Anda di halaman 1dari 16

KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar Siswa


Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode 2010-2011
KARYA TULIS
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Belajar
(LOGO)
Oleh :
MIA NOVIANTI
NIS. 080910257
XII IPA 9
SMA NEGERI 6 GARUT
Jalan Guntur Malati No. 12 Tlp. (0262) 231509 Garut
2010
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode
2010-2011
Oleh,
Oleh :
MIA NOVIANTI
NIS. 080910257
Menyetujui,
Penggung jawab Program,

Dra. Hj. Tuti Marwati, M. MPd


NIP. 131 627 921 Pembimbing,

Sitie Walliyah, S.Pd


NIP. 130 810 276
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 6 Garut,

Drs. H. U. Saepulloh, M.M.Pd


NIP. 130 895 631

KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah Penulis panjatkan jkepada Illahi rabbi dengan ridha dan
karunianya jualah Penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Adapun maksud dari Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh Handphone terhadap hasil
belajar siswa kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode 2010-2011, ini adalah syarat untuk
memenuhi tugas.
Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati Penulis mengucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Drs. H. U. Saepulloh, M.M.Pd selaku kepala SMAN 6 Garut
2. Ibu Dra. Hj. Tuti Marwati, M. MPd. selaku koordinator pembimbing.
- Ibu Sitie Walliyah, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan saran dan selalu sabar membimbing penulis sehingga dapat menyeleseikan karya
tulis ilmiah ini.
3. Ibu Rosmini, S.pd selaku wali kelas XII IPA 2 yang senantiasa member ikan dukungan.
4. Kedua orang tua Penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberikan
dorongan moril maupun materil serta doa yang tulus dan ikhlas.
5. Keluarga Penulis khususnya kak Yatna, Kak wimby, kak iyan dan De Indri yang senantiasa
memberi doa beserta dukungan.
6. Sahabat dan teman-teman Penulis, di XII IPA 2 khususnya Herna, Nur, Inden, Melis, Teti,
dan Yusi yang senantiasa memberikan dukungan serta membantu Penulis dalam menyusun
Karya Tulis Ilmiah.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan
memberikan dukungan yang tiada hentinya kepada Penulis.
Dalam penulisan karya tulis ini Penulis menyadari jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya pengetahuan dan wawasan yang dimiliki Penulis.
Maka dari itu Penulis mengharapkan dengan hati terbuka saran, dan kritik yang sifatnya

membangun yang mana dapat memberikan manfaat dan kemajuan untuk peningkatan Penulis
di masa yang akan datang.
Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi pihak yang bersangkutan dengan karya tulis ini.
Garut, Nopember 2010
penulis

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
ABSTRAKSI vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan dan Pembatasan Masalah 2
1.3. Hipotesis
1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian 3
1.5. Manfaat Penelitian 3
1.6. Metode Penelitian 4
1.7. Sistematika Penulisan 5
BAB II. LANDASAN TEORI 6
2.1. Handphone 6
2.1.1. Sejarah Handphone 10
2.1.2. Pengertian Handphone
2.1.3. Danfak Handphone bagi pelajar
2.2 Belajar 12
2.2.1. Pengertian Belajar 12
2.2.2. Hasil Belajar 13
BAB III. PEMBAHASAN 15
3.1. Kajian Hasil Penelitian 15
3.1.1. Memeriksa Data 15
3.1.2. Tabulasi Data 15
3.1.3. Tafsiran Data 15
3.1.4. Persentase (%) Data 16
3.1.5. Populasi dan Sampel 16
3.1.6. Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar 26
BAB IV. PENUTUP 28
4.1 Simpulan 28
4.2 Rekomendasi 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 17
Tabel 2 18
Tabel 3 18
Tabel 4 19
Tabel 5 19
Tabel 6 20
Tabel 7 21
Tabel 8 21
Tabel 9 22
Tabel 10 23
Tabel 11 23
Tabel 13 25
Tabel 14 25
Tabel 15 26

