Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN NYERI PADA PASIEN DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


445/943/427.78/2018 0 1/2
Ditetapkan oleh,
Direktur RSUD Pasirian
RSUD
PASIRIAN Tanggal terbit
STANDAR 01 Oktober 2018
PROSEDUR dr. WAWAN ARWIJANTO
OPERASIONA Pembina
L NIP 19700930 200212 1 006
Perawat atau dokter melakukan asesmen awal
PENGERTIAN mengenai nyeri terhadap semua pasien yang datang ke
IGD, Instalasi Rawat Inap dan Instalasi Rawat Jalan.
Mengetahui tingkat nyeri yang dialami pasien yang
TUJUAN
dirawat di rumah sakit.
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian
Nomor: 445/1162/427.78/2018 tentang Kebijakan
Asessmen Pasien
KEBIJAKAN
Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian
Nomor: 445/942/427.78/2018 tentang Panduan
Pengelolaan Nyeri
PROSEDUR Persiapan alat :
Lembar pengkajian nyeri Numerical Rating Scale /
Wong Baker Faces Pain Rating Scale
Penata laksanaan:
1. Identifikasi pasien (sesuai SPO).
2. Jelaskan pada keluarga prosedur tindakan yang akan
dilakukan.
3. Tanyakan pada pasien atau keluarga apakah ada
keluhan nyeri,lokasi nyeri,kualitas dan pola
penjalaran riwayat nyeri sebelumnya, onset-durasi
dan factor pemicu.
4. Isilah formulir lembar pengkajian nyeri sebagai
berikut:
a. Catat ekspresi wajah pasien: apakah ekspresi
wajah pasien datar,meringis ataukah cemberut.
b. Catat posisi kaki pasien apakah normal posisi,
tidak nyaman,gelisah ataukah menendang.
c. Catat aktifitas pasien apakah pasien berbaring
tenang,menggeser maju mundur, tegang, ataukah
melengkung,kaku.
d. Catat apakah pasien tenang,
mengerang,menangis terus,ataukah berteriak.
e. Lakukan scoring berdasarkan catatan yang telah
dibuat.
f. Dokumentasikan hasil penilaian pada lembar
pengkajian nyeri.
g. Lakukan penatalaksanaan nyeri berdasarkan
score.

Catatan:
1. Lakukan asesmen nyeri yang komprehensif setiap
kali melakukan pemeriksaan fisik pasien.

ASESMEN NYERI PADA PASIEN DEWASA

No. Halama
No. Dokumen Tanggal terbit
Revisi n

445/943/427.78/201 01 Oktober
RSUD 0 2/2
8 2018
PASIRIAN
2. Lakukan asesmen nyeri 1 jam setelah penata
laksanaan nyeri.
3. Lakukan asesmen nyeri sebelum transfer pasien
dan saat akan pulang.
4. Lakukan asesmen nyeri pada pasien nyeri kardiak
setiap 5 menit setiap pemberian nitrat.
5. Lakukan asesmen nyeri tiap 30 menit pada pasien
nyeri akut atau kronik setelah penatalaksanaan nyeri.
1. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai