Anda di halaman 1dari 5

Sediaan Lantus di Indonesia

Untuk tujuan pengobatan, dosis insulin dinyatakan dalam unit (U). Setiap unit
merupakan jumlah yang diperlukan untuk menurunkan kadar gula darah kelinci
sebanyak 45 mg% dalam bioassay. Sediaan homogen human insulin mengandung 2530 IU/mg.
Salah satu insulin yang dapat menjadi pilihan untuk terapi DM yaitu
LANTUS(nama dagang) dengan nama generik insulin glargine, indikasi dari
LANTUS yaitu untuk DM tipe 1 dan tipe 2. LANTUS dikontraindikasikan bagi
pasien yang hipersensitif terhadap insulin glargine, efek samping yang mungkin
terjadi yaitu nyeri pada sisi injeksi dan hipoglikemia. LANTUS (PT Sanofi-Aventis)
bisa menjadi pilihan karena insulin glargine telah diuji dan dinyatakan efektif dan
aman untuk diberikan kepada kasus-kasus DM tipe 1 dan tipe 2 oleh FDA dan oleh
the European Agency for the Evaluation of Medical Products. LANTUS juga
memiliki keuntungan karena memberikan kenyamanan untuk pasien dengan satu
kali suntikan per hari dan pasien dapat dengan mudah dan aman mentitrasi
LANTUS.
Bentuk sediaan LANTUS yaitu (1) Cartridges: 3 ml untuk digunakan OptiPen Pro
(300 IU insulin glargine), box cartridges 5 x 3 ml, (2) Vials: 10 ml vials (1000 IU
insulin glargine), (3) Pre-filled pens: 3 ml Optiset pre-filled, disposable pen (pen
sekali pakai) dengan nama OptiSet, optiset 53 ml, incremental dose = 2 IU, max
dose/inj = 40 IU. Dosis LANTUS yaitu pasien tipe 2 yang telah diobati dengan obat
hiperglikemia oral, memulai dengan insulin glargine dengan dosis 10 IU sekali
sehari. Dosis selanjutnya diatur menurut kebutuhan pasien,dengan dosis total harian
berkisar dari 2-100 IU.Pasien yang mau menukar insulin kerja sedang atau panjang
sekali sehari menjadi insulin glargine sekali sehari, tak perlu melakukan perubahan
dosis awal. Tapi jika pemberian sebelumnya dua kali sehari, maka dosis awal insulin
glargine dikurangi sekitar 20% untuk menghindari kemungkinan hipoglikemia.
Untuk selanjutnya dosis diatur sesuai kebutuhan pasien.
Insulin glargine adalah long-acting basal insulin analouge yang pertama kali
dipergunakan dalam pengobatan DM baik tipe-1 maupun tipe-2, disuntikkan
subkutan malam hari menjelang tidur. Insulin glargine tidak diberikan secara intra
vena karena dapat menyebabkan hipoglikemia. Preparat ini dibuat dari modifikasi
struktur biokimiawi native human insulin yang menghasilkan khasiat klinik yang
baru yaitu delayed onset of action and a constant, peakless effect, yang mencapai
hampir 24 jam efektif. Memiliki potensi yang setara dengan insulin NPH dalam
menurunkan HbA1c dan kadar glukosa darah, namun lebih aman oleh karena
peakless effect tersebut dapat mengurangi kejadian hipoglikemi malam hari.
Preparat ini dinyatakan efektif dan aman untuk diberikan kepada kasus-kasus
diabetes melitus tipe-1 maupun tipe-2, dan mampu memenuhi kebutuhan insulin
basal.
Kandungan Insulin

Karakteristik yang umum digunakan untuk mengkatagorikan insulin termasuk sumber,


kekuatan, onset, dan durasi aksi. Sebagai tambahan, insulin bisa dikarakterisasi sebagai
analog, didefinisikan sebagai insukin yang mempunyai asam amino di dalam molekul
insulin yang dimodifikasi untuk menghasilkan fisikokimia dan sifat farmakokinetika yang
menguntungkan.
Jenis-jenis insulin yang digunakan dalam pengobatan
jenis insulin yang dimurnikan

tahun 1971, ketika insulin jenis puncak tunggal dan mono komponen mulai dikenal,
Alloway Bressler mulai meneliti hubungan insulin jenis ini dengan terjadinya lipoatropi
insulin, alergi insulin, hipertrofi insulin dan diabetes yang labil.
insulin puncak tunggal
insulin puncak tunggal adalah insuli yang dengan kromatografi gel memakai Sephandex
G-50 dalam asam asetat 1 molar hanya menghasilkan 1 puncak. Perbedaannya dengan
insulin lain yang diyemukan sebelum tahun 1970 adalah pengurangan jumlah molekul
besar yang tampak sebagai puncak A dan puncak B sehingga tinggal puncak C saja.
Pada pemeriksaan dengan disc gel electrophorese ditemukan bahwa selain insulin
dengan puncak C ini, masih ada sejmlah kecil deamino insulin dan arginin insulin yang
merupakan hasil antara yang berasal dari perubahan prounsulin manjadi insulin.
Insulin yang sangat dimurnikan
Insulin yang sanagt dimurnikan (highly purified) adalah insulin babi yang melalui proses
pemurnian lebih lanjut dengan cara kombinasi kromatografi gel da pertukaran ion. Decret
menmukan pasien-pasien yang diobati dengan insulin kerja panjang yang sangat
dimurnikan dan berasal dari abi, mempunyai kadar antibody terhadap insulin lebih sedikit
secara bermakna, disbanding insulin yang dimuurnikan biasa. Daya imunogenitasnya
pada manusia bergantung pada jumlah proinsulin dan bahan-bahan lain yang
menyebabkan kristal insulin tidak murni. Kalendorf, menemukan bahwa proinsulin akan
hilang dalam serum pasien yang pengobatannya dialihkan menjadi insulin yang sangat
dimurnikan, dan titer antibody terhadap insulinpun turun.
Insulin monokomponen
Insulin monokomponen adalah insulin puncak tunggal yang dimurnikan lebih lanjut oleh
DEAE selulosa kromatografi dan sephandex G-50 kromatografi. Schlichtkrull,
menyatakan bahwa insulin jenis ini mempunyai kemurnian 99,5 %, dan ternyata
penyelidikan pada binatang memperlihatkan insulin ini tidak bersifat antigenic.
Human insulin
Insulin human ini dapat diproduksi melalui cara modifikasi kimiawi insulin yag berasal dari
babi (semesintetik) yaitu dengan melakukan reaksi trans-peptidase pad insulin babi,
dimana residu alanin no 30 pada rantai B digantikan ster treonin. Ester ini kemudian
dimurnikan, dikonversi menjadi insulin human. Atau dengan cara lain yang lebih sering
dipakai yaitu memakai E.coli atau Bakers yeast (Sacharomyces cerevisiae) memakai
tehnik rekombinan DNA (biosintetik). Mempunyai awal kerja yang lebih cepat, puncak
dan lama kerja lebih singkat jika dibandingkan dengan insulin sapi
Jenis insulin berdasarkan lama kerjanya,
a. Insulin kerja singkat
contohnya insulin regular (kristal zink insulin, CZI). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI
yaitu dalam bentuk asam dan netral. CZI merupakan suatu larutan yang mengandung
zink yang diperlukan dalam proses pemurnia dan kristalisasi. Bentuk asam memounyai
titik isoelektris (pH dimana daya larut minimal) 5,3 dan bentuk netral mempunyai pH 7,4.
karena itu insulin jenis ini sangat mudah larut dalam caira tubuh dan dapat diabsorpsi
dengan ceoat dari tempat suntikan. Insulin jenis ini sebaiknya diberikan 30 menit
sebelum makan untuk mendapatkan efek kontrol glukosa postprandial yang optimal dan
untuk mencegah hipoglikemia-yang-tertunda sesudah makan. Mencapai puncak setelah
1-3 jam dan mempunyai efek sampai 8 jam. Insulin netral dipakai sebagai insulin yang
diberikan secara intavena atau melalui infuse.
Insulin regular U-500 mempunyai onset-yang-tertunda dan membutuhkan dosis yang
lebih rendah dibandingkan dengan insulin U-100. penambahan protamin (NPH, NPL,
suspensi protamin aspart) atau zinc berlebihan (insulin lente atau ultralente) akan
menunda onset, peak, dan durasi aksi dari insulin. Variabilitas dari absorpsi,
inkonsistensi suspensi insulin oleh pasien maupun tenaga kesehatan saat menyiapkan
dosis bisa mengakibatkan respon glukosa yang labil.
Waktu paruh injeksi IV insulin regular adalah 9 menit. Oleh karena itu durasi aksi injeksi
IV tunggal adalah pendek, dan perubahan kecepatan insulin akan mencapai keadaan

tunak dalam 45 menit. Farmakokinetika sediaan IV insulin soluble lainnya (lispro, aspart,
glulisine, dan bahkan glargine) ternyata sama denga regular insulin, tetapi mereka tidak
mempunyai keuntungan yang lebih dibandingkan insulin regular selain harganya yang
lebih mahal.
Insulin lispro dan Insulin aspart adalah analog insulin yang diproduksi berdasarkan
modifikasi dari molekul insulin manusia. Kedua insulin ini lebih cepat diabsorpsi dengan
durasi efek yang lebih singkat dari insulin reguler. Hal ini mempermudah pemberian obat
yaitu sebelum makan (dibandingkan 30 menit sebelum makan), efikasi yang lebih baik
dalam menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan dariada insulin reguler pada
pasien DM tipe 1, dan meminimalisasi hipoglikemia-yang-tertunda sesudah makan.
b. Insulin kerja menengah
Merupakan hasil penelitia jangka panajang modifikasi insulin verja sedang dan
merupakan campuran antara PZI (Protamina Zink Insuline)dan CZI. Dapat diberikan
sebagai dosis tunggal. NPH merupakan insulin dan protamine yang berada pada kadaan
stokiometri sehingga cristal yang terbentuk tidak menyisakan bentuk aslinya. Insulin tipetipe ini mempunyai keuntungan PZI. ).
Monotard/Lente
Dengan mengubah pH, campuran insulin dengan zink dalam jumlah besar dapat diubah
menjadi bentuk cristal amorf atau mikrokristal. Awal kerjanya berbanding terbalik dengan
besar cristal. Monotard sama dengan lente tapi dibuat dari pncreas babi. Awal verja 1,52,5 jam dan mempunyai lama verja sampai kira-kira 24 jam.
NPH dan insulin Lente berdurasi sedang, dan insulin Ultralente berdurasi panjang.
Variabilitas dalam absorpsi, pemberian preparat yang tidak konsisten kepada pasien, dan
perbedaan sifat farmakokinetik dapat menyebabkan respon glukosa yang labil,
hipoglikemia nokturnal, dan hiperglikemia saat puasa.
c. Insulin kerja panjang
Dimosdifikasi dengan menambah protamin untuk mengubah efek kerjanya. Campuran
insulin protamin diabsorpsi dengan lambat dari tempat suntikan sehingga efek kerjanya
menjadi lebih panjang. Contoh PZI.
Insulin glargine adalah insulin manusia yang berdurasi panjang dan tidak mempunyai
efek maksimum yang dikembangkan untuk meniadakan kekurangan dari insulin durasi
sedang dan durasi panjang lainnya. Hasil Insulin glargine adalah hipoglikemia nokturnal
lebih sedikit terjadi daripada pemberian insulin NPH sesaat sebelum tidur malam pada
pasien DM tipe 1.
d. Insulin Ifasik
Insulin yang sudah dicampur seperti mixtard 30/70 yang mengandung 30 % regular dan
70 % isopan. Awal kerjanya dan kekuatannya tergantung dari proporsi komponen insulin
kerja cepatnya, sedang lama kerjanya sampai 24 jam.
Farmakokinetika produk insulin inhalasi yang sedang dalam pengembangan ternyata
mirip dengan preparat insulin durasi-cepat.
Kekuatan Insulin
Pada saat ini, insulin dupasarkan dalam kemasan flakon 10 ml dengan konsentrasi 40
dan 100 unit/ml (U-40, U-100) dan kemasan 1,5 cc dalam penfil (untuk novopen) dengan
konsentrasi 100 U/ml.
Farmakokinetika.
Macam-macam jalur pemberian insulin;
1. Subkutan.
Absorbsi setelah pemberian insulin subkutan bervariasi dan bergantung pada lokasi
penyuntikan dan variasi individu.Pemberian insulin subkutan terus menerus memberikan
hasil yang memuaskan untuk pengendalian keadaan diabetes.
2. Intravena
Insulin yang diberikan secara intravena akan bekerja cepat, 2-5 menit sesudah
pmberiaannya sesudah akan tampak efek penurunan glukosa darah. Pada keadaan
ketoasidosis diabetik diperlukan insulin 1-2 mU/kg bb/menit agar kadar dalam plasmanya

kira-kira 100mU/dl. Untuk mempertahankan keadaan ini dilakukan usaha-usaha seperti


pemberian insulin dosis keci intravena secara terus-menerus atau memberikanya emlalui
infus dengan dosis 7,2 U/jam.
3. Intramuskular.
Secara intramuskular pemberiaan insulin kerja singkat ternyata mempunyai penyerapan
2 x lebih cepat dibandingkan suntikan subkutan. Menurut Guerra menemukan bahwa
pada orang normal pemberian secara intramuskular akan menghasilkan kerja lebih cepat
dan kadar lebih tinggi dibanding pemberian secara subkutan.
Peningkatan kecepatan penyerapan dapat dilakukan dengan melakukan pemanasan
pada daerah suntikan, melakukan pemijatan pada daerah suntikan, melakukan kegiatan
fisis dengan lengan /tungkai ang diberikan suntikan.
Kedalaman menyuntik:
Kedalama suntikan akan mempengarui absorpsi insulin. Suntikan tepat dibawah kulit
(kedalam rete cutis)akan lebih cepat daripada jaringan lemak subkutis.
Konsentrasi Insulin
Insulin dengan konsentrasi 40 atau 100 U/ml tidak akan mempengaruhi absorpsi, tetapi
insulin 10U/ml akan lebih cepat diabsorpsi daripada yang 500U/ml.
Dosis dan Cara Pemberian
Meningkatkan dosis insulin juga akan memperpenjang kerjanya. Telah diteliti bahwa
peningkatan 0,1 U/kg (untuk 0,1-0,3 U/kg) lama kerjanya akan diperpanjang kira-kira 1
jam lamanya.
Dosis insulin untuk pasien dengan metabolisme glikosa yang berubah harus diukur
secara individu. Pada DM tipe 1, rata-rata kebutuhan insulin harian adalah 0,5-0,6
unit/kg, dengan kurang-lebih 50% digunakan sebagai insulin basal dan sisanya 50%
untuk menurunkan kadar gula darah sesudah makan. Selama honeymoon phase, dosis
ini bisa menurun hingga 0,1-0,4 unit/kg. Selama penyakit akut atau adanya ketosis atau
pada keadaan resistensi relatif insulin, dosis yang lebih tinggi (0,5-1 unit/kg) dibutuhkan.
Pada pasien DM tipe 2, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi (0,7-2,5 unit/kg) untuk pasien
dengan resistensi insulin yang signifikan. Dosis sangat bervariasi tergantung reistensi
insulin dan insulin oral yang diberikan bersama.
Hipoglikemia merupakan efek samping yang paling umum dari penggunaan insulin. Cara
penanganannya adalah
- Glukosa (10-15 g) yang diberikan secara oral direkomendasikan untuk diberikan pada
pasien yang tidak sadar.
- Dekstrosa IV mungkin dibutuhkan oleh pasien yang hilang kesadaran.
- Glukagon, 1 g IM, merupakan cara penanganan pilihan saat pemberian IV tidak berhasil
pada pasien yang hilang kesadaran.
Penyimpanan.
Insulin yang belum dibuka direkomendasikan untuk disimpan di lemari es (36-46 F)
sebelum digunakan. Tanggal kadaluarsa dari pabrik yang tertera pada kemasan insulin
berlaku untuk insulin yang belum dibuka dan disimpan dalam lemari es. Sekali insulin
digunakan, tanggal kadaluarsa tersebut bervariasi tergantung insulin dan alat
pemberiannya. Tabel 2 memberikan data tanggal kadaluarsa untuk insulin yang disimpan
pada suhu kamar (59-86 F). Untuk alasan finansial, pasien dapat menggunakan insulin
lebih lama dari tanggal kadaluarsanya, tetapi harus hati-hati terhadap kontrol gula darah
dan gejala dari kerusakan insulin (menggumpal, mengendap, berubah warna, dll).
Beberapa informasi tentang insulin yang beredar di pasaran:
1. ACTRAPID HM/ ACTRAPID HM PEN FILL (Ferron/Novo Nordisk)
Komponen: Larutan netral dari monokomponen insulin manusia. Rekombinan DNA asli.
Indikasi: DM.
Dosis : Jika digunakan sebagai terapi tunggal, biasanya diberikan 3 x atau lebih sehari.
Penfill SK, IV,1M. Harus digunakan dengan Novo pen 3 & jarum Nolvofine 30 G x 8 mm.
Tidak dianjurkan untuk pompa insulin. Durasi daya kerja setelah injeksi SK: Onset jam,
puncak: 1-3 jam. Terminasi setelah 8 jam.

