
Membran Hallow Fiber. Jurnal Sains dan
Teknologi 8 (2), 83-87.
Juvekar, V. A. dan Sharma, M.M. 1972. Absorption
of CO, in a suspension of lime. Chemical
Engineering Science, 28, 825-837.
Julisyah, Fajri. 2010. Analisa Pengaruh Temperatur
terhadap Poses Penyerapan H2S di dalam
Amine Contactor HESS Indonesia-Pangkah
Limited. Jurnal Institut Teknologi Sepuluh
November.
Kristinah Haryani dan Widayat. 2011. Pengaruh
Viskositas Dan Laju Alir Terhadap
Hidrodinamika Dan Perpindahan Massa
Dalam Proses Produksi Asam Sitrat Dengan
Bioreaktor Air-Lift Dan Kapang Aspergilus
Niger. Jurnal Reaktor, Vol 13. (14 Mei 2013
15.20)
Kumoro dan Hadiyanto. 2000. Absorpsi Gas
Karbondioksid dengan Larutan Soda Api
dalam Unggun Tetap. Forum Teknik, 24 (2),
186-195.
Levenspiel, O., 1972. Chemical reaction
engineering, 2
nd
ed. John Wiley and Sons, Inc.,
New York, NY, USA, pp. 210-213, 320-326.
Olutoye, M. A. dan Mohammed, A. 2006. Modelling
of a Gas-Absorption Packed Column for
Carbon Dioxide-Sodium Hydroxide System.
African Union Journal of Technology,
10(2),132-140
Rehm, T. R., Moll, A. J. and Babb, A. L., 1963.
Unsteady State Absorption of Carbon Dioxide
by Dilute Sodium Hydroxide Solutions.
American Institute of Chemical Engineers
Journal, 9(5), 760-765.
Zheng, Y. and Xu, X. 1992. Study on catalytic
distillation processes. Part I. Mass transfer
characteristics in catalyst bed within the
column. Transaction of the Institution of
Chemical Engineers, (Part A) 70, 459464.