ABSTRAKSI
Salah satu alat komunikasi yang pada masa sekarang sudah sangat dibutuhkan oleh semua
orang mulai dari anak - anak, remaja, orang tua , bahkan kakek dan nenek adalah Handphone.
Handphone adalah suatu alat komunikasi yang dapat menghubungkan komunikasi antar
sesama orang. Tujuannya adalah untuk berkomunikasi jarak dekat ataupun jarak jauh. Selain
itu handphone juga mempunyai fungsi lain yaitu untuk mengambil gambar, mendengarkan
music, menghitung, mencari informasi melalui wab bahkan untuk aksesoris supaya terlihat
gaul.
Atas dasar itulah dalam penulisan karya tulis ini, penulis mengambil tema sosial yang
berguna untuk memberikan informasi pada semua dan memberikan judul Pengaruh
Handphone terhadap hasil belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode 2010-2011.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi ibarat pisau bermata dua, di satu sisi ada manfaat yang dapat
mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam kehidupan kita, namun di sisi lain, jika
tidak diwaspadai kemajuan teknologi akan menjerumuskan kita pada kemadharatan. Dengan
adanya handphone, jarak menjadi lebih dekat, bisnis menjadi lebih lancar, sehingga ramalan
bahwa dunia akan menjadi kampong global, menjadi kenyataan.
Meskipun memang benar peranan handphone pada saat ini sangatlah penting dan sangat
membantu orang dalam berkomunikasi jarak baik dekat maupun jarak jauh, Namun
demikian, ternyata handphone juga membawa dampak buruk yang tidak sedikit, mulai dari
bahaya terganggunya kesehatan karena gelombang mikrowive yang digunakannya, hingga
bahaya akhlak dan moral para penggunanya.
Setiap hari ilmu dan teknologi selalu berkembang demi memberikan kemudahan,
kenyamanan dan pelayanan bagi manusia secara menyeluruh. ilmu dan teknologi bekerja
sama untuk memperpendek jarak, waktu dan batas-batas dalam kehidupan manusia. Namun
apa yang telah disuguhkan oleh iptek dalam berbagai bentuk dan produk, tidak akan dapat
menandingi popularitas dan urgensi handphone dalam segala dimensi kehidupan di masa

modern ini.
Tapi pemakaian handphone sendiri menjadi sesuatu hal yang baru, terutama dikalangan anak
muda. Mereka menjadikan handphone sebagai aksesoris dari penampilannya saja dan sekedar
untuk membanggakan diri. Mereka membawa handphone dengan merek-merek yang
ngetrend dan menghina orang lain. Yang lebih parah lagi adalah pemakaian handphone untuk
mengirimkan jawaban ulangan melalui SMS kepada temannya. Handphone yang semula
bertujuan sebagai sarana untuk mempermudah pembicaraan dan mengurangi pengeluaran,
justru menjadi sebaliknya. Handphone pun menjadi sarana bagi pemuda pemudi kesepian,
untuk mengirimkan SMS omong kosong, canda yang tidak rasional serta para pemuda dan
pemudi yang sedang dilanda cinta sehinnga mereka sering kali menggunakan handphone
sebagai sarana untuk memadu kasih dengan cara SMS atau dengan cara menelphone yang
akhirnya secara mendadak diapun mendapat tagihan pulsa yang mencekik lehernya.
Pemakaian handphone sendiri mestinya dilakukan secara sederhana dan digunakan dalam
kondisi yang mendesak. Supaya kita menyadari nilai handphone yang sebenarnya.
Contoh lain yang lebih berpengaruh dalam pengguan handphone terhadap siswa pada saat
belajar, para siswa kebanyakan rela mengacuhkan pelajaran hanya demi untuk bisa smsan
ataupun mendengarkan mp3.
Atas dasar itulah dalam penulisan karya tulis ini, penulis mengambil tema sosial yang
berguna untuk memberikan informasi pada semua dan memberikan judul Pengaruh
Handphone terhadap hasil belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode 2010-2011.
Rumusan dan Pembatasan Masalah
. Adapun rumusan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut :
Sampai sejauh mana handphone bermanfaat bagi siswa kelas XI IPA di SMAN 6 Garut
Periode 2010-2011?
Bagaimana pengaruh handphone terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMAN 6 Garut
Periode 2010-2011?
Berhubungan dengan banyaknya kelas XI IPA di SMAN 6 Garut, maka penulis membatasi
penelitian yakni hanya dilakukan di kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 4, serta
berhubungan dengan mata pelajaran yang terlalu banyak maka Penulis membatasi penelitian
yakni hanya pada mata pelajaran IPA saja meliputi Fisika, Kimia dan Biologi. Hal ini dibuat
dalam rangka mempermudah penganalisaan dan untuk mendapat gambaran yang lebih jelas
mengenai pokok bahasan yang akan diangkat.
Hipotesis
Handphone bermanfaat bagi pelajar, tetapi penggunaan handphone harus sesuai dengan
kebutuhan sehingga tidak mengganggu pelajaran dan nilai mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia,
Biologi) dapat meningkat.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian adalah untuk mempelajari sejauh mana dampak atau pengaruh handphone
yang timbul terhadap siswa jika penggunaannya tidak sesuai dengan manfaat handphone dan
waktu penggunaannya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah manfaat handphone bagi siswa khususnya siswa kelas XI IPA di
SMAN 6 Garut Periode 2010-2011.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh positif dan negatif ytang dapat di timbulkan
handphone bagi pembelajaran siswa khususnya siswa kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode
2010-2011.
Manfaat Penyusunan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan khususnya bagi

penulis sendiri umumnya bagi pembaca dan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya
meminimalisir pengaruh yang ditimbulkan handphone terhadap pembelajaran siswa.
Penelitian ini juga diharapkan bias berguna bukan hanya untuk siswa SMAN 6 Garut tapi
bagi masyarakat luas agar dapat mengetahui dampakdampak yang akan di timbulkan
handphone terhadap perkembangan proses belajar mereka.
Menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam memperkaya ilmu dan meminimalisir
pengaruh negatif tersebut.
Metode Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ini penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :
Studi pustaka yaitu Penulis mencari serta mempelajari dari buku-buku yang sangat
berhubungan dengan masalah yang dibahas yang di dapat dari berbagai pihak untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan
Penulis mencari dari internet , dan
Penulis menyebarkan angket.
Sistematika Penulisan
Dalam sistem penulisan, penulis membagi karya tulis ini menjadi empat bab yang tersusun
sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan dan pembatasan masalah
Hipotesis
Maksud dan Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitan
Metode Penelitian
Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
Handphone
Sejarah Handphone
Pengertian Handphone
Dampak Handphone bagi Pelajar
Belajar
Pengertian Belajar
Hasil belajar
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Kajian Hasil Penelitian
Memeriksa Data
Tabulasi Data
Tafsiran Data
Persentase (%) Data
Populasi dan Sampel
Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode
2010-2011
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1. Simpulan
Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Handphone
2.1.1 Sejarah Handphone
Sejarah GSM diawali dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada tahun
1982. Konferensi ini membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile
(GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada
tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute
(ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
Pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding
generasi pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua
arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini digunakan
sudah memasuki fase 2. Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang merupakan versi lebih baik
dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai kemampuan transfer data yang lebih cepat.
Yang terkenal dari generasi ini adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.
Baru-baru ini, tren komunikasi seluler mulai beralih kepada generasi berikutnya yang
diprediksikan akan menjadi teknologi komunikasi seluler yang menjanjikan. Generasi 3 atau
3G merupakan teknologi terbaru dalam dunia seluler. Generasi ini lebih dikenal dengan
sebutan UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) atau WCDMA (Wideband Coded Division Multiple Access). Kelebihan generasi terbaru ini terletak pada kecepatan
transfer data yang mencapai 384 kbps di luar ruangan dan 2 Mbps untuk aplikasi indoor.
Selain itu, generasi ini dapat menyediakan layanan multimedia seperti internet, video
streaming, video telephony, dan lain-lain dengan lebih baik. Generasi ketiga ini menggunakan
teknologi CDMA yang awalnya muncul dari teknologi militer Amerika Serikat dan
dikhususkan pada standar IS-95. Beberapa paten pada jaringan-jaringan yang ada sekarang
yang berbasis pada teknologi CDMA dimiliki Qualcomm Inc., sehingga pembuat peralatan
membayar royalti.
Teknologi CDMA membuat kapasitas suatu sel menjadi lebih besar dibanding sistem GSM
karena pada sistem CDMA, setiap panggilan komunikasi memiliki kode-kode tertentu
sehingga memungkinkan banyak pelanggan menggunakan sumber radio yang sama tanpa
terjadinya gangguan interferensi dan cross talk. Sumber radio dalam hal ini adalah frekuensi
dan time slot yang disediakan untuk tiap sel.
Sistem komunikasi wireless berbasis CDMA pertama kali digunakan pada tahun 1995 dan
sampai sekarang, CDMA merupakan saingan utama dari sistem GSM di banyak negara. Pada
tahun 1999, the International Telecommunication Union (ITU) memilih CDMA sebagai
standar teknologi untuk generasi ketiga (3G). Varian CDMA yang banyak digunakan adalah
WCDMA dan TD-SCDMA.
Pada bulan Mei 2001 sudah terdapat 35 juta pelanggan CDMA di seluruh dunia. Dan pada
tahun 2003, terdapat 100 juta pelanggan yang menggunakan CDMA di seluruh dunia.
Kelebihan utama yang dimiliki generasi ketiga adalah kemampuan transfer data yang cepat
atau memiliki bit rate yang tinggi.
Tingginya bit rate yang dimiliki menyebabkan banyak operator CDMA dapat menyediakan
berbagai aplikasi multimedia yang lebih baik dan bervariasi, dan menjadi daya tarik tersendiri

bagi pelanggan. Bayangkan saja, hanya dengan sebuah handphone, kita memiliki fasilitas
kamera, video, komputer, stereo dan radio. Selain itu, berbagai fasilitas hiburan pun bisa
dinikmati seperti video klip, keadaan lalu lintas secara real time, teleconference, bahkan
sekadar memesan tempat di restoran, cukup dengan menekan tombol di handphone.
Ketika kita duduk di rumah pun, kita masih bisa melakukan berbagai hal tanpa harus keluar
ruangan, seperti mencek saldo bank, membayar SPP untuk kuliah anak-anak, memesan
makanan dan lain-lain. Itu semua bukan hal yang mustahil bagi generasi ketiga.
Dalam jangka panjang, CDMA dan teknologi-teknologi lainnya seperti GSM akan
dibandingkan berdasarkan pada biaya total per pelanggan dari jaringan infrastruktur dan
harga pesawat telefon.Dengan 3G, komunikasi murah dan berkualitas bukan impian belaka.
Handphone Begitu populer saat ini, bahkan mulai beberapa tahun lalu, Hp atau Handphone
seolah sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat indonesia, mau dagang sayur, tukang
sampah, sampe anggota DPR tak ketinggalan menggunakan fasilitas yang 10 tahun lalu di
anggap wah, atau barang mewah.
Selain hal yang saya sebutkan diatas, Handphone kini menjadi kebutuhan pokok orang
indonesia di karenakan juga karena harga nya yang Murah, banyak Hp Murah beredar dengan
kualitas yang lumayan canggih. Tapi apakah anda tau sejarah awal Hp itu ada? Berikut adalah
secuil sejarah Handphone atau yang biasa di singkat Hp di indonesia.
Sejarah telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman penjajahan,
yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan Eropa sana. Pada tahun 1910
adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang
merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap
bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan
teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula
berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang
bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3
perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan rerusahaan Mototola-nya.
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970,
telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon
genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada
pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi
Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan
Bell Labs. Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi
3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication
Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable.
Dia mencoba ponsel raksasanya sambil berjalanjalan di berbagai lokasi di New York.
Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram)
atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata rata ponsel yang beredar saat ini.
2.1.2 Pengertian Handphone
Handphone adalah suatu alat komunikasi yang dapat menghubungkan komunikasi antar
sesama orang. Handphone pada masa sekarang sudah sangat dibutuhkan oleh semua orang
mulai dari anak - anak, remaja, orang tua , bahkan kakek dan nenek pun sudah memiliki
Handphone. Handphone ditangan orang yang benar dapat menjadi suatu senjata yang sangat
hebat dan dapat membantu sesama orang, tapi jika Handphone berada di tangan yang salah
maka alat itu dapat menjadi alat yang salah digunakan. Pemakaian Handphone itu sendiri

tergantung orang yang membawa Handphone itu sendiri. Fasilitas dan kwualitas Handphone
sekarang sudah sangat canggih mulai dari 3.5 g, internet, kamera, mp3 dan masih banyak lagi
keunggulan dari Handphone sekarang.
2.1.3 Dampak Handphone bagi Pelajar
Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi
para penggunanya, khususnya para remaja.
- Dampak Positif :
Mempermudah komunikasi.
Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak Negatif :
Mengganggu Perkembangan Pelajar :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone (HP) seperti : kamera, permainan
(games) akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang
mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari
keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek
(curang) dalam ujian. Bermain game saat guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya.
Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak
teknologi.
Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga
berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan bijaksana dalam
menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu
diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara
permanen.
Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, remaja dan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat.
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Jika tidak ada kontrol dari orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar
yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang
pelajar.
Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya
digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang
saja.
2.2 Belajar
2.2.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai
hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap
telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini
dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi
atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang
terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati
dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa
yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respon) harus dapat
diamati dan diukur.
2.2.2 Hasil belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua
sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat
perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan
pelajaran.`
Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari
tidak mengerti menjadi mengerti.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga
kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.
2. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu
menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai
atau kompleks nilai.
3. Ranah Psikomotor
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular
(menghubungkan, mengamati).
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih
menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil
penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau
kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah
memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.

BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
3.1 Kajian Hasil Penelitian
Untuk membandingkan antara teori yang telah disampaikan pada BAB Kajian Teori, pada
BAB ini penulis mengolah data yang di dapatkan dari angket yeng di berikan kepada
responden. Langkah-langkah yang penulis tempuh untuk mengolah data yang masuk adalah
sebagai berikut:
Memeriksa Data
Yaitu melakukan pemeriksaan terhadap data yang masuk untuk menghindari kekeliruan atau
kesalahan tentang data tersebut.
Tabulasi Data
Yaitu membuat tabel-tabel dari data-data yang diperoleh dari responden untuk melihat bobot
setiap alternatif pada setiap jawaban
Tafsiran Data
Yaitu menjelaskan data yang di peroleh berdasarkan persentase (%) terbanyak dari alternatif
jawaban pada setiap soal agar mempermudah dalam penafsiran hasil penelitian pedoman
pengolahan data yang diperlukan adalah dalam bentuk persentase (%). Data di olah dengan

rumus persentase (%) dari setiap alternatif jawaban yang di bagi dengan keseluruhan dari
sejumlah responden kemuniam dikalikan 100 atau dengan rumus sebagai berikut:
f/N100%
Keterangan:
f= Frekuensi setiap alternative jawaban
N= Jumlah keseluruhan responden
N= Jumlah keseluruhan responden
Persentase (%) Data
Setelah data di tabulasikan, dihitung persentase (%) dari alternatif jawabannya, ditafsirkan
kemudian langkah terakhir menyimpulkan. Agar mudah dalam penyamoaian kesimpulan dan
pennyajian hasil penelitian, penulis menggunakan istilah yang bisa digunakan dalam
pedoman persentase yang di klarifikasikan sebagai berikut:
0% (ditafsirkan tidak ada)
1% - 9% (ditafsirkan hampir tidak ada)
10% - 19% (ditafsirkan sebagian kecil)
20% - 29% (ditafsirkan sebagian kecil)
30% - 39% (ditafsirkan kurang dari setengahnya)
40% - 49% (ditafsirkan kurang dari setengahnya)
50% - 59% (ditafsirkan setengahnya)
60% - 69% (ditafsirkan lebih dari setengahnya)
70% - 79% (ditafsitkan sebagian besar)
80% - 89% (ditafsirkan hampir seluruhnya)
90% - keatas (ditafsirkan seluruhnya)
Dalam penelitian ini pun perlu diketahui hal sebagai berikut:
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1, XI IPA2 dan XI IPA 3 dan XI IPA 4 di
SMAN 6 Garut Periode 2010-2011.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 6 GARUT. 100 orang siswa itu
masing-masing diambil dari kelas XI IPA 1 sebanyak 30 orang, dari kelas XI IPA 2 sebanyak
35 orang dan kelas XI IPA 3 sebanyak 30 orang.
Untuk mengolah data penulis menggunakan tabel-tabel dari setiap pertanyaan, sehingga table
tersebut menjelaskan hasil pengolahan yang kemudian menghasilkan hipotesa, yaitu tentang
Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode
201-2011.
Berikut pengumpulan data dan keterangan data berdasarkan angket:
TABEL 1
JENIS KELAMIN RESPONDEN
NO Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 23 23%
2 Perempuan 77 77%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, persentase responden laki-laki 23% dan persentase responden
perempuan 77%. Jadi, dapat di simpulkan bahwa responden yang mengisi angket lebih
banyak yaitu responden Perempuan dari pada responden laki-laki.
TABEL 2
USIA RESPONDEN

No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase


1 <17 76 76% 2 17 20 20% 3 >17 4 4%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, persentase responden yang <17 tahun 76%, 17 tahun 20%, dan >17
tahun 4%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa usia responden yang mengisi angket yang paling
banyak adalah usia <17 tahun, kemudian usia 17 tahun, dan > 17 tahun.
TABEL 3
RESPONDEN YANG MEMILIKI HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Ya 100 100%
2 Tidak 0 0%
3 Akan Membeli 0 0%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, responden yang memiliki handphone adalah 100% dan yang tidak
memiliki handphone adalah 0 %. Jadi, dapat disimpulkan bahwa semua responden memiliki
handphone.
TABEL 4
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI SEJAK KAPAN MENGGUNAKAN
HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 SD 39 39%
2 SMP 55 55%
3 SMA 6 6%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai sejak kapan responden menggunakan
handphone. Yang menjawab dari SD ada 39%, yang menjawab dari SMP ada 55%, dan yang
menjawab dari SMA ada 6%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden menggunakan
handphone kebanyakan sejak duduk di SMA.
TABEL 5
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI SEBERAPA PENTING
HANDPHONE BAGI PELAJAR
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Ya 65 65%
2 Cukup 35 35%
3 Tidak 4 4
Total 100 100%
Dari data diatas, tanggapan responden mengenai seberapa penting handphone bagi pelajar
65% menjawab iya, dan yang menjawab cukup ada 35%, serta yang menjawab tidak ada 4%.
Jadi dapat disimpulkan responden paling banyak menjawab bahwa handphone itu penting
bagi pelajar.
TABEL 6
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI
WAKTU YANG SERING DIGUNAKAN
NO Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Belajar 6 6%
2 Memainkan handphone 17 17%

3 Belajar dan Memainkan handphoine 77 77%


Total 30 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai waktu yang banyak tersita untuk
belajar ada 6%, yang menjawab untuk memainkan handphone ada 17% dan yang menjawab
keduanya yakni untuk belajar dan memainkan handphone ada 77%. Jadi dapat disimpulkan
responden banyak menggunakan waktunya untuk belajar dan memainkan handphone yakni
ada 77%.

TABEL 7
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI BERAPA KALI
MENGGUNAKAN HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 0 0%
2 Kadang-kadang 31 31%
3 Sering 69 69%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai penggunaan handphone yaitu 0%
menjawab tidak pernah, 31% mejawab kadang-kadang, dan 69% menjawab sering
menggunakan handphone. Jadi dapat disimpulkan responden sering kali menggunakan
handphone.
TABEL 8
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI MENGAPA RESPONDEN MENGGUNAKAN
HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Untuk bekomunikasi dengan Teman 36 36%
2 Untuk bekomunikasi dengan pacar 30 30%
3 Untuk bekomunikasi dengan keluarga 34 24%
Total 30 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai mengapa responden menggunakan
handphone Untuk bekomunikasi dengan teman 36%, Untuk bekomunikasi dengan pacar
30%, dan Untuk bekomunikasi dengan keluarga 24%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hampir
responden menggunakan handphone karena untuk berkomunikasi dengan teman..
TABEL 9
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI FUNGSI LAIN DARI HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Mendengarkan Musik 45 45%
2 Mencari Informasi melalui Web 54 54%
3 Mengambil Gambar 1 1%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai fungsi lain dari handphone adalah
untuk mendengarkan musik ada 45%, dan yang menjawab untuk mencari informasi melalui
web ada 54%, serta yang menjawab untuk mengambil gambar ada 1%. Jadi, dapat
disimpulakn bahwa setengahnya dari responden menjawab bahwa handphone mempunyai
fungsi selain sebagai alat telekomunikasi tetapi berfungsi juga untuk mencari informasi

melalui web.

TABEL 10
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PENGGUNAAN HANDPHONE DI
LINGKUNGAN SEKOLAH
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 0 0%
2 Kadang-kadang 17 17%
3 Selalu 83 83%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, responden yang memiliki handphone menjawab tidak pernah
membawa handphone di lingkungan sekolah ada 0%, kadang-kadang 17%, dan menjawab
sering ada 83%. Jadi, dapat disimpulakn bahwa setengahnya dari responden menjawab bahwa
handphone yang mereka miliki sering di bawa ke lingkungan sekolah.
TABEL 11
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI KEKHAWATIRAN SAAT MEMBAWA
HANDPHONE DI LINGKUNGAN SEKOLAH
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 27 27%
2 Kadang-kadang 63 63%
3 Selalu 10 10%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, mengenai kekhawatiran responden saat membawa handphone di
lingungan sekolah yaitu menjawab tidak pernah ada 27%, menjawab kadang-kadang 63% dan
menjawab selalu ada 10%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden
menjawab kadang-kadang khawatir terhadap handphone yang mereka bawa di lingkungan
sekolah.
TABEL 12
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT
PELAJARAN BERLANGSUNG
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 24 24%
2 Kadang-kadang 72 72%
3 Selalu 4 4%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai penggunaan handphone saat kegiatan
belajar berlangsung yaitu 24% menjawab tidak pernah, 72% menjawab kadang-kadang dan,
4% menjawab selalu. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden kadang-kadang menggunakan
handphone saat kegiatan belajar sedang berlangsung.

