Anda di halaman 1dari 21

TATALAKSANA

HIPOTENSI dan SYOK


Hipotensi :
• Tekanan sistolik di bawah 100 mmHg
• Gejala klinis ?
• Penyebab ?
• Cara mengatasi

Syok
adalah kumpulan gejala akibat ganguan perfusi
selular, karena pasokan O2 tidak bisa memenuhi
kebutuhan metabolik seluler
KLINIS SYOK
1. Kardiovaskuler : TD sistolik < 90 mmHg, Sinus takikardia :
>100 x/min, akral dingin, CRT >2 detik
2. Respirasi : RR: < 7 atau > 25 x/min
3. Ginjal : urine < 0.5 cc/kg/jam
4. Asidosis metabolik, hiperlaktatemia
5. Perubahan status mental. Gelisah, penurunan kesadaran
6. Liver : SGOT/SGPT
7. Hipotermia
8. Gangguan elektrolit
9. Gangguan pembekuan darah
10.Multi organ failure
PATOFISIOLOGI HIPOTENSI/SYOK

Triad kardiovaskular :
• Irama jantung (Rate)
• Volume
• Miokardium (pompa)

Dasar diagnosis gangguan hemodinamik


blood pressure

cardiac output total peripheral resistance

stroke volume heart rate

preload
contractility afterload
PATOLOGI TRIAD KARDIOVASKULER
Tatalaksana Syok
• Identifikasi penyebab
• Ventilasi dan oksigenasi

• Sirkulasi : sesuai dengan triad kardiovaskuler


1. Gangguan irama :
-Takikardi ekstrim  Kardioversi
-Bradikardi ekstrim  atropine/dopamine/epinefrin/pacu
jantung
2. Gangguan volume  cairan atau darah
3. Gangguan kontraktilitas (pompa) norepinefrin, epinefrin, dopamin,
dobutamin,
4. Gangguan obstruktif
-Tamponade jantung  pungsi pericardium
-Tension pneumothorax  thoracocentesis, WSD
Tanda klinis:
TATALAKSANA SYOK
Hipotensi, syok

Masalah irama:
Ya Tatalaksana algoritme
Heart rate <50x/menit takikardi/bradikardi
atau >150x/menit tidak stabil

Tidak Masih syok, masalah irama teratasi

Respon terhadap cairan


Tensi naik+nadi turun (Pasien masih hipovolemik)
Cek status volume:
Berikan kristaloid 500 cc
Fluid challenge* dalam 1 jam
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit

TD tidak naik,
nadi naik

Masalah pompa Target


TDS >90 mmHg
MAP >65 mmHg

*dapat diulang jika inkonklusif (tensi dan nadi tidak ada perubahan)
Masalah pompa*

Tensi <90 mmHg tanpa Tensi <90 mmHg dengan


tanda syok tanda syok

Frekuensi nadi Frekuensi nadi


<50x/menit >50x/menit

Dobutamin Dopamin** Norepinefrin


2-20 mcg/kg/mnt 5-20 mcg/kg/mnt 0,1-0,5 mcg/kg/mnt
IV drip IV drip IV drip
Titrasi sampai tercapai target TDS >90 mmHg atau MAP >65 mmHg
 pertahankan sampai penyebab utama syok teratasi

*Optimalisasi preload terlebih dahulu dengan uji cairan


**Dopamin memiliki risiko aritmia lebih tinggi daripada norepinefrin
Diskusi Kasus 1
Pasien perempuan 30 tahun datang ke IGD dengan
perdarahan pervaginam pasca melahirkan normal di bidan

Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 57/42 mmHg,


nadi 130 x/mnt, laju napas 22 x/mnt, suhu 36.6 C, SpO2
(pulse oximeter) 97%, Ronkhi basah (-/-) akral dingin

Bagaimana kondisi hemodinamik pasien?


Apakah gambaran EKG yang tampak pada monitor?
Diskusi Kasus 1
Anda memberikan fluid challenge 100 cc
TD 57/42 mmHg  78/42
Nadi 130x/menit  115x/menit
Akral dingin, CRT >2 detik

Bagaimana respon terhadap pemberian cairan?

Apakah yang anda lakukan selanjutnya?


a. Monitoring dan observasi
b. Memberikan cairan 500 cc lewat IV line
c. Melakukan uji cairan 2-4 cc/kgBB lewat IV line
d. Memberikan drip dopamin mulai 2 mcg/kg/menit
e. Memberikan drip dobutamine mulai 2 mcg/kg/menit
Tanda klinis:
TATALAKSANA SYOK
Hipotensi, syok

Masalah irama:
Ya Tatalaksana algoritme
Heart rate <50x/menit takikardi/bradikardi
atau >150x/menit tidak stabil

Tidak  Masih syok, masalah irama teratasi

Respon terhadap cairan


Tensi naik+nadi turun (Pasien masih hipovolemik)
Cek status volume:
Berikan kristaloid 500 cc
Fluid challenge*
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit

dalam 1 jam

TD tidak naik,
nadi naik

Masalah pompa Target


TDS >90 mmHg
MAP >65 mmHg

*dapat diulang jika inkonklusif (tensi dan nadi tidak ada perubahan)
Diskusi Kasus 2
Pasien laki-laki, 55 th, datang diantar keluarga ke IGD
dengan kondisi gelisah. Sebelumnya di rumah pasien
mengeluh nyeri dada seperti ditimpa benda berat

Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 70/palpasi


mmHg, nadi 200 x/mnt, laju napas 28 x/mnt, suhu 36,5 C,
SpO2 (pulse oximeter) 96%, Rhonki (-/-) akral dingin

Bagaimana kondisi hemodinamik pasien?


