Anda di halaman 1dari 19

I .

Data Demografi
Nama anak : by.alin
Jenis kelamin : laki- laki
Tanggal lahir : 16 september 2014
Diagnose medis : BBLR
A. Data Orang Tua
Nama ibu : Alin oktaria
Umur : 30 tahun
Agama : islam
Suku bangsa : Indonesia
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : perum graham prima blok R no 6 rt3/rw13
Nama bapak : Aji Mulyono
Umur : tidak terkaji
Agama : islam
Suku bangsa : Indonesia

Pendidikan : SMK
Pekerjaan : TNI AD
Alamat : perum graham prima blok R no 6 rt3/rw13
II. Resume
Bayi lahir dengan SC pada tanggal !6 september 2014 pada pukul 12.30 WIB dengan
pan jang lahir 42cm,BB 1800gr,lingkar kepala 31cm , lingkar dada 27cm, lingkar
perut 23cm . umur kehamilan 35 minggu, riwayat kehamilan ibu G2,P1,A0 dengan
apgar score 8/9, jenis kelamin laki-laki , terdapat anus. Setelah lahir bayi
mendapatkan vit k 1 mg ,kelmasin salep mata ,HR 176 x/menit , RR 68 x/menit ,suhu
37,7c , bayi di tempatkan di dalam incubator dengan suhu 32c dan terpasang ivfd di
tangan kanan dan kiri dengan syringe pump pg II 13,5mg, heparin 0.1cc/kg, intralipid
2,5mg/kg BB. Terpasang orogastrik klien di puasakan dan cek residu setiap hari.
III. riwayat peralinan
Persalinan post SC usia kehamilan 35 minggu dengan apgar score 1 8 , 5 9 . Berat
badan 1800gr panjang badan 42cm lingkar kepala 31cm,lingkar dada 27cm . tidak
ada komplikasi persalinan.
VI.Riwayat Maternal
Usia ibu 30 tahun dengan gravida 2 para 1 dan abortus 0 , melahirkan dengan SC dan
tidak ada komplikasi kehamilan .

V.Pengkajian Fisik Neonatus


Ada reflek moro, aktivitas bayi aktif dan tenang ,menangis lemah,fontanel lunak dan
cekung, sutura sagitalis tepat,gambaran wajah simestris,molding caput succedaneum,
mata bersih, telinga normal, palatum normal, abdomen lunak, lingkar perut 23cm,
thoraks simetris, klavikula normal, suara nafas sama kanan kiri,suara nafas bersih,
respirasi spontan, bunyi jantung normal sinus rhythm (NSR), semua ekstremitas
bergerak, nadi perifer kuat, brachial kanan kuat, brachial kiri kuat,femoral kanan
kuat, femoral kiri kuat,umbilicus nrmal,panggul normal,genital laki laki normal
dengan testis asenden/desenden. Anus paten,spina normal,warna kulit pink, suhu
lingkungan dengan pengaturan suhu,incubator.
VI. Riwayat Sosial
Ibu menyentuh,berbicara,berkunjung dan melakukan kontak mata , ayah tidak
menyentuh,memeluk,berbicara,berkunjung dan melakukan kontak mata. Orang
terdekat yang dapat di hubungi ibunya,respon keluarga terhadap penyakit anaknya
cemas dan ingin anaknya cepat sembuh,system pendukung keluarga berdoa , anak
lain ada 1 perempuan dengan usia yang tidak terkaji,riwayat persalinan spontan
dengan riwayat imunisasi tidak terkaji.

VII. Pemeriksaan penunjang


Hasil foto abdomen 2 posisi tanggal 29-09-2014
Kesan : dilatasi usus-usus dan tidak tampak jelas gambaran pneumatosit intestinalis
Hasil lab tanggal 4 oktober 2014.
Jenis pemeriksaan

