Anda di halaman 1dari 7

EFUSI PLEURA

PEMBIMBING : dr. Suharsono Sp.P


OLEH :
I GEDE WAHYU D
09700325
DEFINISI
Adanya cairan di dalam cavum pleura yang volumenya lebih dari normal (N : 1-20cc).
PATOFISIOLOGI

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 1

Bentuk efusi cairan :

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 2

ETIOLOGI

Infeksi tuberkulosis

Infeksi nontuberkolosis
Parapenemonia, Parasit (ameba, paragonimiasis, echinococcus), jamur, pneumonia
atipik ( virus, mikroplasma )
Trauma
Radang sebab lain seperti pankreatitis, asbestosis, pleuritis uremia dan akibat radiasi.

TANDA DAN GEJALA

Nafas pendek

Nyeri dada pleuritik

Takipnea

Hipoksemia

Batuk tidak produktif

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 3

PEMERIKSAAN FISIK

Pada inspeksi : gerak nafas tertinggal pada sisi efusi, sela iga nampak melebar dan
menonjol

Pada perkusi : suara ketok terdengar redup sesuai dengan luas efusi, dapat membentuk
garis Ellys damoiciere , tanda tanda pendorongan mediastinum, sela iga melebar.

Pada palpasi : fremitus raba menurun

Pada auskultasi : suara nafas menurun atau menghilang. Suara bronkial dengan
egofoni sering dijumpai tepat diatas efusi.

Pemeriksaan foto toraks :

Foto thorak PA atau AP duduk, untuk melihat permukaan cairan pleura

Jumlah cairan > 300cc

Jika sedikit dapat terlihat dalam posisi dekubitus

Efusi jumlah banyak menyebabkan pendorongan mediastinum, kemungkinan efusi


disertai dengan kolaps paru

Pemeriksaan makroskopis :

Aspirasi cairan dan biopsi pleura dapaty digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan
sebagai bahan biakan.

Mikroskopis cairan efusi pleura transudat berwarna bening dan kuning, cairan eksudat
berwarna kuning jernih, kemerahan, kecoklatan. Bila warrna putih seperti susu
menunjukkan ada cairan chylous.

Pemeriksaan mikroskopis :

Cairan pleura dapat digunakan untuk pemeriksaan sitologi dan hitung jenis.

Efusi yang banyak mengandung sel darah merah diduga karena keganasan atau infark
paru.

Pemeriksaan Sitologi :
Bila ditemukan sel-sel patologis:
-

Sel neutrofil : ada infeksi akut

Sel limfosit : ada infeksi kronik

Sel mesotel : bila jumlah meningkat berarti ada infark paru. Biasanya juga ditemukan
sel eritrosit.

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 4

Sel mesotel maligna : pada mesotelioma

Sel-sel besar dengan banyak inti : pada atritis reumatoid.

Sel maligna : pada paru/metastase

Pemeriksaan laboratorium :

Protein > 3g/dl : eksudat, <3g/dl :transudat.

Rasio protein efusi : serum > 0,5 : eksudat, < 0,5 transudat.

Glucosa < 60g/dl : tuberkolosis, efusi pleura rheumatoid

Rasio LDH efusi : serum > 0,6 : eksudat, < 0,6 : transudat.

Kolestrol, trigliserid : chylothorax.

PCR dan ADA untuk tuberkulosis.

Kultur dan tes sensitivitas cairan pleura untuk kecurigaan infeksi bakterial.

Sitologi cairan pleura untuk keganasan.

EFUSI PLEURA LAINNYA

Chylothorax adalah efusi pleura yang disebabkan oleh kebocoran duktuds torasikus.
Kebocoran ini dapat disebabkan trauma, keganansan (limfoma maligna), atau
penyumbatan oleh filtrasis di daerah topik.

Pleuritis karena virus dan mikoplasma, virusnya echo virus, coxsackie group,
chlamadia, rickettsia.

Pleuritis karena bakteri piogenik. Berasal dari jaringan parenkim paru dan menjalar
secara hematogen, dan jarang yang melalui penetrasi diafragma, dinding dada atau
esofagus. Aerob : streptokokus pneumonia. Anaerob : bekteroides spp,

Pleuritis tuberkulosis merupakan efusi yang serosantokrom dan bersifat eksudat.


Terjadi karena komplikasi paru melalui fokus subpleura yang robek atau melalui
aliran getah bening.

Pleuritis fungi karena penjalaran infeksi fungi dari jaringan paru. Jenis funginya :
Aktinomikosis, koksidioimikosis, Aspergilus.

Pleuritis parasit yang hanya dapat menginfeksi kedalam rongga pleura hanyalah
amuba. Bentuk tropozoitnya datang dari parenkim hati tembus ke rongga pleura .
Karena peradangan yang ditimbulkan.

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 5

Karena kelainan intra abdominal karena peradangan yang terdapat dibawah diafragma
seperti pankreas atau eksabrasi akut pankreatitis kronikl, abses ginjal, abes hati, abses
limpa.

Karena penyakit kolagen.

Karena gangguan sirkulasi.

Efusi pleura neoplasma.

PENATALAKSANAAN
I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 6

Aspirasi cairan pleura untuk mengurangi keluhan sesak nafas. Lakukan sedikit demi
sedikit, sebanyak 500 1000 cc, untuk mencegah edema paru akibat pengambilan
cairan yang banyak dan cepat.

Efusi pleura maligna yang cepat reakumulasi dianjurkan pleurodesis. Sebelum bahan
sklerosing dimasukkan ke rongga pleura, dipasang chest tube, lalu tetracyclin HCL
dosis 20mg/kgBB yang dilarutkan dalam 50cc cairan fisiologi (garam faali). Penderita
diupayakan berubah posisi atau digoyang supaya merata, dilakukan pengisapan
dengan tekanan negatif kemudian chest tube diklem selama 24jam. Bahan
pleurodesisi yang lain seperti talk, dekstrosa 40%.

Kemoterapi intrapleura pada proses keganasan seperti bleomycin, 5 flurouracil,


cysplatinum.

PROGNOSIS
-

Tergantung penyakit dasar.

Biasanya sembuh setelah diberi pengobatan adekuat terhadap penyakit dasar.

I Gede Wahyu Dp (09700325)

Page 7

Anda mungkin juga menyukai