Anda di halaman 1dari 34

William Danson

2012-043-008

Shafts merupakan komponen pada mesin untuk


memindahkan tenaga dari satu tempat ke tempat
lain. Shafts biasanya digunakan pada mesinmesin kendaraan seperti Driveshaft, Cranckshaft,
Axleshaft, dll.
Material yang digunakan dalam pembuatan shaft
harus kuat, mempunyai struktur mikro yang baik,
dsb. Material baja yang biasa digunakan adalah
baja 40C8, 45C8, 50C4, dan 50C12. Masingmasing material baja mempunyai tingkat
kekuatan dan elastisitas yang berbeda-beda

Contoh Shafts

Jenis shafts dibagi menjadi 2 yaitu


Transmission Shafts
Poros ini menyalurkan tenaga antara sumber
tenaga dengan ke mesin tujuan
Machine Shafts
Poros ini merupakan bagian dari mesin tersebut

Shear Stress (Tegangan Geser) yang berasal


dari torsi mesin
Bending Stress (Tegangan lentur) yang
berasal dari gaya dari elemen mesin lain
seperti gear, pulley, dan lain-lain yang
membebani poros tersebut
Gabungan dari kedua tegangan tersebut

Dalam mendesain poros harus memiliki


material dasar yang kuat, dan kaku
Dalam mendesain poros berdasarkan
kekuatan, hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah
o Poros yang digunakan untuk momen memutar atau
torsi
o Poros yang digunakan untuk momen lentur
o Poros yang digunakan untuk gabungan momen
torsi dan momen lentur

Pembebanan tetap (constant loads)

Dimana :
T = Momen puntir pada poros, J = Momen
Inersia Polar, r = jari-jari poros = do/2, =
torsional shear stress

Sehingga momen puntir pada poros adalah

Dimana do dan di adalah diameter luar dan


dalam
Sehingga didapat :

Dengan mensubstitusikan, di/do = k

Daya yang ditransmisikan oleh poros dapat


diperoleh dari :

Dimana : P = daya (W), T = moment puntir


(N.m), N = kecepatan poros (rpm)

Untuk menghitung sabuk penggerak (belt


drive), dapat digunakan :

Dimana :
T1 dan T2 : tarikan pada sisi kencang (tight)
dan kendor (slack).
R = jari-jari pulley

Dimana :
M = momen lentur pada poros, I = momen
inersia, O = bending momen, y = jari-jari
poros = d/2

Setelah disubtitusikan didapatkan persamaan


:

Sehingga :

Jika pada poros tersebut terdapat kombinasi


antara momen bending dan momen puntir
maka perancangan poros harus didasarkan
pada kedua momen tersebut. Banyak teori
telah diterapkan untuk menghitung elastic
failure dari material ketika dikenai momen
lentur dan momen puntir, misalnya

Maximum shear stress theory atau Guests


theory: Teori ini digunakan untuk material
yang dapat diregangkan (ductile), misalnya
baja lunak (mild steel).
Maximum
normal
stress
theory
atau
Rankines theory: Teori ini digunakan untuk
material yang keras dan getas (brittle),
misalnya besi cor (cast iron).

Terkait dengan Maximum shear stress theory


atau
Guests
theory
bahwa
besarnya
maximum
shear
stress
pada
poros
dirumuskan
Dengan mensubtitusikan nilai b dan ,
didapat:

Pernyataan
dikenal sebagai
equivalent twisting moment yang
disimbolkan dengan . Sehingga dapat
disimpulkan bahwa :

Selanjutnya, berdasarkan maximum normal


stress theory, didapat :

Dengan cara dan proses yang sama seperti


sebelumnya, maka akan didapatkan

Dalam hal ini untuk momen puntir digunakan


factor koreksi Kt dan untuk momen bending
digunakan factor koreksi Km. Sehingga
persamaan untuk Te dan Me menjadi,

Untuk pembebanan putar / puntir pada


perancangan poros pejal ( tidak berlobang ) :

Untuk pembebanan putar / puntir pada


perancangan poros berlobang (Hollow Shaft) :

Diketahui sebuah pompa digerakkan dengan


menggunakan motor listrik berdaya 300 Kw
serta putarannya 900 rpm, bila poros
tersebut dibuat dari bahan st 60 dengan
faktor keamanan 10. ditanyakan : bila poros
tersebut menerima beban puntir saja,
tentukan diameter poros yang sesuai.

Sepasang roda dari kereta api membawa


beban sebesar 50 kN pada setiap poros roda.
Jarak beban ke luar roda adalah 100mm.
Jarak rel yang dilalui adalah 1,4m. Cari
diameter poros antara roda kereta jika
tegangan tidak melebihi 100 MPa

Jawab
M = W.L = 50 x 103 x 100 = 5 x 106 N.mm

Atau 80mm

Sebuah poros digunakan


untuk momen
lentur sebesar 3000 N.m dan momen torsi
sebesar
10000
N.m.
Material
poros
menggunakan baja 45 C 8 dengan tengangan
tarik maksimum (Ultimate tensile strength)
sebesar 700 Mpa dan tegangan geser
maksimum (Ultimate shear stress) sebesar
500 Mpa. Diasumsikan faktor keselamatan
adalah 6. tentukan diameter poros

Anda mungkin juga menyukai