hasil

normal

Hemoglobin

10,1*

13-18g/dl

Hematokrit

29*

40-52%

Eritrosit

3,4*

4,3-6,0juta/ul

Leukosit

4500*

4800-10.800/ul

Trombosit

5000**

Mcv

84

80-96fl

Mch

30

27-32pg

Mchc

35

32-36g/dl

150.000-400.000/ul

Hasil lab tanggal 06 oktober 2014


Jenis pemeriksaan

hasil

normal

Crp semi kuantitatif

48

<6mg/L

Hasil lab tanggal 8 oktober 2014


Jenis pemeriksaan

hasil

normal

Hemoglobin

11,0*

13-18g/dl

Hematokrit

31*

40-52%

Eritrosit

3,9*

4,3-6,0juta/ul

Leukosit

2.920*

4800-10.800/ul

Trombosit

3000**

150.000-400.000/ul

VIII. Penatalaksanaan Medis dan Perawatan


Injeksi morepenem 2 x 40mg

Heparin 0,1 cc/kg BB/jam

Injeksi amikasin 2 x 15 mg

Intralipid 2,5mg/kg BB

Injeksi flagyl 2 x 13,5mg

PRC 15 cc

Injeksi aminophylin 2 x 5 mg

FFP 20 cc

Injeksi omeprazol 1 x 5 mg

TC 20 cc

Pg II 13,5 cc/jam

Data Fokus
Data obyektif 07 Oktober 2014 T TV: DJB: 176 x /menit RR: 68/menit S: 37,7C terpasang Iv
FD Heparin 0,1 cc/kg BB/Jam Intra lipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/Jam Data lab 4/10/2014 HB
29% eritrosit 3,4 Juta/ul leukosit 4500/ul trombosit 5000 MC 84 FL MCH 30 PG MCHC 35 g/dl
Data lab 06/10/2014 CRP semi kuantitatif 48mg/L BBS: 2000 gr BBL 1800gr turgor kulit elastis
konjungtiva anemis terpasang orogastrik mukosa bibir kering menangis (lemah) reflek mengisap
lemah bayi di bedong bayi di masukan di incubator akral hangat bayi di puasakan suhu incubator
32c
Analisa data 1
Ds: Saat ini tidak ada keluhan
Do: leukosit 4500 /ul, crp semi kuantitatif 48mg/ L, terpasang IVFD heparin 0,1 cc/ kg BB/jam
intralipid 2,5 mg/ kg BB pg II 13,5 cc/ jam, bayi di tempatkan di incubator
Masalah yang terjadi : resiko Infeksi
Etiologi : defek pertahanan imunolog ik dan pemasangan alat infasif
Analisa Data 2
Ds: Saat ini tidak ada keluhan

Do: BBL 1800 gr, Hb 10,1 gr/dl, terpasang orogastrik, mukosa bibir kering, konjungtia anemis,
mukosa bibir kering, bayi di puasakan, terpasang IVFD heparin 0,1 cc/kg BB/Jam intralipid 2,5
mg/, BBS 2000 gr produksi OGT warna residu coklat
Masalah yang terjadi : gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Etiologi : ketidakmampuan mengingesti nutrien karena imaturitas
Analisa Data 3
Ds: Saat ini tidak ada keluhan
Do: s: 37,7C RR:68x/menit DJB: 176 x/menit bayi di tempatkan di incubator suhu incubator
32C turgor kulit elastic akral hangat bayi di bedong
Masalah : ketidak efektifan termoregulasi
Etiologi : control I suhuh imatur dan berkurangnya lemak tubuh subkutan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Infeksi yang berhubungan dengan defek pertahanan imunologik
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan ketidakmampuan
mengingesti nutrient karena imaturitas
3. Ketidakefektifan termoregulasi yang berhubungan dengan control suhu imatur dan
berkurangnya lemak tubuh subkutan

RENCANA KEPERAWATAN
07 oktober 2014
1. Infeksi yang berhubungan dengan defek pertahanan imunologik
DS Saat ini tidak ada keluhan , DO leukosit 4500/UL, CRP semi kuantitatif 48mg/L,
terpasang IVFD heparin 0,1 cc/ kg BB/jam intralipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/jam,
bayi di tempatkan di incubator, bayi tampak lemah
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah resiko infeksi teratasi
KRITERIA HASIL
Leukosit dalam batas normal, tidak lagi terpasang infuse, CRP dalam batas normal, bayi
tidak lagi lemah
INTERVENSI
Cuci tanagan sebelum dan setelah penanganan bayi, pantauanperalatan yang kontak
dengan bayi, cegah personel yang mengalami infeksi saluran nafas atas atau menular
untuk tidak kontak langsung dengan bayi, instruksikan perawat orang tua dan staf dalam
hal prosedur control infeksi, kolaborasi dengan pemberian antibiotic, morepenem 40mg,
amikin 15mg, flagyl 13,5 mg, pantau hasil lab leukosit dan CRP
RENCANA KEPERAWATAN
07 OKTOBER 2014
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan
ketidakmampuan mengingesti nutrient karena imaturitas

