hanya lembaran uang ribuan atau bahkan koin recehan yang keluar dari saku kita g
una membeli buku-buku Islam, menyumbang kegiatan keislaman, dan mengisi kotak am
al di masjid-masjid. Waktu yang kita gunakan untuk kegiatan-kegiatan keislaman p
un biasanya waktu-waktu sisa, saat kita sudah letih dan tak mampu lagi berfikir
jernih. Terlalu naif rasanya bila kemudian kita masih bertanya mengapa umat (Isl
am) ini menjadi umat yang terbelakang, umat sisa, umat yang menjadi bulan-bulana
n umat-umat yang lain.
Negeri batu cadas, Swedia, 11 Desember 2004
abuWafi@hotmail.com
[1] As-Sunnah sebagai Sumber Iptek dan Peradaban, Dr. YusufAl-Qardhawy.
[2] Almanac of World History, published by National Geographic.
[3] Time Magazine, 24 Desember 2001.