TABEL 13
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI PENGGUNAAN HANDPHONE SAAT

ULANGAN
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 Tidak pernah 46 46%
2 Kadang-kadang 53 53%
3 Selalu 1 1%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai penggunaan handphone saat ulanagan
berlangsung yaitu 46% menjawab tidak pernah,53% menjawab kadang-kadang, dan
menjawab selalu ada 1%. Jadi dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah responden
menjawab kadang-kadang menggunakan handphone saat ulangan.
TABEL 14
TANGGAPAN RESPONDEN MENGENAI NILAI ULANGAN IPA (Fisika, Biologi, dan
Kimia) RESPONDEN SETELAH MEMILIKI HANDPHONE
No Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase
1 <70 24 24% 2 70 53 53% 3 >70 23 23%
Total 100 100%
Dari data tabel diatas, tanggapan responden mengenai meningkatkah nilai responden saat
memiliki handphone yaitu 24% menjawab <70, 53% menjawab 70 dan yang menjawab >70
% ada 23%, Jadi, dapat disimpulakn bahwa setengahnya dari responden menjawab nilai
mereka 70.
Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar
Pengaruh handphone terhadap hasil belajar siswa dilihat dari penggunaan handphone itu
sendiri dan hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar responden meraskan
pengaruhnya terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia, Biologi).
Adapun alasan responden merasakan pengaruh handphone tehadap hasil belajar IPA (Fisika,
Kimia, Biologi) adalah sebagai berikut:
TABEL 15
No Alasan Banyak Responden
1 Dengan adanya handphone, responden sering kali handphone di gunakan untuk mencontek.
4
2 Dengan adanya handphone, responden bias mencari informasi melalui teman ataupun Web
yang ada di handphone. 20
3 Dengan adanya fasilitas handphone seperti kalkulator, maka responden di mudahkan dalam
menghitung. 2
5 Dengan adanya handphone,dapat menunjang dalam proses belajar. 9
6 Dengan adanya handphone, waktu belajar responden banyak digunakan untuk memainkan
handphone. 10
7 Dengan adanya handphone, tidak berpengaruh terhadap hasil belajar. 15
Hasil penelitian tersebut menunjukkan kebanyakan nilai responden meningkat karena ,
fasilitas yang ada di handphone di manfaatkan dengan sebaik-baiknya tetapi tidak hanya di
manfaatkan dalam hal yang positif tetapi responden yang meningkat nilai nya di sebabkan
karena handphone digunakan untuk mencontek. Tetapi banyak pula responden yang nilainya
tidak meningkat karena waktu yang mereka punya banyak digunakan untuk memainkan
handphone.

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian dengan judul
Pengaruh Handphone terhadap hasil belajar Siswa Kelas XI IPA di SMAN 6 Garut Periode
2010-2011. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 serta XI IPA 4 di
SMAN 6 Garut periode20010-2011.
Simpulan
Simpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada latar belakang masalah, tujuan penelitian,
hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan di bab 3.
Pengaruh handphone terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia,
dan Biologi) menunjukan bahwa sebagian besar siswa merasakan pengaruh positif, yaitu
siswa dapat lebih mudah mendapatkan informasi dari teman dan dari internet, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar.
Rekomendasi
Rekomendasi yang penulis ajukan berdasarkan simpulan penelitian. Rekomendasi di bawah
ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang terkait yaitu:
Siswa
Pengaruh handphone terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA (Fisika, Kimia,
dan Biologi) menunjukkan bahwa sebagian besar pada umumnya merasakan pengaruh dari
handphone itu sendiri, yang ditinjau dari kemampuan kognitif, kondisi tersebut hendaknya
tetap dijadikan motivasi bagi siswa untuk meningkatkan wawasan, , mempelajari buku-buku,
sehingga dapat menggunakan fasilitas yang ada di dalam handphone dengan sebaik-baiknya.
.
Peneliti selanjutnya
Penelitian mengenai pengaruh handphone terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) dilakukan pada siswa dalam ruang lingkup terbatas yang
dapat dikembangkan lebih lanjut pada variabel lain. Penelitian lanjutan dapat dilakukan atau
dikaji pada pengukuran prestasi belajar siswa pada asfek lain, seperti aspek psikomotor dan
afektif.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.duniabelajar.com/murid-artikel-lihat.php?id=14&kelas=14
http://www.anneahira.com/pengaruh-handphone.htm
INTISARI desember 2003
TEMPO Juli 2007

Anda mungkin juga menyukai