1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
3.
Manifestasi klinis
Masa bayi ( untuk diagnosis ).
Perdarahan berkepanjangan setelah sirkumsisi.
Ekimosis sudkutan diatas tonjolan tonjolan tulang (saat berumur 3 4 bulan ).
Hematoma besara setelah infeksi.
Perdarahan dari mukosa oral.
Perdarahan jaringan lunak.
Episode perdarahan ( selama rentang hidup ).
Gejala awal, yaitu nyeri.
Setelah nyeri, yaitu bengkak, hangat dan penurunan mobilitas.
Sekuela jangka panjang.
Perdarahan berkepanjangan dalam otot dapat menyebabkan kompresi saraf dan
fibrosis otot.
ETIOLOGI
Penyebab Hemofilia adalah karena anak kekurangan faktor pembekuanVIII (Hemofilia
A) atau faktor IX (Hemofilia B).
2.5
Patofisiologi
Perdarahan karena gangguan pada pembekuan biasanya terjadi pada jaringan
yang letaknya dalam seperti otot, sendi, dan lainya yang dapat terjadi kerena gangguan
pada tahap pertama, kedua dan ketiga, disini hanya akan di bahas gangguan pada
tahap pertama, dimana tahap pertama tersebutlah yang merupakan gangguan
mekanisme pembekuan yang terdapat pada hemofili A dan B. Perdarahan mudah
terjadi pada hemofilia, dikarenakan adanya gangguan pembekuan, di awali ketika
seseorang berusia 3 bulan atau saat saat akan mulai merangkak maka akan terjadi
perdarahan awal akibat cedera ringan, dilanjutkan dengan keluhan-keluhan berikutnya.
Hemofilia juga dapat menyebabkan perdarahan serebral, dan berakibat fatal.
Rasionalnya adalah ketika mengalami perdarahan, berarti terjadi luka pada pembuluh
darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh) darah keluar dari
Gambar 2
Gambar 2 memperlihatkan apa yang akan terjadi jika seorang laki - laki penderita
hemofilia memiliki seorang anak dari seorang wanita normal.
Semua anak perempuan akan menjadi pembawa sifat hemofilia (carrier), jika mereka
mewarisi kromosom X yang membawa sifat hemofilia dari sang ayah. Dan semua anak
laki - laki tidak akan terkena hemofilia, jika mereka mewarisi kromosom Y normal dari
sang ayah.
Gambar 3
Gambar 3 menggambarkan keadaan keturunan, jika seorang laki- laki normal memiliki
anak dari seorang wanita pembawa sifat hemofilia hemofilia.
Penatalaksanaan
1.
Penatalaksanaan Medis.
a.
Diberikan infus kriopresipitas yang mengandung 8 sampai 100 unit faktor VIII setiap
kantongnya.
b.
Berikan AHF pada awal perdarahan untuk mengontrol Hematosis.
c.
Berikan analgetik dan kortikosteroid untuk dapat mengurangi nyeri sendi dan
kemerahan pada hemofilia ringan.
d.
Jika dalam darah terdapat antibodi, maka dosis plasma konsenratnya dinaikan atau
diberikan faktor pembekuan yang yang berbeda atau obat obatan untuk mengurangi
kadar antibodi.
2.
Penatalaksanaan Keperawatan.
a.
Memperhatikan perawatan gigi agar tidak mengalami pencabutan gigi.
b.
Istirahatkan anggota tubuh dimana ada luka.
c.
Gunakan alat bantu seperti tongkat bila kaki mengalami perdarahan.
d.
Kompreslah bagian tubuh yang terluka dan daerah sekitar dengan es.
e.
Tekan dan ikat, sehingga bagian tubuh yang mengalami perdarahan tidak bergerak (
immobilisasi ).
f.
Letakkan bagian tubuh tersebut dalam posisi lebih tinggi dari posisi dada dan
letakkan diatas benda yang lembut.
g. komunikasi kan kepada orang tua tindakan preventive terjadinya luka.