Data Demografi
Nama anak : by.alin
Jenis kelamin : laki- laki
Tanggal lahir : 16 september 2014
Diagnose medis : BBLR
A. Data Orang Tua
Nama ibu : Alin oktaria
Umur : 30 tahun
Agama : islam
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : perum graham prima blok R no 6 rt3/rw13
Nama bapak : Aji Mulyono
Umur : tidak terkaji
Agama : islam
Suku bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : TNI AD
Alamat : perum graham prima blok R no 6 rt3/rw13
II. Resume
Bayi lahir dengan SC pada tanggal !6 september 2014 pada pukul 12.30 WIB dengan
pan jang lahir 42cm,BB 1800gr,lingkar kepala 31cm , lingkar dada 27cm, lingkar
perut 23cm . umur kehamilan 35 minggu, riwayat kehamilan ibu G2,P1,A0 dengan
apgar score 8/9, jenis kelamin laki-laki , terdapat anus. Setelah lahir bayi
mendapatkan vit k 1 mg ,kelmasin salep mata ,HR 176 x/menit , RR 68 x/menit ,suhu
37,7c , bayi di tempatkan di dalam incubator dengan suhu 32c dan terpasang ivfd di
tangan kanan dan kiri dengan syringe pump pg II 13,5mg, heparin 0.1cc/kg, intralipid
2,5mg/kg BB. Terpasang orogastrik klien di puasakan dan cek residu setiap hari.
III. riwayat peralinan
Persalinan post SC usia kehamilan 35 minggu dengan apgar score 1 8 , 5 9 . Berat
badan 1800gr panjang badan 42cm lingkar kepala 31cm,lingkar dada 27cm . tidak
ada komplikasi persalinan.
VI.Riwayat Maternal
Usia ibu 30 tahun dengan gravida 2 para 1 dan abortus 0 , melahirkan dengan SC dan
tidak ada komplikasi kehamilan .
hasil
normal
Hemoglobin
10,1*
13-18g/dl
Hematokrit
29*
40-52%
Eritrosit
3,4*
4,3-6,0juta/ul
Leukosit
4500*
4800-10.800/ul
Trombosit
5000**
Mcv
84
80-96fl
Mch
30
27-32pg
Mchc
35
32-36g/dl
150.000-400.000/ul
hasil
normal
48
<6mg/L
hasil
normal
Hemoglobin
11,0*
13-18g/dl
Hematokrit
31*
40-52%
Eritrosit
3,9*
4,3-6,0juta/ul
Leukosit
2.920*
4800-10.800/ul
Trombosit
3000**
150.000-400.000/ul
Injeksi amikasin 2 x 15 mg
Intralipid 2,5mg/kg BB
PRC 15 cc
Injeksi aminophylin 2 x 5 mg
FFP 20 cc
Injeksi omeprazol 1 x 5 mg
TC 20 cc
Pg II 13,5 cc/jam
Data Fokus
Data obyektif 07 Oktober 2014 T TV: DJB: 176 x /menit RR: 68/menit S: 37,7C terpasang Iv
FD Heparin 0,1 cc/kg BB/Jam Intra lipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/Jam Data lab 4/10/2014 HB
29% eritrosit 3,4 Juta/ul leukosit 4500/ul trombosit 5000 MC 84 FL MCH 30 PG MCHC 35 g/dl
Data lab 06/10/2014 CRP semi kuantitatif 48mg/L BBS: 2000 gr BBL 1800gr turgor kulit elastis
konjungtiva anemis terpasang orogastrik mukosa bibir kering menangis (lemah) reflek mengisap
lemah bayi di bedong bayi di masukan di incubator akral hangat bayi di puasakan suhu incubator
32c
Analisa data 1
Ds: Saat ini tidak ada keluhan
Do: leukosit 4500 /ul, crp semi kuantitatif 48mg/ L, terpasang IVFD heparin 0,1 cc/ kg BB/jam
intralipid 2,5 mg/ kg BB pg II 13,5 cc/ jam, bayi di tempatkan di incubator
Masalah yang terjadi : resiko Infeksi
Etiologi : defek pertahanan imunolog ik dan pemasangan alat infasif
Analisa Data 2
Ds: Saat ini tidak ada keluhan
Do: BBL 1800 gr, Hb 10,1 gr/dl, terpasang orogastrik, mukosa bibir kering, konjungtia anemis,
