Anda di halaman 1dari 2

Isomeri senyawa berbeda punya rumus molekul sama

Isomer lebih dari satu, missal senyawa a ber-isomer dgn senyawa b (minimal 2 senyawa)
Isomer stuktur -> perbedaan urutan pengagabungan atom2, :
Rangka (beda cabang, apa linier apa cabang nya gmna?)
- Posisi ( rangka sama, posisi gugus fungsi beda) (1-heksanol dengan 2-heksanol, 3-heksanol) beda posisi
gugus fungsinya
- Fungsional (berbeda jenis gugus fungsinya) , ada ikatan rangka atau tida, yang satu halogen yang satu
nh4 (yang satu ada ikatan rangkap, yang satu ikatan tunggal C4H8)
Stereo isomer -> berbeda penataan dalam ruang (cara penyusunan atom atau gugus atom dalam ruang )
-

Geometri ( cis-trans) (pada senyawa siklik, senyawa siklis rigid, kita temukan cis trans )
o C2H4
o Cis 1,2-dibromoetena (td 110) dengan trans 1,2-dibromoetena (td 129) (beda senyawa, RM nya
sama )
Cis -> bersampingan notasi (Z)
Trans -> bersebrangan notasi (E)

1.
2.
3.
4.
5.

aturan prioritas
Lihat nomor atom pertama yang terikat pada karbon alkena (H atau CH3 atau Cl ? CH3>
Nomor atom lebih tinggi = prioritas lebih tinggi
Bila nomor atom sama, massa atom lebih tinggi = prioritas lebih tiggi yaitu ; D>H, C13>C12, ds
Bila atom atom identik, uji atom atom2 berikutnya sepanjang rantai an terapkan aturan 2 dan 3
Ikatan ganda ;
-

Konfigurasi : (kita temukan pada atom karbon yang khiral (*khiral atom yang mengikat 4 gugus yang
berbeda dia tidak punya bidang simetri, )
Uji khiral -> bidang simetri!!, khiral tidak punyaa looh (1) senyawa khiral bisa
memberikan dampak biologis yang berbeda,
Senyawa khiral yang berisomer ada notasi R dan S
o Cara melebeli R dan S
4 gugus di tandai prioritas dr yang paling tinggi ke yang rendah
C mengikat H (4) OH (1) C2H5(2) CH3 (3)
Prioritas paling rendah di sebrang (atau paling belakang)
R (rektus) zuntuk yang searah jarum jam
S (sinister ) untuk yang berlawanan arah
S-2-butanol berbeda dengan R-2-butanol
o Enantiomeri

Hubungan struktur dan sifat


a. Polaritas
Trans (E) non polar
Cis (Z) lebih polar
b. Kestabilan
Lebih tersubtsitusi = lebih stabil
Trans (E) lebih stabill , gugus besar di simpan bersebrangan
Cis (z) tolakan steriknya besar, gugus yang besar pada sisi yang sama

daripada

Fosforisensi dan Fluorosensi

fosforesensi.

menyebabkan

Selain

fluoresensi

dan

itu

kondisi

yang

fosforesensi

pun

berbeda. Fluoresensi biasa terjadi pada suhu sedang

1. Fluorosensi

dalam larutan cair, sedangkan fosforesensi biasa terjadi


Akan memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar

pada suhu sangat rendah dan pada media pekat. Pada

X saja. Fluoresensi adalah pemedaran sinar pada saat

fluoresensi dan fosforesensi terjadi perubahan energi

suatu zat dikenai cahaya. Hal ini karena sifat butir

vibrasi molekul sebagai akibat dari penyerapan radiasi

Kristal suatu zat jika mendapat rangsangan berupa

oleh molekul tersebut.

cahaya akan langsung memancarkan cahayanya sendiri


dan

berhenti

memancar

jika

rangsangan

itu
C. Contoh Aplikasinya

dihilangkan.

1. Fluorosensi
2. Fosforisensi
Suatu contoh senyawa fluoresen ialah fluoresein
Pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat

yang pernah di gunakan untuk menandai pesawat

walaupun radiasi sinar X sudah dimatikan ( after-

terbang yang jatuh dilaut. Dalam larutan air dan

glow).

dengan adanya cahaya fluoresein kelihatan merah

A. Prinsip dari Proses Fosforisensi dan Fluorosensi

dengan fluoresensi kuning-hijau yang kuat. Beberapa


senyawa fluoresen, yang disebut pemutih optis

Melibatkan penyerapan radiasi dan pengemisian

digunakan sebagai pemutih tekstil. Senyawa ini adalah

radiasi yang umumnya lebih panjang gelombangnya

senyawa

atau lebih rendah energinya. Energi radiasi yang tidak

ultraviolet tepat diluar rentang panjang gelombang

teremisikan dalam bentuk radiasi kemudian diubah

cahaya tampak,kemudian memancarkan cahaya biru-

menjadi energi termal.

ungu pada pinggir spektrum cahaya tampak. Warna

Suatu senyawa yang menyerap cahaya yang berada

biru-ungu ini menutupi penguningan tekstil itu. Contoh

dalam rentang panjang gelombang cahaya tampak

rambu-rambu lalu lintas, beberapa jenis cat, dan stiker

akan terlihat berwarna. Bila senyawa yang sama

yang bersifat fluoresensi. Fluorensensi berarti juga

memancarkan cahaya pada suatu panjang gelombang

kelihatan bersinar bila kena sinar.

tak

berwarna

yang

menyerap

cahaya

yang berlainan, senyawa itu akan tampak berwarna


dua atau berfluorosensi.
2. Fosforisensi
Berhubungan dengan fosforetensi karenanya ia

B. Cara Membedakannya Keduanya


Fluorosensi maupun fosforesensi berkaitan
dengan perubahan energi vibrasi. Perbedaan antara
kedua fenomena tersebut ialah dalam selang waktu
antara penyerapan dan emisi Pada fosforesensi, emisi
terjadi

pada

waktu

sekitar

10-3

detik

setelah

penyerapan sementara fluorosensi lebih cepat terjadi


yaitu dalam waktu 10-6 10-9 detik setelah penyerapan.
Fluoresensi terjadi dalam selang waktu lebih pedek

membungkus sebuah pelat foto

Anda mungkin juga menyukai