ABSTRAK
Perubahan fisik pada remaja sangat penting karena perubahan fisik akan terjadi pada saat seorang
remaja mengalami masa dimana remaja mulai tumbuh dengan lebih cepat atau lambat dan mengalami
perubahan-perubahan pada bentuk tubuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
anatara lingkungan, dan status gizi dengan terjadinya perubahan fisik pada usia remaja di SMP Kristen Elim
Makassar. Jenis penelitian ini adalah Analitik Correlative dengan rancangan Cross Sectinal Study
menggunakan desain uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 0.05. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 53 orang Remaja yang didapatkan dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil Analisis
data menunjukkan pengaruh lingkungan (p =0.028) dan status gizi (p = 0.002) terhadap terjadinya
perubahan fisik terhadap remaja. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara lingkungan dan status gizi terhadap terjadinya perubahan fisik pada usia remaja di SMP
Kristen Elim Makassar.
Kata Kunci : perubahan fisik, lingkungan dan status gizi.
PENDAHULUAN
WHO dan beberapa badan dunia lainnya
tahun 1998, menghimbau semua Negara Asia
Tenggara agar memberikan komitmennya untuk
memperhatikan dan melindungi kebutuhan remaja
akan informasi, ketrampilan, pelayanan dan
lingkungan yang umum dan kesehatan reproduksi
remaja (Soetjiningsih,
2004).
Departemen
kesehatan RI bersama lembaga swasta tahun
1996 telah merumuskan tentang empat
komponen pelayanan reproduksi essensial yaitu
kesehatan Ibu dan anak, keluarga berencana,
pencegahan dan pemberantasan IMS/ HIV-AIDS
dan dengan sendirinya harus ditangani secara
khusus yaitu dengan peralatan yang cukup dan
tenaga yang terlatih. Tujuan kesehatan reproduksi
remaja adalah menurunkan resiko kehamilan dan
pengguguran yang tidak aman, menurunkan
penularan IMS/HIV-AIDS, memberikan informasi
kontrasepsi dan konseling untuk mengambil
keputusan
sendiri
tentang
kesehatan
reproduksi.(Soetjiningsih, 2004).
Menurut WHO (1995) sekitar seperlima dari
penduduk dunia adalah remaja berusia 10-19
tahun. Sekitar 900 juta berada di negara sedang
berkembang. Data demografi di Amerika Serikat
(1990) menunjukkan jumlah remaja berumur 1019 tahun. Sekitar 15 % populasi. Di Asia Pasifik
dimana penduduknya merupakan 60 % dari
penduduk dunia, seperlimanya adalah remaja
umur 10 - 19 tahun. Di Indonesia menurut Biro
Pusat Statistik (1999) kelompok umur 10 - 19
tahun adalah sekitar 22 % yang terdiri dari 50,9 %
105
METODE
Desain, Waktu penelitian, Populasi dan Sampel
Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini dalah jenis penelitian Survei Analitik.
Adapun rancangan penelitian adalah Survey
cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan
mengidentifikasi melaluli pemberian kuesioner
106
Total
2. Analisis Bivariat
Tabel 7 Pengaruh Lingkungan terhadap
Perubahan Fisik Remaja SMP Kristen Elim
Makassar
Total
30
56.6
23
43.4
23
43.4
53 100.0
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Lingkungan terhadap Perubahan
Fisik Remaja di SMP Kristen Elim Makassar
Berdasarkan
Tabel
7
diatas
menunjukkan bahwa dari 53 responden,
pengaruh lingkungan yang baik yaitu sebanyak
27 responden (50.9%), diantaranya 19
responden
(35.8%)
yang
mengalami
perubahan fisik dan yang tidak mengalami
perubahan fisik 8 responden (15.1%).
Sedangkan di lingkungan yang kurang baik
yaitu sebnyak 26 responden (49.1%),
diantaranya 11 responden (20.8%) yang
mengalami perubahan fisik dan yang tidak
mengalami perubahan fisik sebanyak 15
responden (28.3%).
Dari hasil uji statistic chi-square tests di
peroleh point probability atau P = 0,028 lebih
kecil dari nilai = 0,05. Dari analisis tersebut
dapat diartikan bahwa Ha diterima atau ada
pengaruh Lingkungan terhadap Perubahan
Fisik Remaja di SMP Kristen Elim Makassar.
Perilaku remaja sangat rentan terhadap
pengaruh lingkungan, disatu pihak remaja
mempunyai keinginan kuat untuk mengadakan
interaksi sosial dalam upaya mendapatkan
kepercayaan dari lingkungan, di lain pihak ia
mulai memikirkan kehidupan secara mandiri,
terlepas dari pengawasan orang tua dan
sekolah. Salah satu bagian perkembangan
masa remaja yang tersulit adalah penyesuaian
terhadap lingkungan sosial. Remaja harus
menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam
hubungan interpersonal yang awalnya belum
Total
n
27
26
56.6
30
%
50.9
49.1
53 100.0
107
108