Kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong. Pada umumnya formasi yang lowong
disebabkan adanya PNS yang berhenti, pensiun, meninggal dunia atau adanya perluasan
organisasi yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri yang bertanggung jawab
di bidang pendayagunaan aparatur negara. Pengadaan pegawai disusun berdasarkan
kebutuhan, baik dalam arti jumlah maupun kompetensi jabatan yang diperlukan dan
setiap WNI mempunyai kesempatan yang sama tanpa membedakan jenis kelamin, suku,
agama, ras, golongan atau daerah untuk melamar menjadi CPNS setelah memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan.
A. Persyaratan dan kelengkapan berkas yang harus dipenuhi pelamar :
1. Warga Negara Indonesia
2. Berusia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun pada saat
diangkat sebagai CPNS,
Catatan :
Pengangkatan sebagai CPNS dapat dilakukan bagi mereka yang melebihi usia 35
tahun khususnya bagi Tenaga Honorer yang telah mengabdi pada Pemerintah
Daerah/Pemerintah Pusat secara terus menerus, persyaratannya mengacu pada Peraturan
Pemerintah yang berlaku.
3. Mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tangan sendiri dalam kertas
bermaterai Rp. 6.000,- (sesuai dengan ketentuan) dan ditujukan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian dengan melampirkan :
a. Sehat jasmani dan rohani serta tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika,
psikotropika, precursor dan zat adiktif lainnya yang dibuktikan dengan surat asli Surat
Keterangan Kesehatan dari dokter Pemerintah;
b. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan asli Surat Keterangan Kelakuan Baik
dari Kepolisian setempat;
c. Tingkat pendidikan sesuai dengan yang dipersyaratkan yang dibuktikan dengan
fotocopy ijazah terakhir yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang;
d. Telah terdaftar sebagai pencari kerja yang dibuktikan dengan Kartu tanda pencari
kerja dari Departemen/Dinas Tenaga Kerja setempat;
e. Identitas diri yang dibuktikan dengan pasfoto hitam putih ukuran 3 x 4 sebanyak 5
lembar;
f. Melampirkan daftar riwayat hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Melampirkan surat pernyataan tentang :
* Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan
yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak
pidana kejahatan;
* Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri atau diberhentikan tidak dengan hormat
sebagai Pegawai Swasta;
* Tidak berkedudukan sebagai Calon/Pegawai Negeri;
* Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Republik Indonesia atau Negara lain
yang ditentukan Pemerintah;
* Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik.
Catatan : Bagi yang sebelumnya telah menjadi pengurus dan/atau anggota partai
Sejarah
Pimpinan
KEPALA BIRO/KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR PERIODE 1973 S.D SEKARANG
Sejalan dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Implementasi dari semua payung
hukum yang ada, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah melaksanakan
penataan organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Timur yang tercermin dalam Perda No. 2 Tahun 2001 yaitu dengan dibentuknya
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu lembaga
perangkat daerah Provinsi Kalimantan Timur dan menempatkan fungsi manajemen
kepegawaian yang semula dilaksanakan Biro Kepegawaian pada Sekretariat Daerah,
dialihkan kepada lembaga tersendiri yang melaksanakan fungsi manajemen
kepegawaian secara otonom, yaitu Badan Kepegawaian Daerah.
Sejak berdirinya Biro Kepegawaian pada Sekretariat Daerah yang kemudian statusnya
dialihkan menjadi Badan Kepegawaian Daerah, yaitu periode 1973 sampai dengan
tahun 2006 sekarang ini telah mengelami pergantian kepemimpinan sebagai berikut :
Periode 2005-2009
9. Drs. KUSMAYADI, M.M.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov. Kaltim
Periode 2009-sekarang
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan
Peran Ganda
KEDUDUKAN :
1. BKD Provinsi adalah Perangkat Daerah yang merupakan unsur penunjang
Pemerintah Provinsi dalam bidang Kepegawaian;
2. BKD Provinsi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah.
TUGAS :
BKD Provinsi mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan
manajemen kepegawaian.
FUNGSI :
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
mempunyai fungsi :
1. Menyiapkan penyusunan Peraturan Perundang-undangan Daerah di bidang
kepegawaian sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan
Pemerintah;
2. Perencanaan dan pengembangan kepegawaian daerah;
3. Menyiapkan kebijaksanaan teknis pengembangan kepegawaian;
4. Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan
dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (PNS) sesuai dengan norma, standar
dan prosedur yang ditetapkan dengan Peraturan Perundang-undangan;
5. Penyiapan dan penetapan pensiun PNS sesuai dengan norma, standar dan
LINI
Dasar Hukum
Pembentukan
1. UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tercermin pada pasal 76
dan 77 yang mengisyaratkan adanya kewenangan penuh pelaksanaan
manajemen kepegawaian di daerah;
2. UU No. 8 Tahun 1974 jo. Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian pada pasal 34A ayat (1) dan ayat (2);
3. PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai
Daerah Otonom, khususnya pasal 3 ayat (5) angka 17 butir huruf c dan butir
huruf b; Sebagai Daerah Otonom Organisasi Perangkat Daerah;
4. PP No. 84 Tahun 2000 Tanggal 25 September 2000 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah;
5. Keppres No. 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan
Kepegawaian Daerah. Khusus untuk BKD pada Keppres ini dapat dilihat pada
pasal 5 ayat (1), pasal 6 ayat (1) dan (3);
6. Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2004 tentang Pembentukan Perangkat Daerah,
termasuk BKD Prov. Kaltim
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
8. Perda No. 09 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Visi
dan
Misi
Visi (Vision)
Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Daerah yang profesional untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
(Realize the professional local apparatus resources in creating a good governance)
Misi (Mission)
1. Mewujudkan penyelenggaraan manajemen kepegawaian yang profesional;
(Realize the professional official management held)
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Daerah di Kalimantan Timur;
(Increase the quality of local apparatus resources in East Kalimantan Province)
3. Menata kuantitas Sumber Daya Aparatur Daerah di Kalimantan Timur secara
efektif dan efisien.
(Arrange the quantity of local apparatus resources in East Kalimantan Province
as an effective and efficient)
Susunan
Organisasi
Ditulis oleh Super admin
Thursday, 26 April 2007
Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah
(Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2007 dan Perda No. 9 Tahun
2008)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kepala BKD;
Sekretariat;
Bidang Mutasi;
Bidang Pengembangan;
Bidang Pembinaan;
Bidang Dokumentasi dan Informasi Kepegawaian;
Kelompok Jabatan Fungsional.