01 03
Pendahuluan patophysiology
05
KESIMPULAN
02 04
Defini syok Tatalaksana syok
cardiogenic
Page 03 of 15
PENDAHULUAN
ACS
Kegawatan Cardiogenic
Disritmia Shock
KV
Gagal
jantung
CARDIOGENIC SHOCK ?
SHOCK ?
HYPOTENSI
HYPOPERFUSI JARINGAN
SHOCK
Hipotensi ?
Tekanan Systolic < 90 mm Hg
1. extremitas dingin
3. Cyanosis
4. Oliguria
Cardiogenic Shock ?
Meningkatkan O2 ke MIOKARD
SBP >100 mm Hg SBP 70-100 mm Hg tanpa SBP 70-100 mm Hg dengan SBP <70 mm Hg dengan
Cek tekanan darah tanda syok tanda syok tanda syok
ACE-inhibitor yang short-acting Pertimbangkan diagnostik dan terapi lanjutan (pada keadaan non-hipovolemik)
seperti kaptopril 1-6,25 mg Diagnostik: kateter arteri pulmonalis, ekokardiografi, angiografi untuk iskemia/infark miokard, lain-lain
Terapi: intra-aortic balloon pump, reperfusi/revaskularisasi
Keluhan utama
Riwayat BP
Pernah sakit : acute MI; anaphylaxis; acute decompensated
heart failure, sepsis
Pengkajian cardiovascular
BP : Hipotensi ,
MAP < 65 mmHg,
Pulse pressure rendah/sempit,
Nadi cepat, kecil dan lemah,
JVP meningkat,
S3 dan S4 (+)
pulsus paradoxus (> 10mmHg)
Pengkajian pernafasan
Dyspnea, Respirasi
Rate meningkat dan
dalam, edema paru
Pengkajian neurologi
Pengkajian Gantrointestinal
Pencegahan :
Perubahan Volume
Inflasi : Gas akan mengisi balon IABP 40 cc(30-50 cc) dan
mendorong darah sebelum balon ke belakang (Koroner)
dan setelah balon ke depan (Distal) dan tekanan intra
aorta akan meningkat secara mendadak
Deflasi : Penurunan volume balon tiba-tiba akan
menyebabkan penurunan tekanan intra aorta secara cepat
Timing yang tepat pada siklus jantung dibutuhkan untuk
mendapatkan manfaat perubahan hemodinamik dari
inflasi dan deflasi balon
Gambaran grafik Arteri (IABP)
Sebelum IABP Setelah
IABP
Peran perawat pd pemasangan IABP
• Inform Consent Bersama medis menjelaskan ke pasien dan keluarga
tentang kerja alat IABP, lama pemakaian, kapan akan dilepas