mukosa bibir kering, bayi di puasakan, terpasang IVFD heparin 0,1 cc/kg BB/Jam intralipid 2,5
mg/, BBS 2000 gr produksi OGT warna residu coklat
Masalah yang terjadi : gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Etiologi : ketidakmampuan mengingesti nutrien karena imaturitas
Analisa Data 3
Ds: Saat ini tidak ada keluhan
Do: s: 37,7C RR:68x/menit DJB: 176 x/menit bayi di tempatkan di incubator suhu incubator
32C turgor kulit elastic akral hangat bayi di bedong
Masalah : ketidak efektifan termoregulasi
Etiologi : control I suhuh imatur dan berkurangnya lemak tubuh subkutan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Infeksi yang berhubungan dengan defek pertahanan imunologik
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan
mengingesti nutrient karena imaturitas
3. Ketidakefektifan termoregulasi yang berhubungan dengan control suhu imatur dan
berkurangnya lemak tubuh subkutan
RENCANA KEPERAWATAN
07 oktober 2014
1. Infeksi yang berhubungan dengan defek pertahanan imunologik
DS Saat ini tidak ada keluhan , DO leukosit 4500/UL, CRP semi kuantitatif 48mg/L,
terpasang IVFD heparin 0,1 cc/ kg BB/jam intralipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/jam,
bayi di tempatkan di incubator, bayi tampak lemah
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah resiko infeksi teratasi
KRITERIA HASIL
Leukosit dalam batas normal, tidak lagi terpasang infuse, CRP dalam batas normal, bayi
tidak lagi lemah
INTERVENSI
Cuci tanagan sebelum dan setelah penanganan bayi, pantauanperalatan yang kontak
dengan bayi, cegah personel yang mengalami infeksi saluran nafas atas atau menular
untuk tidak kontak langsung dengan bayi, instruksikan perawat orang tua dan staf dalam
hal prosedur control infeksi, kolaborasi dengan pemberian antibiotic, morepenem 40mg,
amikin 15mg, flagyl 13,5 mg, pantau hasil lab leukosit dan CRP
RENCANA KEPERAWATAN
07 OKTOBER 2014
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan mengingesti nutrient karena imaturitas
DS: Saat ini tidak ada keluhan , DO: terpasang orogastrik, mukosa bibir kering, bayi di
puasakan, konjungtiva anemis, HB 10,1 gr/dl BBL: 1800 gr, terpasang IVFD, heparin 0,1
cc/kg BB/jam, intralipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/ jam, BBS 2000gr
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah gangguan nutrisi
terpenuhi
KRTITERIA HASIL
BB naik (20-30gr), tidak terpasang orogastrik, nutrisi adekuat, mukosa bibir lembab,
konjungtia tidak anemis, HB meningkat/ dalam batas normal, bayi tidak lagi puasa
INTERVENSI
Mempertahankan cairan parental atau terapi nutrisi parental total sesuai permintaan, kaji
sesiapan menyusu terutama kemampuan untuk mengkoordinasi penelanan dan
pernafasan, gunakan selang orogastrik bila bayi mudah kelelahan atau reflek menelan
lemah, observasi intake dan output, observasi reflek menghisap dan menelan, kolaborasi
dengan pemberian transfuse PRC 15cc, FFP 20cc dan TC 20cc sesuai permintaan, kaji
BB setiap hari, pantau hasil HB
RENCANA KEPERAWATAN
07 OKTOBER 2014
3. Ketidak efektifan termoregulasi yang berhubungan dengan control suhu imatus dan
berkurangnya lemak tubuh subkutan.
DS : Saat ini tidak ada keluhan , DO: S:37,7C RR: 68k/menit, DJB: 176x/menit, bayi di
tempatkan di incubator, bayi di bedong, turgor kulit elastic, suhu incubator 32C, akral
hangat
TUJUAN
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakaktifan
termoregulasi teratasi
KRITERIA HASIL
Suhu tubuh stabil, tidak terpasang intra lipid, bayi tidak lagi di incubator
INTERVENSI
Letakkan bayi dalam incubator, penghangatan radiasi atau pakaian hangat, pantau suhu
aksila bayi yang tidak stabil, pantau tanda hipertemia (kemerahan, semburat merah),
control suhu udara sesuai kebutuhan untuk mempertahankan suhu kulit dalam kisaran
suhu yang diterima, hindari situasi yang mempredisposisikan bayi pada kehilangan panas
seperti terpajan udara dingin, pantau kadar glukosa serum, kolaborasi dengan pemberian
intralipid 2,5 mg/ kg BB
CATATAN KEPERAWATAN
07 Oktober 2014 Dinas Pagi
DIAGNOSA I
08.30 Mengobservasi TTV
H : HR : 140 x/m , S : 37,7C , RR : 40 x/m
09.00 Mengobservasi luka tusukan IVFD
H : Tidak ada tanda infeksi , bengkak (-) , IVFD terpasang (+)
12.10 Mengobservasi Inj.Meropenem 40 mg ( bolus ) , Inj.Amikasin 15 mg ( bolus )
H : Obat masuk
H: perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah penanganan bayi saat mengganti
pampers
21.10 Mengobservasi TTV
H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m
22.00 memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
24.00 memberikan antibiotic
H: amikin 15 mg & flagyl 13,5 mg
04.00 memberikan antibiotic
H: morepenem 40mg
DIAGNOSA II
04.10 mengobservasi reflek mengisap dan menelan
H: reflek menelan & mengisap lemah
06.00 kolaborasi dengan FFP sebanyak 20cc
H: Tidak ada efek samping yang timbul
06.10 memantau kadar glukosa serum
DIAGNOSA III
21.10 Mengobservasi TTV
H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m
06.00 meletakkan bayi dalam incubator, penghangat radiasi atau pakaian hangat
H: setelah mandi bayi di letakkan di incubator dengan set suhu 32
06.30 memantau suhu aksila bayi
H: S: 36,2C
CATATAN KEPERAWATAN
08 Oktober 2014 Dinas Siang
DIAGNOSA I
13.10 Observasi Inj. Meropenem 40 mg ( bolus )
H : Obat masuk
- Tidak bengkak pada luka IVFD
13.20 Mencuci tangan sebelum tindakan
H : Tidak terjadi infeksi
14.00 Mengobservasi TTV
H : HR : 142 x/m , S : 37,3C , RR : 53 x/m
14.15 Mengobservasi Pemotongan tali pusar
H : Terbungkus kassa
- Bau (-) , Infeksi / wawancara (-) , Kering (+)
DIGNOSA II
14.00 Mengobservasi IVFD
H : IVFD terpasang : Heparin : 0,1 cc/jam
- PG II 13,5 cc/jam
- Intralipid 2,5 mg/kg
CATATAN KEPERAWATAN
10 oktober 2014 dinas pagi
DIAGNOSA I
09.00 cuci tangan sebelum dan setelah penanganan bayi
H: setiap mengganti pampers perawat mencuci tangan sebelum & sesudah
10.00 memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
12.00 kolaborasi dengan pemberian antibiotic amicasin 15mg dan flagyl 13,5 mg
H: tidak ada efek sampina dan obat yang di berikan
DIAGNOSA II
08.00 mengkaji BB setiap hari
H: BB hari ini 2100 gr
09.10 mempertahankan cairan parenteral atau terapi nutrisi
H: klien masih terpasang IVFD: heparin, PG II, dan intralipid
10.10 hasil hb tanggal 8
H: hemoglobin II gr/dl
DIAGNOSA III
08.00 pantau suhu aksila
H: suhu 37,4C
10.15 memantau tanda-tanda hipertermia
H: klien tidak mengalami hipertermia
Dinas Siang
DIAGNOSA I
13.10 Observasi Inj. Meropenem 40 mg ( bolus )
H : Obat masuk
- Tidak bengkak pada luka IVFD
13.20 Mencuci tangan sebelum tindakan
H : Tidak terjadi infeksi
14.00 Mengobservasi TTV
H : HR : 110 x/m , S : 36,1C , RR : 60 x/m
14.15 Mengobservasi Pemotongan tali pusar
H : Terbungkus kassa
- Bau (-) , Infeksi / wawancara (-) , Kering (+)
DIGNOSA II
14.00 Mengobservasi IVFD
H : IVFD terpasang : Heparin : 0,1 cc/jam
- PG II 13,5 cc/jam
- Intralipid 2,5 mg/kg
14.20 Mengobservasi I.O
H : Intake : IVFD PG II 13,5 cc/jam
Intralipid 2,5 mg/kg BB
TC 20 cc
- Bayi puasa
- OGT terpasang , Output : BAK (+) , BAB (+)
CATATAN PERKEMBANGAN
07 Oktober 2014
DIAGNOSA I , II , III
S : Saat ini tidak ada keluhan
O : - TTV : H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m ( Dinas malam )
- terpasang IVFD, heparin 0,1 cc/kg BB/jam, intralipid 2,5 mg/kg BB , PG II 13,5
cc/jam
- bayi di tempatkan di incubator dengan Real temp : 32,3C , Set Temp : 32C
- Pemeriksaan Lab : leukosit 4500/ UL , ( 6-10-2014 ) CRP semi kuantitif 48 mg/dl
- bayi tampak lemah
- terpasang OGT
- bayi puasa , BAB (-) , BAK (+)
- konjungtia anemis, mukosa bibir kering, HB 10, 1gr/dl, BBL=1800gr BBS: 2000gr
- turgor kulit elastic
- suhu incubator
- akral hangat
A : 1. Infeksi
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Ketidakefektifan termoregulasi
P:
1.
1)
2)
3)
Infeksi :
Cuci tanagan sebelum dan setelah penanganan bayi
pantauanperalatan yang kontak dengan bayi
cegah personel yang mengalami infeksi saluran nafas atas atau menular untuk
4)
5)
6)
2.
1)
permintaan
2) kaji sesiapan menyusu terutama kemampuan untuk mengkoordinasi penelanan
3)
4)
5)
6)
dan pernafasan
gunakan selang orogastrik bila bayi mudah kelelahan atau reflek menelan lemah
observasi intake dan output
observasi reflek menghisap dan menelan
kolaborasi dengan pemberian transfuse PRC 15cc, FFP 20cc dan TC 20cc sesuai
permintaan
7) kaji BB setiap hari dan pantau hasil HB
CATATAN PERKEMBANGAN
08- 09 oktober 2014
DIAGNOSA I
S: Saat ini tidak ada keluhan
O: bayi di letakkan di incubator, tidak ada efek samping dari obat, terpasan IVFO
heparin, intralipid, pg II, bayi tampak lemah.
A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P: melanjutkan interensi
DIAGNOSA II
S:
O: Reflek menelan lemah, BAB +, BAK+, bayi puasa, terpasang orogastrik, BBS=2000gr
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagian teratasi
P: melanjutkan intervensi
DIAGNOSA III
S:
O: Suhu badan 36,7, set suhu incubator 32c, turgor kulit elastic, bayi di bedong, akral
hangan
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagian teratasi
P: melanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
10 oktober 2014
DIAGNOSA I
S:
O: leukosit 2920/ ul, tidak ada efek samping dan pemberian obat, bayi tampak lemah,
bayi di tempatkan di incubator
A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P: melanjutkan intervensi
DIAGNOSA II
S:
O: terpasang orogastrik, reflek menelan lemah, bayi puasa, BBS=2100 gr, HB II gr/dl,
konjungtiva anemis
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagaian teratasi
P: melanjutkan interensi
DIAGNOSA III
S:
O: suhu 37,4c, suhu incubator 32c, bayi di tempatkan di incubator RR= 70x/ menit,
akral hangat
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagaian teratasi
P: melanjutkan interevensi