Apakah gambaran EKG yang tampak pada monitor?
Diskusi Kasus 2
Berdasarkan kasus tersebut, tatalaksana awal yang sebaiknya anda
lakukan sebagai dokter jaga di IGD….
a. Memberikan ISDN 5 mg SL
b. Informed consent, sedasi, cardioversi 100J
c. Melakukan uji cairan 2-4 cc/kgBB lewat IV line
d. Memberikan drip norepinephrine mulai 0.1 mcg/kg/menit
e. Memberikan drip dobutamine mulai dosis 2 mcg/kg/menit
Tanda klinis:
TATALAKSANA SYOK
Hipotensi, syok

Masalah irama:
Ya  Tatalaksana algoritme
Heart rate <50x/menit takikardi/bradikardi
atau >150x/menit tidak stabil 
Tidak Masih syok, masalah irama teratasi

Respon terhadap cairan


Tensi naik+nadi turun (Pasien masih hipovolemik)
Cek status volume:
Berikan kristaloid 500 cc
Fluid challenge* dalam 1 jam
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit

TD tidak naik,
nadi naik

Masalah pompa Target


TDS >90 mmHg
MAP >65 mmHg

*dapat diulang jika inkonklusif (tensi dan nadi tidak ada perubahan)
Diskusi Kasus 1
Pasca kardioversi 100J
TD 80/40
Nadi 119x/menit
Akral dingin, CRT >2 detik

Bagaimana respon terhadap kardioversi?


Apakah hemodinamik pasien sudah stabil?

Apakah yang anda lakukan selanjutnya?


a. Monitoring dan observasi
b. Memberikan fluid challenge 2-4 cc/kg/BB dalam 10 menit
c. Memberikan drip dopamin mulai 5 mcg/kg/menit
d. Memberikan drip dobutamine mulai 2 mcg/kg/menit
e. Memberikan norepinefrin mulai 0.1 mcg/kg/menit
Tanda klinis:
TATALAKSANA SYOK
Hipotensi, syok

Masalah irama:
Ya Tatalaksana algoritme
Heart rate <50x/menit takikardi/bradikardi
atau >150x/menit tidak stabil

Tidak Masih syok, masalah irama teratasi



Respon terhadap cairan
Tensi naik+nadi turun (Pasien masih hipovolemik)
Cek status volume:
Berikan kristaloid 500 cc
Fluid challenge* dalam 1 jam
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit

TD tidak naik,
nadi naik

Masalah pompa Target


TDS >90 mmHg
MAP >65 mmHg

*dapat diulang jika inkonklusif (tensi dan nadi tidak ada perubahan)
Setelah pemberian cairan NaCl 200 cc terjadi perubahan
TD 80/40 60/palpasi (tensi turun)
Nadi 119x/menit  125x/menit (nadi meningkat)
Akral dingin, CRT >2 detik

Bagaimana respon terhadap pemberian cairan?

Langkah yang selanjutnya anda lakukan adalah


a. Memberikan cairan 500 cc lewat IV line
b. Melakukan uji cairan 2-4 cc/kgBB lewat IV line
c. Memberikan drip norepinephrine mulai 0.1 mcg/kg/menit
d. Memberikan drip dobutamine mulai dosis 2 mcg/kg/menit
e. Memberikan drip dopamine mulai dosis 2 mcg/kg/menit
Tanda klinis:
TATALAKSANA SYOK
Hipotensi, syok

Masalah irama:
Ya Tatalaksana algoritme
Heart rate <50x/menit takikardi/bradikardi
atau >150x/menit tidak stabil

Tidak Masih syok, masalah irama teratasi

Respon terhadap cairan


Tensi naik+nadi turun (Pasien masih hipovolemik)
Cek status volume:
Berikan kristaloid 500 cc
Fluid challenge* dalam 1 jam
2-4 cc/kgBB dalam 10 menit


TD tidak naik,
nadi naik

Masalah pompa  Target


TDS >90 mmHg
MAP >65 mmHg

*dapat diulang jika inkonklusif (tensi dan nadi tidak ada perubahan)
Masalah pompa*

Tensi <90 mmHg tanpa Tensi <90 mmHg dengan


tanda syok tanda syok 
Frekuensi nadi Frekuensi nadi
<50x/menit >50x/menit

Dobutamin Dopamin** Norepinefrin


2-20 mcg/kg/mnt 5-20 mcg/kg/mnt 0,1-0,5 mcg/kg/mnt
IV drip IV drip IV drip 
Titrasi sampai tercapai target TDS >90 mmHg atau MAP >65 mmHg
 pertahankan sampai penyebab utama syok teratasi

*Optimalisasi preload terlebih dahulu dengan uji cairan


**Dopamin memiliki risiko aritmia lebih tinggi daripada norepinefrin
ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai