Anda di halaman 1dari 36

Identitas

pasien
Keluhan pasien
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi

KEADAAN

UMUM
TANDA-TANDA VITAL
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULAR
PEMERIKSAAN ABDOMEN
PEMERIKSAAN EKSTREMITAS
TEKANAN DAN PULSASI VENA JUGULARIS
PEMERIKSAAN FISIK TORAKS DAN PARU

Ekspresi

wajah
Gaya jalan
Keadaan gizi dan habitus
Berat badan dan tinggi badan

Tekanan

darah :

Suhu

tubuh normal: 36-37C


Nadi :

Frekuensi (Normal 80 kali/menit)

Irama (Reguler / Irreguler)

Isi Nadi (cukup/kecil/besar)

Kualitas (Pulsus celer / Pulsus Tordus)

PERNAFASAN:

Frekuensi (normal 16-24 kali/menit)


Tipe : Kussmaul, Biot, Cheyne Stokes
Sifat Pernafasan: Abdominotorakal /
Torakoabdominal

INSPEKSI
PALPASI
AUSKULTASI

Diameter

aorta Pulsasi sistolik hati

Limpa
Asites
Bruit

sistolik daerah ginjal

Normal

5-2 cmH20

INSPEKSI

bentuk, deformitas,
asimetris/simetris
PALPASI- nyeri tekan, ekspansi dada, fremitus
PERKUSI & AUSKULTASI pola berjenjang sisi
ke sisi .

Pemeriksaan

Radiologi
Pemeriksaan Lab

CXR toraks:
Kardiomegali (CTR >50%)
Edema intersisial
Kerley-B lines
Edema hilar
Edema perivaskular
Pembesaran vena kava superior dan vena
azygos

ELEKTROKARDIGRAFI

(EKG)

EKOKARDIOGRAFI

:
harus dilakukan dengan pasien dengan
dugaan klinis gagal jantung

Gagal

jantung adalah keadaan patofisiologis

ketika jantung sebagai pompa tidak mampu


memenuhi kebutuhan darah untuk
metabolisme jaringan

Gagal

jantung sistolik dan diastolik


Gagal jantung low output dan gagal jantung
high output
Gagal jantung akut dan kronik
Gagal jantung kanan dan gagal jantung kiri

Kriteria Major

Paroksismal nocturnal dispnea


Distensi vena lebar

Ronki paru
Kardiomegali
Edema paru aku

Gallop S3
Peninggian tekanan vena jugularis (JVP)
Refluks hepatojugular

Kriteria Minor

Edema ekstrimitas

Batuk malam hari

Dispnea deffort

Hepatomegali

Efusi pleura

Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal

Takikardia (>120/menit)

Gagal

jantung adalah komplikasi tersering

dari segala jenis penyakit jantung kongenital


maupun didapat.
Mekanisme

fisiologis yang menyebabkan

gagal jantung meliputi keadaan-keadaan


yang :

1.

meningkatkan beban awal

2.

meningkatkan beban akhir; atau

3.

menurunkan kontraktilitas miokardium

Dispnea

atau perasaan sulit bernafas/


Ortopnea (dispnea saat berbaring)
Batuk non produktif
Gejala tanda kongesti vena
Edema perifer
Tanda-tanda berkurangnya perfusi ke organorgan

Denyut

arteri lmeah dan cepat


Pulsus alternans
Ronki
Gallop

Mekanisme

dasar
Respons kompensatorik
1. meningkatnya aktivitas adrenergik
simpatis
2. meningkatnya beban awal akibat asktivasi
sistem RAA
3. hipertrofi ventrikel

Terapi

penyebab dasar
Non medikamentosa
Terapi medikamentosa

Edukasi

mengenai gagal jantung


Edukasi pola diet
Monitor berat badan
Kurangi berat badan (yang obesitas)
Hentikan kebiasaan merokok

Angiotensin-Coverting

Enzyme (ACE) inhibitor

Diuretik

(diuretik loop, diuretik tiazid, diuretik hemat


kalium)
Beta blocker
Antagonis reseptor aldosteron

Antagonis

Angiotensin II Receptor Blocker

(ARB)
Glikosida Jantung
Vasodilator
Hidralazin-isosorbid Dinitrat
Obat Penyekat Kalsium
Anti trombolitik
Anti Aritmia

Stroke
Thromboemboli

Faktor

yang pengaruh prognosis:


1. Klinis
2. Hemodinamik
3. Biokimia
4. Aritmia

Diet
Olahraga
Obati

penyakit yang bisa meenyebabkan


gagal jantung

3-20

/ 1000 orang dalam populasi


Prevalensi meningkat seiring dengan
tambahan usia

1.
2.

STENOSIS MITRAL
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF

Anda mungkin juga menyukai