03 MKK 2014 Kespro Waodeditaarliana Pelaksanaan
03 MKK 2014 Kespro Waodeditaarliana Pelaksanaan
Dosen
PELAKSANAAN (ACTUATING)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
karuniaNyalah sehingga penulisan makalah yang berjudul Pelaksanaan (Actuating)
dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan, sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi penyempurnaannya.
Harapan saya, kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .....................................................................................................
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelaksanaan (actuating) .................................................................
10
11
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................................
16
B. Saran ................................................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan orang-orang
dan memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit oriented atau
non profit oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya mengelola,
mengatur organisasi (Perusahaan), ormas atau perkumpulan olahraga dan lain
sebagainya, baik pengelolaannya secara formal, modern atau tradisonal karena
pola intinya manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa yang di
atur dan siapa yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.
Pada kenyataanya manajemen sulit didefenisikan karena tidak ada defenisi
manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi
melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin
dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai
pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi
yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu
defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut manajemen adalah suatu proses
perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya organisasi lainnya
agar tercapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
kerjasama
dengan
orang-orang
untuk
menentukan,
BAB II
PEMBAHASAN
tujuan
sesuai
dengan
perencanaan
dan
usaha
fungsi
penggerakkan
menurut
Drs.
Malayu
Hasibuan
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,
atau mendesak.
4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
B. Tujuan Pelaksanaan (Actuating)
Tujuan actuating adalah :
1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf
5. Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
secara harmonis. Dengan kata lain, manajer harus peka dengan kodrat manusia
yaitu mempunyai kekuatan dan kelemahan, tidak mungkin akan mampu bekerja
sendiri dan pasti akan memerlukan bantuan orang lain, manusia mempunyai
kebutuhan yang bersifat pribadi dan sosial, dan pada diri manusia kadang-kadang
muncul juga sifat-sifat emosional.
Fungsi dari Pelaksanaan (actuating) adalah sebagai berikut: (James Stoner,
1993)
1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan.
2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4. Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas
yang tinggi.
D. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan
Pelaksanan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam
kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Dalam
manajemen, pelaksanaan ini bersifat sangat kompleks karena disamping
menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusiamanusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda,
memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu,
pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa
prinsip, yaitu:
a. Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa
makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan
bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri
sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan
dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur
organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan
untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak
mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian
dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang terlalu besar dan kebutuhan
mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan
perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang
baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara
yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja
dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya
untuk mencapai tujuan organisasi.
c. Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan
dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki
satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan
perusahaan, dengan memberikan fasilitas yang bagus dan gaji yang cukup
maka kinerja para karyawan dalam perusahaan pun akan optimal. (George. R.
Terry, 1986)
c. Communication, komunikasi antara para pimpinan dan karyawan sangat
teamwork yang baik dan dapat memunculkan decision maker yang bagus.
(Prajudi Atmosudirdjo, 1982). Karena decision making dan teamwork dalam
suatu perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai
goal atau tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin. Bilamana diambil
secara singkat dan ringkas, maka fungsi actuating dapat tercakup dalam lima
sub fungsi manajemen, yakni : communicating, leading, directing, motivating,
dan facilitating(George. R. Terry, 1986)
F. Tahapan Pelaksanaan (Actuating)
Tindakan actuating dibagi dalam tiga tahap, yaitu:
1. Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga timbul
kesadaran dan kemauan para petugas untuk bekerja dengan penuh semangat
sesuai dengan harapan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya (Nuraida, 2008). Tindakan ini juga disebut motivating (Muninjaya,
2004). Motivasi merupakan proses dengan apa seseorang menejer
merangsang bawahan untuk bekerja dalam rangka upaya mencapai sasaran
organisatoris sebagai alat untuk memuaskan keinginan pribadi mereka sendiri.
Contohnya adalah menaikkan sistem upah untuk memotivasi para karyawan.
Makin besar hasil yang dikerjakan karyawan tersebut makin besar upah yang
didapat (Pintauli, 2003).
2. Memberikan kesempatan pengembangan diri melalui pemberian pendidikan
dan pelatihan (Nuraida, 2008). Tindakan ini juga disebut koding yang meliputi
beberapa tindakan, seperti: pengambilan keputusan, mengadakan komunikasi
antara pimpinan dan staf, memilih orang orang yang menjadi anggota kelompok
dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun keterampilan staf (Muninjaya,
2004).
10
11
12
kekuasaannya.
c. Tata Hubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan
dengan efektif, pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif,
penggerakan managerial diikuti dengan efektif dan pengawasan diterapkan
dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam manajemen ada
beberapa macam diantaranya :
1) Komunikasi intern
Komunikasi intern adalah komunikasi yang dilakukan dalam
organisasi itu sendiri baik antara atasan dengan atasan atau bawahan
dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau sebaliknya.
2) Komunikasi Ekstern
Komunikasi ekstern adalah komunikasi yang dilakukan keluar
organisasi.
3) Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang dilakukan baik
intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
4) Komunikasi Vertikal
13
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan
perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
2. Tujuan dari actuating adalah menciptakan kerjasama yang lebih efisien,
mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf, menumbuhkan rasa
memiliki dan menyukai pekerjaan, mengusahakan suasana lingkungan
kerja yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf, dan
membuat organisasi berkembang lebih dinamis.
3. Adapun prinsip dari pelaksanaan itu adalah mengarah pada tujuan,
keharmonisan dengan tujuan dan kesatuan komando.
4. Elemen dari pelaksanaan yaitu coordinating, motivating, communication
dan commanding.
5. Faktor - Faktor Penghambat dalam fungsi pelaksanaan yaitu kegagalan
manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya,perbedaan prioritas adalah
kebutuhan mempengaruhi etos kerja dan produktifitas kerja. Adapun faktor
faktor pendukungnya yaitu kepemimpinan (leadership), sikap dan moril
(attitude and morale), tata hubungan (communication), perangsang
(incentive) , supervisi (supervision), dan disiplin (discipline).
B. Saran
-
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Actuating.
https://www.scribd.com/document_downloads/direct/96547954?extension=docx
&ft=1412694527<=1412698137&user_id=106820183&uahk=HWOvo1Is6PkZg
V1D28fqLDOVzpc. (Diakses tanggal 5 Oktober 2014)
Anonim.
2012.
Actuating
Dalam
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia.
https://fpsiuht2012.files.wordpress.com/2013/10/actuating-in-business.pptx.
(Diakses tanggal 5 Oktober 2014)
Anonim.
Actuating
Manajemen.
http://yudhaboender.files.wordpress.com/2010/11/actuating-manajemen.docx.
(Diakses tanggal 5 Oktober 2014)
Fahlevy,
Reza.
2012.
Actuating
(Pergerakan).
mahasiswabudidarma.blogspot.com/2012/11/actuating-penggerakan.html.
(diakses tanggal 3 Oktober 2014)
Jumarni,
dkk.
2013.
Fungsi
Manajemen
Actuating.
Melia.
2011.
Actuating/
Pengarahan.
17
Suhardi.
2013.
Actuating
(Pengarahan).
http://suhandi0604.blogspot.com/2013/01/actuatingpengarahan.html.
(diakses
18