Anda di halaman 1dari 2

Aku sudah lelah menjadikan dia alasan dalam setiap perselisihan kita.

Aku sudah lelah menjadikan dia alasan dalam setiap ketidak sepahaman yang
seringkali muncul setiap kali ada hal yang memercik dan memicu ingatan tentang
dia dan kita harus membahasnya panjang-panjang.
Aku sudah lelah menjadikan dia ---- dan kini orang - orang yang ada di sekitarnya -- di sekitar kamu yang sepertinya juga paham terhadap kerumitan yang terjadi
antara aku, kamu dan dia.
Dia.
Siapa dia? Pernah ada ikatan apa di antara kalian sebelum apa yang kita jalani
sekarang?
Pernah ada kejadian apa di antara kalian yang sampai membuat dia menghakimi
aku dengan sedemikian menyakitkan atas hal - hal yang bahkan seujung kuku pun
aku tidak mengerti.
Sudah berapa belas bahkan berapa puluh kali aku menyampaikan bahwa ada yang
salah dengan dia tapi dia melimpahkan segalanya kepada aku? sejak dulu hingga
hari - hari terakhir sebelum kita sepakat mem-block akses dia atas hidup kita.
Sudah berapa kali dia melempar kalimat- kalimat menyakitkan yang meskipun
tidak berani dia sampaikan langsung kepada aku, tapi semua jelas mengarah
kepada aku?
Sampai akhirnya hari itu, kamu baru memahami betapa mulutnya sudah
sedemikian menyakitkan baru kamu mengerti seberapa dalam sayatan yang harus
aku tanggung sendiri.
Apa yang salah dari "I love you, Em..."?
Apa yang salah dari "Aku mencintai kamu"?
Apa yang salah dalam kebersamaan kita?
Apa yang salah dalam genggaman tangan kita yang sesekali tertangkap kamera
atau mata manusia?
Kita sama - sama sendiri saat memutuskan untuk bersama.
Kamu dan dia tidak pernah terikat apa- apa. Tidak pernah memulai apapun. Tapi
mengapa terlalu banyak mulut yang andil memperbincangkan dan mengomentari
setiap jejak yang kita tinggalkan?
Sudah menebar cerita apa saja dia kepada orang - orang?
Sudah berapa puluh alibi atau hipotesa yang dia sebar pada orang - orang yang
membuat mereka akhirnya dengan sangat mudah menyimpulkan bahwa seolah olah kalian sedang atau pernah bersama.
Salah apa aku atas keputusan aku untuk menjalani ikatan ini bersama kamu?
Aku mencintai kamu...
Bahkan saat mulut ini mengatakan "Aku belum mencintai kamu" atau "Aku masih
belajar mencintai kamu"

Aku mencintai kamu...


Dalam setiap marah, dalam ketidaksabaran kamu terhadap keadaan - keadaan
tertentu atas aku, dalam setiap keegoisan kamu yang meskipun sedikit terkadang
sesekali muncul, dalam setiap kalimat kamu yang seringkali kamu hanya
menginginkan aku untuk mengiyakannya...
Apapun...
Bagaimanapun...
Aku mencintai kamu...
-Emmy Novia-

Anda mungkin juga menyukai