IDENTITAS PASIEN
No.Status
: 687434
Nama
: Tn. S. J.
Tempat/tgl lahir
: Moleono/1 Juni 1991 (23 tahun)
Jenis kelamin
: Laki-laki
Status perkawinan
: Belum menikah
Agama
: Kristen Protestan
Warga Negara
: Indonesia
Suku bangsa
: Morowali
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Mahasiswa
Alamat
: Moleono
Tanggal kunjungan : 3 November 2014
RIWAYAT PSIKIATRI
A. Keluhan utama : Cemas
B. Riwayat gangguan sekarang:
Pasien mengeluh cemas sejak 1 thn lalu.
Keluhan timbul hampir tiap hari, terutama sore
menjelang malam.
Keluhan diawali dengan nyeri ulu hati, lalu
jantung berdebar, keringat dingin, dan perasaan
mau mati.
Keluhan dialami saat pasien memikirkan tentang
penyakitnya (pasien didiagnosa menderita
penyakit liver)
lanjutan
Pasien mengaku takut sendirian dan takut jika
mendengar berita duka.
Pasien juga merasa mual, mudah lelah, malas
bekerja, susah konsentrasi, dan susah tidur.
Pasien biasa mulai tidur jam 10 malam, namun
terbangun lagi jam 3 subuh dan bisa kembali
tidur setelah makan.
Pasien pernah ke dokter dan diberi obat maag.
Menurut pasien keluhan maag berkurang, tapi
keluhan cemas tetap dialami.
B. Status Neurologi
Gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-),
Kernigs sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor 2,5
mm/2,5 mm, refleks cahaya (+)/(+), fungsi
motorik dan sensorik keempat ekstremitas
dalam batas normal, tidak ditemukan refleks
patologis.
B. Keadaan Afektif
Mood : cemas
Afek : cemas
Keserasian: Serasi
Empati : dapat dirabarasakan
C. Fungsi Intelektual (Kognitif)
Taraf Pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan pasien sesuai
dengan tingkat pendidikannya.
Daya konsentrasi : baik
Orientasi (waktu, orang, tempat): baik
Daya ingat :
- Jangka pendek: baik
- Jangka panjang: baik
- Jangka segera: baik
Pikiran abstrak : baik
Bakat kreatif : tidak ada
Kemampuan menolong diri sendiri : baik
D.
Gangguan Persepsi
- Halusinasi: tidak ada
- Ilusi : tidak ada
- Depersonalisasi: tidak ada
- Derealisasi : tidak ada
E.
Proses Berpikir
1. Arus pikiran
- Produktivitas : cukup
- Kontinuitas : relevan, koheren
- Hendaya berbahasa : tidak ada
2. Isi pikiran :
- Preokupasi : pasien sering memikirkan penyakit yang
dideritanya
- Gangguan isi pikiran : tidak ada
F. Pengendalian Impuls
Tidak terganggu
G. Daya Nilai dan Tilikan
1. Norma Sosial: Baik
2. Uji daya nilai: Baik
3. Penilaian Realitas: Baik
4. Tilikan: Derajat 6 (pasien sadar dirinya
sakit dan perlu pengobatan)
H. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya
DAFTAR MASALAH
Organobiologik: ditemukan ketidakseimbangan
neurotransmitter sehingga pasien memerlukan
farmakoterapi.
Psikologik : Tidak ditemukan hendaya dalam
menilai realita tapi tampak adanya gejala
kecemasan sehingga pasien membutuhkan
psikoterapi.
Sosiologik : Ditemukan adanya hendaya waktu
senggang sehingga pasien membutuhkan
sosioterapi.
RENCANA TERAPI
a. Farmakoterapi
Alprazolam 0,5 mg 1-0-1
Fluoxetine 20 mg 1-0-0
Amlodipin 5mg 1x1
b. Psikoterapi : psikoterapi suportif
c. Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga dan
orang sekitar tentang penyakit pasien sehingga
tercipta dukungan sosial dalam lingkungan yang
kondusif sehingga membantu proses
penyembuhan.
PROGNOSIS
A. Faktor Pendukung :
Tidak adanya kelainan organik
Stresor psikologik jelas
Adanya dukungan dari keluarga
Pasien sadar kalau dirinya sakit dan butuh pengobatan
Riwayat keluarga dengan gangguan mood
B. Faktor Penghambat :
Pasien belum menikah
Onset usia muda
Jadi dapat disimpulkan prognosis pasien tersebut baik.
FOLLOW UP
Pasien diminta untuk datang kontrol satu
minggu kedepan dan pastikan pasien
meminum obatnya. Selain itu, memantau
keadaan umum pasien dan perkembangan
penyakit serta efektivitas terapi dan efek
samping dari obat yang diberikan.
DISKUSI
Pada pasien ini terdapat gejala-gejala anxietas
(gelisah, jantung berdebar, keringat dingin,
nyeri ulu hati) maupun depresi (kehilangan
minat, mudah lelah, tidur terganggu), dimana
masing-masing tidak menunjukkan rangkaian
gejala yang cukup berat untuk diagnosis
tersendiri sehingga berdasarkan PPDGJ III
didiagnosis sebagai gangguan campuran
anxietas dan depresi (F41.2)
TERIMA KASIH