Anda di halaman 1dari 25

Hipotensi & Syok

(Fokus Pada Tatalaksana Awal)

Muhammad Yolandi Sumadio

Departmen Kardiologi dan Vaskular


Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sumatera Utara
Medan 2015
Hipotensi
Hipotensi adalah kondisi
tekanan darah yang turun secara abnormal

TD sistolik MAP ≤ 70 Penurunan


mmHg MAP ≥ 30
≤ 90 mmHg
mmHg atau
SBP≥ 40 mmHg
dari baseline
Syok
Kondisi hipotensi yang disertai dengan tanda-
tanda hipoperfusi jaringan

Hipoperfusi jaringan terjadi oleh karena sistem


sirkulasi tidak bisa memenuhi kebutuhan minimal
oksigen dan nutrisi pada tingkat jaringan
Mortalitas nya sangat tinggi

Dalam jangka waktu tertentu dan terapi yang tepat


dapat bersifat reversible
Gejala dan tanda syok
Patofisiologi
Cardiac Resistensi
MAP = Output x
Vaskular perifer

Heart Stroke Tonus


rate
x Volume pembuluh
darah

Irama Kontraktilitas Volume


jantung jantung intravaskular
Tipe dan Jenis Syok
Tipe dan Jenis Syok
Tipe dan Jenis Syok
Prinsip
Tatalaksana Syok
Tahapan dan Tujuan Tatalaksana Syok
Tatalaksana Syok
1. Pendekatan awal tatalaksana syok
a. Support sistem ventilasi
b. Resusitasi cairan
c. Penggunaan obat-obatan
vasopressor dan atau inotropic
2. Penggunaan alat-alat mekanik
(IABP, ECMO)
Algoritme2
Tatalaksana
hipotensi dan
syok
Tanda klinis: syok, hipoperfusi,
gagal jantung kongestif, edema
paru akut
Apakah masalahnya?

Edema paru Masalah volume Masalah pompa Masalah


akut irama

Bradikardi
Tindakan pertama Berikan: atau
bila syok (-) : • cairan Takikardi
• O2 & intubasi • transfusi (ke algoritma
kalau perlu • cairan spesifik bradikardia atau
• Nitroglicerin/nitrat Pertimbangkan: takikardia)
SL • Vasopresor
• Furosemide IV 0,5-
1mg/kgBB
• Morphin IV 2-4 mg

Tekanan darah?
Tentukan
tekanan darah,
TD < 70 mmHg TD 70-100 mmHg TD 70-100 mmHg
lanjutkan ke
tanda/gejala tanda/gejala tanda/gejala
Tindakan kedua
syok (+) syok (+) syok (-)

Norepinefrin Dopamine Dobutamine


0,5 – 30 2 – 20 2 – 20
µ/mint IV µg/kg/mnt IV µg/kg/mnt IV

Tindakan lini kedua:


Nitrogliserin/nitrat bila TD > 100 mmHg
Dopamin bila TD 70-100mmHg dengan tanda syok
Dobutamin bila TD > 100mmHg tanpa tanda syok

Pertimbangkan diagnostik dan terapi lanjut:


- Temukan penyebab - Tambahan prosedur diagnostik lain
- Bedah - Kateterisasi arteri pulmonal
- Intraortic ballon pump - Angiografi dan intervensi koroner
- Tambahan obat-obatan
Pemberian resusitasi cairan sangat penting
Resusitasi Cairan
Cairan Nacl 0.9% diberikan sebanyak
50cc, 100cc atau 200 cc selama 10 menit
Ada respons Tidak ada respons

Loading kembali Loading kembali

Evaluasi respons Tidak ada respons


• 50cc : Hipervolemia (Gagal jantung)
• 100cc : euvolemia
• 200cc : hipovolemia Volume dianggap
Saat evaluasi respons, selalu nilai apakah cukup
ronkhi ada atau bertambah
Apa yang harus
dilakukan??
Cardiac Resistensi
MAP = Output x
Vaskular perifer

Heart Stroke Tonus


rate
x Volume pembuluh
darah

Irama Kontraktilitas Volume


jantung jantung intravaskular
2 3 1
1. Primary survey dan tindakan awal
(volume intravascular cukup)
a. AB: oksigenasi yang adekuat
b. Posisi shock (Jika memungkinkan)
c. Pasang 2 iv line ukuran besar di tubuh
bagian kanan dan kiri
d. Lakukan resusitasi cairan (loading cairan)
e. Pasang kateter urin

2. Evaluasi ritme jantung


a. Hitung nadi dalam satu menit
b. Periksa ECG
c. Masuk ke algoritme yang bersesuaikan
bila bradikardi atau takikardi
3. Pilih inotropik dan atau vasopressor yang sesuai
a. Sesuai dengan ACLS
b. Volume intravaskular harus dipastikan cukup
c. Tidak perlu menunggu resusitasi cairan selesai,
dapat diberikan bersamaan
d. TD ≤ 90 mmHg tanpa tanda shock: dobutamin
e. TD 70-90 mmHg dgn tanda shock :dopamine
f. TD < 90mmHg : norepinephrine
g. Bradikardia : dopamine atau adrenalin

4. Tentukan tipe syok


a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan penunjang
4a. Anamnesa Syok
a. Keluhan SKA
b. Nyeri pleuritik (berhubungan dengan tarik
nafas)
c. Keluhan perdarahan (BAB hitam, muntah
Hitam, muntah darah, batuk darah)
d. Water loss yang signifikan (muntah dan tau
diare yang profuse)
e. Tanda dan keluhan infeksi yang mengarah ke
sepsis (demam)
4b. Pemeriksaan Fisik Syok
a. Kepala leher : anemia, JVP meningkat,
trakea deviasi
b. Kulit : turgor kulit
c. Jantung : murmur, gallop
d. Paru : tymphani, vesikuler
menurun, ronkhi, wheezing
e. Abdomen : nyeri tekan, distended,
peritonitis
f. Cari tanda perdarahan lain (lebam di dada,
perut)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai