JANTUNG
TUJUAN
Ya
Target Yang Harus DiEvaluasi
• Ventilasi
• Hemodinamik
• Kardiovaskular
• Neurologis
• Metabolic
Ventilasi
• Kapnografi • Amankan jalan nafas, titrasi ventilasi.
• Target Pa CO2 ≈ 40-45 mmHg, PETCO2 ≈ 35-
40 mmHg
• Ventilasi Mekanik
Hemodinamik
• Ukur tekanan darah berulang kali
– Target MAP > 65 mmHg atau Tekanan darah sistolik > 90 mmHg
• Terapi Hipotensi
– Bolus cairan sesuai dengan toleransi penderita
– Inotropik dengan
• Dopamin 5 – 10 mcg/kg/menit
• Dobutamin 5 – 10 mcg/kg/menit
• Epinefrin 0,1 – 0,5 mcg/kg/menit
• Norepinefrin 0,1 – 0,5 mcg/kg/menit
• Fenileprin 0,5 – 2,0 mcg/kg/menit
• Milrinone Bolus 50, dilanjutkan infus
0.375 mcg/kg/menit
Kardiovaskular
• Pemantauan Fungsi Kardiak secara Kontinu
– Deteksi Aritmia dan terapi penyebab Aritmia yang reversibel
– Tidak ada terapi pencegahan aritmia
• EKG 12 sandapan/Troponin
– Deteksi Infark ST elevasi/ACS serta hitung interval QT
• Terapi Sindroma Koroner Akut
– Aspirin, Heparin, transfer untuk terapi revaskularisai jantung sambil
memikirkan fibrinolitik atau PCI
• Ekokardiogram
• Terapi Myocardial stunning
– Nilai Status Volume pasien
– Dobutamin 5 – 10 mcg/kg/menit
– IABP
Neurologis
• Pemeriksaan Status Neurologi
– Tentukan status kesadaran, pemeriksaan reflek pupil
• Monitor EEG pada pasien koma
– Menyingkirkan kejang sambil memberikan terapi bila diperlukan
• Pengukuran Temperatur Inti pada pasien Koma
– Cegah hiperpireksia (> 37,7 C), Kondisikan untuk hipotermia, Bolus
cairan dingin iv 30 ml/kg jika tanpa kontra indikasi
• Pertimbangkan CT scan kepala
– Singkirkan proses internal kepala
• Pemberian Sedasi atau obat pelumpuh otot
– Kendalikan menggigil, agitasi atau perlawanan ventilasi
Metabolik
• Pemeriksaan serial laktat
• Pemeriksaan serial Kalium
– Pertahankan kadar kalium > 3.5 mEq/L