Kontrainsikasi: Hipoglikemia, insulinoma. Penggunaan pada pompa insulin.


Perhatian: Stres psikis, infeksi atau penyakit lain yg Imeningkatkan kebutuhan insulin.
Hamil.
Efek Samping: Jarang, alergi & lipoatrofi.
Interaksi Obat: MAOI, alkohol, beta bloker meningkatkan efek hipoglikemik.
Kortikosteroid, hormon tiroid, kontrasepsi oral, diuretik meningkatkan kebutuhan insulin.
Kemasan: Vial 40 ui/ml x 10ml (Rp88,000). 100 ui/ml x 10 ml (Rp198.000). Penfill 100
ui/ml x 3 ml x 1 (Rp73.000), 5 (Rp365,600).
2. HUMALOG/HUMALOG MIX 25 (Eli Lilly)
Komponen: Per Humalog Insulin lispro. Per Humalog Mix 25 Insulin lispro 25%, insulin
lispro protamine suspensi 75%.
Indikasi: Untuk pasien DM yang memerlukan insulin untuk memelihara homeostasis
normal glukosa. Humalog Stabilisasi awal untuk DM. dapat digunakan bersama insulin
manusia kerja lama untuk pemberian pra-prandial.
Dosis: Dosis bersifat individual. Injeksi SK Aktivitas kerja cepat dari obat ini membuat
obat ini dapat diberikan mendekati waktu makan (15 menit sebelum makan).
Kontraindikasi: Hipoglikemia. Humalog Mix 25 tidak untuk pemberian IV.
Perhatian: Pemindahan dari terapi insulin lain.Penyakit atau ganguan emosional.Gagal
ginjal atau gagal hati. Perubahan aktivitas fisik atau diet. Hamil.
Efek Samping: Lipodistrofi, reaksi alergi lokal & sistemik, hipoglikemia.
Interaksi Obat: Kontrasepsi oral, kortikosteroid, atau terapi sulih tiroid dapat
menyebabkan kebutuhan tubuh akan insulin meningkat. Obat hipoglikemik oral, salisilat,
antibiotik sulfa, dapat menyebabkan kebutuhan tubuh akan insulin menurun.
Kemasan: Cartridge Humalog 100 iu/mL x 3 mL x 5 (Rp650,000/boks). Cartridge
Humalog Mix 25 100 iu/mL x 3 mL x 5 (Rp650,000/ boks).
3. HUMULIN (Eli Lilly)
Komponen: Humulin R Regular soluble human insulin (recombinant DNA origin). Humulin
N lsophane human insulin (recombinant DNA origin). Humulin 30/70 Regular soluble
human insulin 30% & isophane human insulin suspensi 70% (recombinant DNA origin).
Indikasi: DM.
Dosis: Injeksi secara SK, 1M, Humulin R dapat diberikan secara IV. Dosis disesuaikan
dengan kebutuhan individu. Humulin R mulai kerja jam, lamanya 6-8 jam, puncaknya
2-4 jam. Humulin N Mulai kerja 1-2 jam, lamanya 18-24 jam, puncaknya 8-12 jam.
Humulin 30/70 Mulai kerja jam, lamanya 14-15 jam, puncaknya 1-8 jam.
Kontrainsikasi: Hipoglikemia.
Perhatian: Pemindahan dari insulin lain, sakit atau gangguan emosi, diberikan bersama
obat hiperglikemik aktif.
Efek Samping: Jarang, lipodistrofi, resisten terhadap insulin, reaksi alergi lokal atau
sistemik.
Kemasan: Vial 40 ui/ml x 10 ml (Rp111,000).100 ui/ml x 10 ml (Rp245,000). Cartridge
100 ui/ml x 3 ml x 5 (Rp475,000).

Anda mungkin juga menyukai