Anda di halaman 1dari 35

PELATIHAN

KONSELING MENYUSUI
.

Rekomendasi WHO / UNICEF :


Cara pemberian makan
pada bayi yang baik dan
benar adalah menyusui
bayi secara eksklusif
sejak lahir dalam -1
jam setelah melahirkan
(IMD) sampai umur 6
bulan, dan meneruskan
menyusui sampai anak
usia 24 bulan

IMD (INISIASI MENYUSU DINI)

Depkes menerbitkan :
SK, Menkes No.
450/MENKES/SK/IV/2004
tentang pemberian Air Susu
Ibu (ASI) secara Eksklusif
pada bayi di Indonesia

Cakupan ASI
Eksklusif
tahun 2010 di
Bali
39,5 %, target
65 %

Strategi Operasional :
Meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan petugas dalam
pemantauan pertumbuhan,
Konseling menyusui dan MP-ASI
: Seluruh Puskesmas memiliki
Konselor menyusui.

Konselor Menyusui :
Membantu seorang
ibu menyusui
mengatasi masalah
menyusui, memberi
dukungan dan
dorongan agar
sukses menyusui.

Keuntungan Menyusui
Zat

gizi yang lengkap


Mudah dicerna, diserap secara
efisien
Melindungi terhadap infeksi
Membantu bonding dan
perkembangan
Membantu menunda kehamilan baru
Melindungi kesehatan ibu
Biaya lebih rendah dibanding
pemberian asupan buatan

Perbedaan antara jenis jenis susu


ASI

SUSU SAPI

SUSU FORMULA

Pencemaran
bakteri

Tidak ada

Mungkin ada

Mungkin ada bila


dicampurkan

Faktor faktor
anti infeksi

Ada

Tidak ada

Tidak ada

Faktor faktor
pertumbuhan

Ada

Tidak ada

Tidak ada

Protein

Jumlahnya tepat,
mudah dicerna

Terlalu banyak,
sukar dicerna

Sebagian
disesuaikan

ASI

SUSU SAPI

SUSU
FORMULA

Lemak

Asam lemak
essensial cukup,
termasuk DHA,
dan AA,
mengandung
lipase untuk
mencerna

Kurang asam
lemak essensial,
tidak
mengandung
lipase

Kurang asam
lemak essensial,
tidak
mengandung
lipase

Zat besi

Jumlahnya
sedikit, diserap
dengan baik

Jumlahnya
sedikit, tidak
diserap dengan
baik

Ditambah ekstra,
tidak diserap
dengan baik

Vitamin
vitamin

Cukup

Tidak cukup
mengandung
vitamin A dan C

Vitamin
vitamin
ditambahkan

Air

Cukup

Diperlukan
tambahan

Mungkin
memerlukan
tambahan

Bahaya Pemberian Susu Formula


Mengganggu bonding
Lebih mudah diare dan infeksi saluran
pernafasan
Diare menetap (kronis)
Kurang Gizi, kekurangan Vitamin A
Lebih mudah meninggal
Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan
(intoleransi)
Meningkatnya risiko terkena beberapa penyakit
kronis
Kelebihan berat badan
Nilai test kecerdasan lebih rendah

10 Langkah menuju Keberhasilan


Menyusui
SPK mempunyai kebijakan PP ASI tertulis
yang secara rutin dikomunikasikan kepada
petugas
Melatih semua staf pelayanan kesehatan
tentang keterampilan yang diperlukan untuk
menerapkan kebijakan tersebut
Menjelaskan kepada semua Bumil ttg
manfaat menyusui dan penatalaksanaannya
dari hamil bayi berumur 2 tahun serta cara
mengatasi kesulitan menyusui

Membantu ibu mulai menyusui bayinya


dalam 30 menit setelah melahirkan, yg
dilakukan diruang bersalin. Apabila ibu
mengalami operasi caesar, bayi disusui
setelah 30 menit ibu sadar
Membantu ibu bgmn cara menyusui yg benar
dan cara mempertahankan menyusui meski
ibu dipisahkan dari bayi atas indikasi medis
Tdk memberikan makanan/minuman apapun
selain ASI kpd bayi baru lahir
Melaksanakan rawat gabung dgn
mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam
sehari

Membantu

ibu menyusui semau bayi,


tanpa pembatasan terhadap lama dan
frekuensi menyusui
Tidak memberikan dot atau empeng
kepada bayi yang diberi ASI
Mengupayakan terbentuknya KP ASI
dan rujuk ibu kepada kelompok
tersebut ketika pulang dari RS/Rumah
Bersalin/Sarana Pelayanan Kesehatan

Manfaat Memerah ASI


Mengurangi bengkak
Mengurangi sumbatan atau ASI statis
Memberi ASI perah sementara bayi belajar
menyusu dari puting yang terbenam
Memberi ASI perah kepada bayi yang
mengalami kesulitan dalam koordinasi
menyusu
Memberi ASI perah kepada bayi yang
menolak menyusu, sementara bayi belajar
menyukai proses menyusu
Memberi ASI perah kepada BBLR yang tidak
bisa menyusu

Memberi ASI perah kepada bayi sakit, yang


tidak dapat menyusu dengan cukup
Mempertahankan pasokan ASI ketika ibu atau
bayinya sakit
Meninggalkan ASI untuk bayi ketika ibu
bekerja
Mencegah ASI menetes sewaktu ibu jauh dari
bayinya
Membantu bayi melekat pada payudara yang
penuh
Memerah ASI langsung ke mulut bayi
Mencegah puting dan areola menjadi kering
atau lecet

Cara Memerah ASI


Dengan Tangan

Dengan Pompa Karet


Pompa

ini tidak begitu efisien dan


mudah terkontaminasi

Dengan Pompa Spuit

Dengan Metode Botol Hangat

Masalah masalah
menyusui :
1.

Kondisi Payudara :
Payudara bengkak
Payudara penuh
Mastitis
Puting lecet
Candida
Puting terbenam

2. Menolak Menyusui :
Penyakit ( mulut nyeri, jamur,
tumbuh gigi, hidung tersumbat ).
Kesulitan dengan teknik
menyusui
Perubahan yang membuat bayi
bingung.
( berpisah dengan ibu, ibu
sakit,bau badan ibu berubah, dll )

3. Bayi Menangis :
Tidak nyaman ( Kotor, panas,
dingin )
Kelelahan
Kelaparan
Kolik.

4. Ibu Merasa ASI Tidak Cukup :


Pertambahan

Berat Badan
kurang dari 500 gram perbulan
Mengeluarkan air seni pekat dan
jumlah sedikit
( kurang dari 6 kali sehari, warna
kuning dan baunya
tajam )

ALAT BANTU MENYUSUI


Menggunakan NGT

Anda mungkin juga menyukai