Anda di halaman 1dari 20

ALJABAR LINEAR ELEMENTER

MODUL 1 SISTEM PERSAMAAN


LINEAR DAN MATRIKS

Nilamsari Kusumastuti, M.Sc.

SILABUS MODUL I
DASARDASAR
MATRIKS

Definisi dan Jenis-Jenis Matriks


Operasi Matriks dan Sifat Aritmatika
Matriks

SISTEM
PERSAMAAN
LINEAR

SPL dan Matriks Augmented


Operasi Baris Elementer Dan Operasi Kolom
Elementer
Eliminasi Gauss dan Eliminasi Gauss Jordan
Matriks Elementer Dan Metode Untuk Menentukan A-1
SPL dan Matriks Invertible

DEFINISI MATRIKS
Matriks adalah barisan dari bilangan-bilangan

yang disusun berbentuk segi empat di dalam


kurung siku.
Bilangan-bilangan di dalam matriks disebut entri
matriks.1 2 3

1
2 e
1 2 :

Contoh
1 2 1 0 3 4

4 5 6

1 3 7

Ukuran


8 9 7

0 0

matriks (ordo matriks) dinyatakan


dengan banyaknya baris (garis horisontal) dan
banyaknya kolom (garis vertikal) yang terdapat

DEFINISI MATRIKS
1 2 3 1
1 2
1

4
5
6
1 3

7 8 9 7

1 0 3

2 e

0 0
0

Matriks pertama pada contoh di atas memiliki 2

baris dan 2 kolom maka matriks tersebut


dikatakan berordo 2 x 2
Matriks-matriks selanjutnya berordo
3 x 3, 3 x 1, 1 x 4, 1 x 1, 3 x 2
Biasanya, matriks dinotasikan dengan huruf
besar dengan entri-entrinya dinotasikan dengan
huruf kecil.

DEFINISI MATRIKS
Diberikan matriks A, entri baris ke-i dan kolom ke-

j pada matriks A dinotasikan dengan aij


Secara umum, matriks A berukuran m x n dapat
ditulis dengan :
a1n
a11 a12
a

a
a
22
2n
A 21

amn
am1 am 2
atau

A aij

mn

JENIS JENIS MATRIKS


1. Matriks Persegi
Matriks persegi berordo n adalah matriks dengan
n baris dan n kolom (banyak baris dan kolom
sama).
a11 a12
a
a22
21

an1 an 2

a1n
a2 n

ann

entri entri a11 , a22 , a33 , ... , ann disebut


diagonal utama dari matriks A.

JENIS JENIS MATRIKS


2. Matriks Nol
adalah matriks dengan semua entrinya adalah nol.
0 0 0
0
0

0
0
0
0 0

0 0 0

0 0 0
0
0
0
0

0 0 0

3. Matriks Diagonal
adalah matriks persegi dengan entri pada diagonal
utama adalah sebarang bilangan, dan nol pada selain
diagonal utama
a
0
0
11
2 0
0 1 ;

1 0

0 0

0 ;
4

3

a22
0

ann

JENIS JENIS MATRIKS


4. Matriks Identitas (I)

adalah matriks diagonal dengan entri pada diagonal


utama adalah 1.
0
1 0
1 0 0
0 1
1
0

I2
; I 3 0 1 0 ; I n

0 1
0 0 1

0 0

5. Matriks Segitiga Atas


adalah matriks persegi dengan nilai 0 pada semua
entri di bawah diagonal utama
6. Matriks Segitiga Bawah
adalah matriks persegi dengan nilai 0 pada semua
entri di atas diagonal utama

JENIS JENIS MATRIKS


7. Matriks Baris
adalah matriks yang hanya terdiri dari satu baris
Contoh :

1 0 3

4 2 a1

a2

an

8. Matriks Kolom
adalah matriks yang hanya terdiri dari satu kolom
Contoh :
1
2

1
1

7

a1
a
2


an

KESAMAAN DUA MATRIKS


Dua matriks A dan B dikatakan sama jika dan

hanya jika A dan B memiliki ordo yang sama dan


entri-entri yang bersesuaian adalah sama.
Contoh :
2 e
1 2
1 2
A
;B
;C

0 0
1 3
1 5
0

Matriks A C karena A dan C tidak memiliki ordo


yang sama, begitu juga B C.
Sedangkan A B walaupun berordo sama karena
[A]22 [B]22

OPERASI OPERASI MATRIKS


1. PENJUMLAHAN MATRIKS
Dimisalkan matriks A dan B berordo sama, maka A+B adalah
matriks yang diperoleh dari penjumlahan entri-entri yang
bersesuaian
pada A dan B.
Catatan
Dua matriks A dan B dapat dijumlahkan jika dan hanya jika
ordo matriks A sama dengan ordo matriks B.

Contoh :

2 1 0 3
4 3 5 1
1 1
A 1 0 2 4 ; B 2 2 0 1 ; C
2 2

4 2 7 0
3 2 4 5

2 4 5 4
A B 1 2 2 3
7 0 3 5
maka

terdefinisi.

, sedangkan A+C dan B+C tidak

OPERASI OPERASI MATRIKS


2. PERKALIAN MATRIKS DENGAN SKALAR
Diberikan matriks A dan sebarang bilangan k,
maka kA adalah matriks yang diperoleh dari
perkalian setiap entri pada A dengan k.
Contoh :

maka

2 1 0 3
A 1 0 2 4 dan k = 2
4 2 7 0

2.1 2.0 2.3 4 2 0 6


2.2
kA 2 A 2. 1 2.0 2.2 2.4 2 0 4 8
2.4 2. 2 2.7 2.0 8 4 14 0

OPERASI OPERASI MATRIKS


3. PERKALIAN MATRIKS
Diberikan matriks A berordo m x r dan B berordo r x
n, maka matriks AB adalah matriks berordo m x n
yang entri-entrinya ditentukan sebagai berikut :
Untuk mencari entri baris ke-i dan kolom ke-j dari AB,
kalikan entri-entri yang bersesuaian pada baris ke-i
dari A dengan entri pada kolom ke-j dari B dan
kemudian jumlahkan hasil yang diperoleh.
Jadi
r

AB ij aik bkj
k 1

cat : Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika dan hanya jika
banyaknya kolom pada A sama dengan banyak baris pada B.

OPERASI OPERASI MATRIKS


Misalkan A, B, dan C adalah matriks-matriks
dengan ordo 3 4, 4 7 dan 7 3.
maka,
AB dapat didefinisikan dengan ukuran
37
BC dapat didefinisikan dengan ukuran 4 3
CA dapat didefinisikan dengan ukuran 7 4
Sedangkan hasil kali AC, CB, dan BA tidak dapat
didefinisikan.

TRANSPOS DAN TRACE


MATRIKS
Dimisalkan A adalah matriks m n

Transpos
dari A

Contoh :

Adalah matriks n m yang didapatkan dengan


mempertukarkan baris-baris dan kolom-kolom dari A
Dinotasikan dengan AT
Sehingga, kolom pertama dari AT adalah baris
pertama dari A , kolom kedua dari AT adalah baris
kedua dari A

2 1 0 3
A 1 0 2 4
4 2 7 0

2 1 4
1 0 2

maka AT
0 2 7

3
4
0

TRANSPOS DAN TRACE


MATRIKS
Dimisalkan A adalah matriks persegi

Trace
dari A

Contoh:

adalah jumlah entri-entri pada diagonal


utama A
dinotasikan dengan, tr(A)
Trace dari A tidak dapat didefinisikan jika A
bukan matriks bujursangkar.

a11
A a21
a31

a12
a22
a32

a13
a23
a33

3 -2 0 1
5 0 2 -2

dan B =
3 1 4 7

-2
5
1
6

tr(A) = a11 + a22+ a33 dan tr(B) = 3 + 0 + 4 + 6


= 13

Diketahui A, B
dan C matriks
dan a, b, c skalar

Jika diasumsikan
ukuran matriks
sedemikian rupa
sehingga
operasi-operasi
matriks dapat
dilakukan, maka
berlaku :

Hukum Komutatif Penjumlahan, A + B = B + A


Hukum Asosiatif Penjumlahan, (A+B)+C =
A+(B+C)
Hukum Asosiatif Perkalian, (AB)C = A(BC)
Hukum distributif kiri, A(B+C) = AB + AC
Hukum distributif kanan, (A+B)C = AC + BC
A(B-C) = AB AC, dan (A-B)C = AC BC
a(B+C) = aB + aC, dan a(B-C) = aB - aC
(a+b)C = aC + bC, dan (a-b)C = aC bC
a(bC) = (ab)C
a(BC) = (aB)C = B(aC)

Diketahui O adalah matriks nol.


Jika diasumsikan ukuran matriks sedemikian rupa sehingga
operasi-operasi matriks dapat dilakukan, maka berlaku :

A+O=O+A=A

AA=O
O-A = -A

AO = O
OA = O

Diketahui I adalah matriks identitas.


Jika diasumsikan ukuran matriks sedemikian rupa sehingga
operasi-operasi matriks dapat dilakukan, maka berlaku :

AI=A
I A= A

Jika diasumsikan ukuran matriks sedemikian rupa


sehingga operasi-operasi matriks dapat dilakukan, maka :

(AT)T= A
(A+B)T= AT+BT

(kA)T= kAT , dengan k adalah sebarang skalar


(AB)T= BTAT

Anda mungkin juga menyukai

  • Sisa
    Sisa
    Dokumen1 halaman
    Sisa
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Analisis Varian Satu Arah
    Analisis Varian Satu Arah
    Dokumen21 halaman
    Analisis Varian Satu Arah
    Akbar 'Kanserio' Bahar
    Belum ada peringkat
  • Kajian Aa Gym
    Kajian Aa Gym
    Dokumen1 halaman
    Kajian Aa Gym
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • SuratRekomendasiSEO
    SuratRekomendasiSEO
    Dokumen3 halaman
    SuratRekomendasiSEO
    Ayu Ningsih
    Belum ada peringkat
  • Daftar Kampus DN PDF
    Daftar Kampus DN PDF
    Dokumen187 halaman
    Daftar Kampus DN PDF
    Farhan
    Belum ada peringkat
  • Aljabar Max-Plus Himpunan Terbesar
    Aljabar Max-Plus Himpunan Terbesar
    Dokumen5 halaman
    Aljabar Max-Plus Himpunan Terbesar
    Yuyun Eka Pratiwi
    100% (1)
  • Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Dokumen1 halaman
    Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Kampus LN
    Daftar Kampus LN
    Dokumen53 halaman
    Daftar Kampus LN
    Armand Ap
    Belum ada peringkat
  • A Romantic Story About Serena
    A Romantic Story About Serena
    Dokumen179 halaman
    A Romantic Story About Serena
    Sholeecool Hidayat
    92% (12)
  • Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Dokumen1 halaman
    Puisi Hari Ibu 22 Des 2017
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Alin 2011
    Alin 2011
    Dokumen1 halaman
    Alin 2011
    BagasDiwangkara
    Belum ada peringkat
  • 11 Maple4Aljabar
    11 Maple4Aljabar
    Dokumen31 halaman
    11 Maple4Aljabar
    Habib Gara
    Belum ada peringkat
  • CERPEN
    CERPEN
    Dokumen12 halaman
    CERPEN
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Menggunakan OBE
    Menggunakan OBE
    Dokumen1 halaman
    Menggunakan OBE
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • PKN 6
    PKN 6
    Dokumen8 halaman
    PKN 6
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Modul 1 - Pertemuan 3-4
    Modul 1 - Pertemuan 3-4
    Dokumen12 halaman
    Modul 1 - Pertemuan 3-4
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Data Latihan TRUE
    Data Latihan TRUE
    Dokumen6 halaman
    Data Latihan TRUE
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Kombinasi Linier
    Kombinasi Linier
    Dokumen12 halaman
    Kombinasi Linier
    Teungku Jufri
    0% (1)
  • k6 Dummy
    k6 Dummy
    Dokumen23 halaman
    k6 Dummy
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • 11 Maple4Aljabar
    11 Maple4Aljabar
    Dokumen31 halaman
    11 Maple4Aljabar
    Habib Gara
    Belum ada peringkat
  • Forward
    Forward
    Dokumen5 halaman
    Forward
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Kombinasi Linier
    Kombinasi Linier
    Dokumen12 halaman
    Kombinasi Linier
    Teungku Jufri
    0% (1)
  • Stokastik
    Stokastik
    Dokumen15 halaman
    Stokastik
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Komposisi Skripsi
    Komposisi Skripsi
    Dokumen11 halaman
    Komposisi Skripsi
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Kuti Pan
    Kuti Pan
    Dokumen18 halaman
    Kuti Pan
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Variabel Dummy
    Variabel Dummy
    Dokumen23 halaman
    Variabel Dummy
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Stokastik
    Stokastik
    Dokumen15 halaman
    Stokastik
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Stokastik
    Stokastik
    Dokumen15 halaman
    Stokastik
    Yuyun Eka Pratiwi
    Belum ada peringkat