DS: Saat ini tidak ada keluhan , DO: terpasang orogastrik, mukosa bibir kering, bayi di
puasakan, konjungtiva anemis, HB 10,1 gr/dl BBL: 1800 gr, terpasang IVFD, heparin 0,1
cc/kg BB/jam, intralipid 2,5 mg/kg BB pg II 13,5 cc/ jam, BBS 2000gr
TUJUAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah gangguan nutrisi
terpenuhi
KRTITERIA HASIL
BB naik (20-30gr), tidak terpasang orogastrik, nutrisi adekuat, mukosa bibir lembab,
konjungtia tidak anemis, HB meningkat/ dalam batas normal, bayi tidak lagi puasa
INTERVENSI
Mempertahankan cairan parental atau terapi nutrisi parental total sesuai permintaan, kaji
sesiapan menyusu terutama kemampuan untuk mengkoordinasi penelanan dan
pernafasan, gunakan selang orogastrik bila bayi mudah kelelahan atau reflek menelan
lemah, observasi intake dan output, observasi reflek menghisap dan menelan, kolaborasi
dengan pemberian transfuse PRC 15cc, FFP 20cc dan TC 20cc sesuai permintaan, kaji
BB setiap hari, pantau hasil HB
RENCANA KEPERAWATAN
07 OKTOBER 2014
3. Ketidak efektifan termoregulasi yang berhubungan dengan control suhu imatus dan
berkurangnya lemak tubuh subkutan.
DS : Saat ini tidak ada keluhan , DO: S:37,7C RR: 68k/menit, DJB: 176x/menit, bayi di
tempatkan di incubator, bayi di bedong, turgor kulit elastic, suhu incubator 32C, akral
hangat

TUJUAN
Setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakaktifan
termoregulasi teratasi
KRITERIA HASIL
Suhu tubuh stabil, tidak terpasang intra lipid, bayi tidak lagi di incubator
INTERVENSI
Letakkan bayi dalam incubator, penghangatan radiasi atau pakaian hangat, pantau suhu
aksila bayi yang tidak stabil, pantau tanda hipertemia (kemerahan, semburat merah),
control suhu udara sesuai kebutuhan untuk mempertahankan suhu kulit dalam kisaran
suhu yang diterima, hindari situasi yang mempredisposisikan bayi pada kehilangan panas
seperti terpajan udara dingin, pantau kadar glukosa serum, kolaborasi dengan pemberian
intralipid 2,5 mg/ kg BB

CATATAN KEPERAWATAN
07 Oktober 2014 Dinas Pagi
DIAGNOSA I
08.30 Mengobservasi TTV
H : HR : 140 x/m , S : 37,7C , RR : 40 x/m
09.00 Mengobservasi luka tusukan IVFD
H : Tidak ada tanda infeksi , bengkak (-) , IVFD terpasang (+)
12.10 Mengobservasi Inj.Meropenem 40 mg ( bolus ) , Inj.Amikasin 15 mg ( bolus )
H : Obat masuk

- Tidak bengkak pada luka tusukan IVFD


DIAGNOSA II
09.30 Mengobservasi reflek menghisap dan menelan
H : Reflek hisap dan menelan (+)
09.30 Mengobservasi I.O
H : Intake : IVFD PG II 13,5 cc/jam , Intralipid 2,5 mg/kgBB
- Bayi puasa
- OGT Terpasang
Output : BAB (+) , BAK (+)
DIAGNOSA III
08.30 Mengobservasi TTV
H : HR : 140 x/m , S : 37,7C , RR : 40 x/m
10.15 Mengobservasi keadaan bayi
H : Bayi diletakan di dalam incubator dengan suhu : Real Temp : 32,3C , Set Temp :
32,0C
Dinas Siang
DIIAGNOSA I
15.20 Memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
16.00 mencuci tangan sebelum dan sesudah penangnan bayi
H: perawat mencuci tangan sebelum & sesudah mengganti pampers
20.00 memberikan injeksi morepenem 40mg reaksi obatnya
H: tidak ada efek samping dan pemberian obat
H: bayi di tempatkan di incubator dengan suhu 32C
DIAGNOSA II
14.10 mempertahankan cairan parenteral atau terapi nutrisi parenteral total sesuai
permintaan
H: klien masih terpasang heparin 0,1cc/kg BB/Jam intralipid 2,5 mg/kg BB PG II 13,5
15.00 menggunakan selang orogastrik & di tamping untuk cek residu & bayi dipuasakan
15.05 obserasi reflek menghisap dan menelan
H: reflek menelan lemah
DIAGNOSA III
14.00 memantau suhu aksila bayi
H: Suhu 37,7C
14.00 meletakkan bayi dalam incubator
H: bayi di tempatkan di incubator dengan suhu 32C
Dinas Malam
DIAGNOSA 1
21.00 Cuci tangan sebelum & sesudah penanganan bayi

H: perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah penanganan bayi saat mengganti
pampers
21.10 Mengobservasi TTV
H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m
22.00 memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
24.00 memberikan antibiotic
H: amikin 15 mg & flagyl 13,5 mg
04.00 memberikan antibiotic
H: morepenem 40mg
DIAGNOSA II
04.10 mengobservasi reflek mengisap dan menelan
H: reflek menelan & mengisap lemah
06.00 kolaborasi dengan FFP sebanyak 20cc
H: Tidak ada efek samping yang timbul
06.10 memantau kadar glukosa serum
DIAGNOSA III
21.10 Mengobservasi TTV
H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m
06.00 meletakkan bayi dalam incubator, penghangat radiasi atau pakaian hangat
H: setelah mandi bayi di letakkan di incubator dengan set suhu 32
06.30 memantau suhu aksila bayi
H: S: 36,2C
CATATAN KEPERAWATAN
08 Oktober 2014 Dinas Siang
DIAGNOSA I
13.10 Observasi Inj. Meropenem 40 mg ( bolus )
H : Obat masuk
- Tidak bengkak pada luka IVFD
13.20 Mencuci tangan sebelum tindakan
H : Tidak terjadi infeksi
14.00 Mengobservasi TTV
H : HR : 142 x/m , S : 37,3C , RR : 53 x/m
14.15 Mengobservasi Pemotongan tali pusar
H : Terbungkus kassa
- Bau (-) , Infeksi / wawancara (-) , Kering (+)
DIGNOSA II
14.00 Mengobservasi IVFD
H : IVFD terpasang : Heparin : 0,1 cc/jam
- PG II 13,5 cc/jam
- Intralipid 2,5 mg/kg

14.20 Mengobservasi I.O


H : Intake : IVFD PG II 13,5 cc/jam
Intralipid 2,5 mg/kg BB
TC 20 cc
- Bayi puasa
- OGT terpasang
- Output : BAK (+) , BAB (-)
DIAGNOSA III
14.00 Mengobservasi TTV
H : HR : 142 x/m , S : 37,3C , RR : 53 x/m
16.00 Mengobservasi keadaan bayi
H : Bayi tertidur di dalam incubator
- Bayi di bedong
- Suhu incubator : 32,3C ( Real temp ) , ( Set temp ) : 32,0C
Dinas Malam
DIAGNOSA I
21.00 Cuci tangan sebelum & sesudah penanganan bayi
H: perawat mencuci tangan sebelum & sesudah penanganan bayi saat mengganti pampers
21.10 memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
24.00 memberikan antibiotic
H: amikin 15 mg & flagyl 13,5 mg
04.00 memberikan antibiotic
H: morepenem 40mg
DIAGNOSA II
04.10 mengobservasi reflek mengisap dan menelan
H: reflek menelan & mengisap lemah
06.00 kolaborasi dengan FFP sebanyak 20cc
H: Tidak ada efek samping yang timbul
06.10 memantau kadar glukosa serum
H: hasil gula darah 57
DIAGNOSA III
06.00 meletakkan bayi dalam incubator, penghangat radiasi atau pakaian hangat
H: setelah mandi bayi di letakkan di incubator dengan set suhu 32
06.30 memantau suhu aksila bayi
H:S: 35,8C
CATATAN KEPERAWATAN
09 Oktober 2014 Dines Pagi
DIAGNOSA I
08.30 Mengobservasi TTV
H : HR : 100 x/m , S : 36 C , RR : 50 x/m
09.00 Mengobservasi luka tusukan IVFD

H : Tidak ada tanda infeksi , bengkak (+) , IVFD terpasang (+)


09.30 Pemasangan Infus ulang
H : IVFD terpasang di lengan sebelah kiri
12.10 Mengobservasi Inj.Meropenem 40 mg ( bolus ) , Inj.Amikasin 15 mg ( bolus )
H : Obat masuk
- Tidak bengkak pada luka tusukan IVFD
DIAGNOSA II
09.30 Mengobservasi I.O
H : Intake : IVFD PG II 13,5 cc/jam , Intralipid 2,5 mg/kgBB
- Bayi puasa
- OGT Terpasang
Output : BAB (+) , BAK (+)
DIAGNOSA III
20.15 Mengobservasi TTV
H : HR : 160 x/m , S : 37,2C , R : 64 x/m
10.15 Mengobservasi keadaan bayi
H : Bayi diletakan di dalam incubator dengan suhu : Real Temp : 32,3C , Set Temp :
32,0C
14.00 memantau suhu aksila bayi
H: Suhu 36C
14.00 meletakkan bayi dalam incubator
H: bayi di tempatkan di incubator dengan suhu 32C
Dinas Malam
DIAGNOSA I
20.15 Mengobservasi TTV
H : HR : 160 x/m , S : 37,2C , R : 64 x/m
20.20 Mengobservasi IVFD
H : IVFD : - Heparin 0,1 cc/jam
PG II 13,5 cc/jam
Intralipid 2,5 mg/kg
Bengkak (-)
Kemerahan (-)
DIAGNOSA II
21.00 Mengobservasi I.O
H : OGT terpasang
- Bayi puasa
- BAK (+) , BAB (-)
- IVFD : PG II 13,5 cc/jam
- Intralipid 2,5 mg/kgBB
DIAGNOSA III
20.15 Mengobservasi TTV

H : HR : 160 x/m , S : 37,2C , R : 64 x/m


22.15 Mengobservasi keadaan bayi
H: Bayi di bedong
- Bayi di letakan di dalam incubator : real temp 32,2C , Set temp 32,0

CATATAN KEPERAWATAN
10 oktober 2014 dinas pagi
DIAGNOSA I
09.00 cuci tangan sebelum dan setelah penanganan bayi
H: setiap mengganti pampers perawat mencuci tangan sebelum & sesudah
10.00 memantau peralatan yang kontak dengan bayi
H: semua peralatan yang kontak dengan bayi bersih
12.00 kolaborasi dengan pemberian antibiotic amicasin 15mg dan flagyl 13,5 mg
H: tidak ada efek sampina dan obat yang di berikan
DIAGNOSA II
08.00 mengkaji BB setiap hari
H: BB hari ini 2100 gr
09.10 mempertahankan cairan parenteral atau terapi nutrisi
H: klien masih terpasang IVFD: heparin, PG II, dan intralipid
10.10 hasil hb tanggal 8
H: hemoglobin II gr/dl
DIAGNOSA III
08.00 pantau suhu aksila
H: suhu 37,4C
10.15 memantau tanda-tanda hipertermia
H: klien tidak mengalami hipertermia
Dinas Siang
DIAGNOSA I
13.10 Observasi Inj. Meropenem 40 mg ( bolus )
H : Obat masuk
- Tidak bengkak pada luka IVFD
13.20 Mencuci tangan sebelum tindakan
H : Tidak terjadi infeksi
14.00 Mengobservasi TTV
H : HR : 110 x/m , S : 36,1C , RR : 60 x/m
14.15 Mengobservasi Pemotongan tali pusar
H : Terbungkus kassa
- Bau (-) , Infeksi / wawancara (-) , Kering (+)

DIGNOSA II
14.00 Mengobservasi IVFD
H : IVFD terpasang : Heparin : 0,1 cc/jam
- PG II 13,5 cc/jam
- Intralipid 2,5 mg/kg
14.20 Mengobservasi I.O
H : Intake : IVFD PG II 13,5 cc/jam
Intralipid 2,5 mg/kg BB
TC 20 cc
- Bayi puasa
- OGT terpasang , Output : BAK (+) , BAB (+)
CATATAN PERKEMBANGAN
07 Oktober 2014
DIAGNOSA I , II , III
S : Saat ini tidak ada keluhan
O : - TTV : H : HR : 100 x/m , S : 36,7C , RR : 40 x/m ( Dinas malam )
- terpasang IVFD, heparin 0,1 cc/kg BB/jam, intralipid 2,5 mg/kg BB , PG II 13,5
cc/jam
- bayi di tempatkan di incubator dengan Real temp : 32,3C , Set Temp : 32C
- Pemeriksaan Lab : leukosit 4500/ UL , ( 6-10-2014 ) CRP semi kuantitif 48 mg/dl
- bayi tampak lemah
- terpasang OGT
- bayi puasa , BAB (-) , BAK (+)
- konjungtia anemis, mukosa bibir kering, HB 10, 1gr/dl, BBL=1800gr BBS: 2000gr
- turgor kulit elastic
- suhu incubator
- akral hangat
A : 1. Infeksi
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Ketidakefektifan termoregulasi

P:
1.
1)
2)
3)

Infeksi :
Cuci tanagan sebelum dan setelah penanganan bayi
pantauanperalatan yang kontak dengan bayi
cegah personel yang mengalami infeksi saluran nafas atas atau menular untuk

4)
5)
6)
2.
1)

tidak kontak langsung dengan bayi


instruksikan perawat orang tua dan staf dalam hal prosedur control infeksi
kolaborasi dengan pemberian antibiotic
pantau hasil lab leukosit dan CRP
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Mempertahankan cairan parental atau terapi nutrisi parental total sesuai

permintaan
2) kaji sesiapan menyusu terutama kemampuan untuk mengkoordinasi penelanan
3)
4)
5)
6)

dan pernafasan
gunakan selang orogastrik bila bayi mudah kelelahan atau reflek menelan lemah
observasi intake dan output
observasi reflek menghisap dan menelan
kolaborasi dengan pemberian transfuse PRC 15cc, FFP 20cc dan TC 20cc sesuai

permintaan
7) kaji BB setiap hari dan pantau hasil HB

3. Ketidak efektifan termoregulasi


1) Letakkan bayi dalam incubator
2) penghangatan radiasi atau pakaian hangat
3) pantau suhu aksila bayi yang tidak stabil
4) pantau tanda hipertemia (kemerahan, semburat merah)
5) control suhu udara sesuai kebutuhan untuk mempertahankan suhu kulit dalam
kisaran suhu yang diterima
6) hindari situasi yang mempredisposisikan bayi pada kehilangan panas seperti

terpajan udara dingin


7) pantau kadar glukosa serum
8) kolaborasi dengan pemberian intralipid 2,5 mg/ kg BB

CATATAN PERKEMBANGAN
08- 09 oktober 2014
DIAGNOSA I
S: Saat ini tidak ada keluhan
O: bayi di letakkan di incubator, tidak ada efek samping dari obat, terpasan IVFO
heparin, intralipid, pg II, bayi tampak lemah.
A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P: melanjutkan interensi
DIAGNOSA II
S:
O: Reflek menelan lemah, BAB +, BAK+, bayi puasa, terpasang orogastrik, BBS=2000gr
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagian teratasi
P: melanjutkan intervensi
DIAGNOSA III
S:
O: Suhu badan 36,7, set suhu incubator 32c, turgor kulit elastic, bayi di bedong, akral
hangan
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagian teratasi
P: melanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
10 oktober 2014
DIAGNOSA I
S:
O: leukosit 2920/ ul, tidak ada efek samping dan pemberian obat, bayi tampak lemah,
bayi di tempatkan di incubator
A: tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P: melanjutkan intervensi
DIAGNOSA II
S:

O: terpasang orogastrik, reflek menelan lemah, bayi puasa, BBS=2100 gr, HB II gr/dl,
konjungtiva anemis
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagaian teratasi
P: melanjutkan interensi
DIAGNOSA III
S:
O: suhu 37,4c, suhu incubator 32c, bayi di tempatkan di incubator RR= 70x/ menit,
akral hangat
A: tujuan belum tercapai, masalah sebagaian teratasi
P: melanjutkan interevensi

Anda mungkin juga menyukai