KEPERAWATAN
BY
HJ. ATIH SURYATI, DRA, MKES
AKUNTABILITAS PERAWAT
DALAM DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
STRUKTUR HUBUNGAN PERAWAT KLIEN
Sifat hubungan profesional
MASYARAKAT
KONTRAK
KEWAJIBAN PERAN
PROFESI
PROFESIONALISME
Kontrak sosial :
Moral responsibility
FOKUS PROFESI :
Client oriented
Altruism (mencurahkan seluruhnya untuk klien)
Duty of care (merasa berkewajiban)
TIDAK BERSIFAT:
Perjuangan, eksistensi, hak dan kepentingan kelompok perawat
KOMPONEN PROFESIONALISME
Conduct : (Perilaku)
Empaty
Duty of care
Competency : (Kecakapan)
Kognitif dan keterampilan = memiliki ilmu
dan pengetahuan serta skill
Kondisi fisik = sehat dalam keadaan yang
prima
CIRI PROFESI
Self governing :
Memiliki kewenangan dan kekuasaan sendiri
Self regulating :
Memiliki kemampuan mengatur sendiri
Self disiplining :
Memiliki disiplin pribadi
ADALAH MEMBANTU :
Sehat ===== Memelihara kesehatannya
24 jam
60 % karyawan perawatan
Anggaran >>
Yan komplementer
Kontribusi unik
Konstan
Berkesinambungan
Koordinatif
advokatif
ASUHAN KEPERAWATAN
Pendekatan holistik
Ilmu dan kiat keperawatan
Bersifat manusiawi
Berdasar kebutuhan obyektif klien
Mengatasi masalah keperawatan klien
KEWAJIBAN PERAWAT
NURSING ERROR
Negligence (Kelalaian)
tindakan yang tidak semestinya dilakukan
oleh seorang perawat profesional
Malpraktice
kegagalan dalam mengikuti standar
prkatik yang seharusnya secara
profesional
3. Moral perjanjian
Moral perjanjian merupakan suatu pertimbangan
etik dalam dokumentasi seperti :
Perizinan tak langsung, izin diberikan tanpa
perlu diminta
Kewajiban Moral
Perizinan/persetujuan
Mengetahui kegunaan/ masalah dan informasi tentang
perizinan
Memberikan pendapat tentang HAM
Mengakui akan kebutuhan klien maupun perawat
Manajemen Risiko 1
Kegagalan utk menjamin keamanan dan
keselamatan
Monitor klien scr tepat, kaji dan dokumentasikan bila terdapat
risiko injuri
Identifikasi penggunaan restrain sesuai kriteria
Selalu kembangkan pengetahuan ttg tindakan pengaman klien
Evaluasi klien yang memiliki risiko injuri secara rutin
Manajemen Risiko2
Pengobatan yang salah/tidak layak
Tanyakan tentang pengobatan yang tidak diketahui
Gunakan tehnik pemberian obat secara tepat, ikuti aturan serta
SOP yang ada
Tingkatkan dan kembangkan selalu pengetahuan dan skill
rtentang pengobatan melalui CE, seminar, workshop dll
Kesalahan pengobatan dan reaksi obat
- Verifikasi dan tanyakan instruksi pengobatan secara jelas
- Lakukan prinsip benar dalam pengobatan
- Kaji kondisi klien sebelum pemberian obat
- Rujuk kepada farmasi/Apoteker bila ada pertanyaan tentang
pengobatan seperti dosis, side efek dan reaksi obat
- Ketahui dan pelajari aturan dan SOP setempat
- Lakukan pengembangan pengetahuan yang berkaitan dengan
pengobatan
Manajemen Risiko 3
Kegagalan untuk mengikuti SOP
Ketahui dan pelajari SOP instansi untuk dijadikan sebagai acuan
dan pertanggung jawaban
Apa bila merasa kurang faham atau tidak sesuai diskusikan
dengan super visor atau penanggung jawab setempat
Berikan masukan untuk SOP yang dirasa kurang pas
Manajemen Risiko 4
Dokumentasi Keperawatan
Pelajari dan ketahui SOP setempat yang berkaitan dengan
dokumentasi auhan keperawatan
Tentukan waktu khusus dokumentasi informasi hasil observasi
ataupun tindakan tertentu
Lakukan dokumentasi secara legal sesuai aturan setempat
Sensitif terhadap privacy apabila dokumentasi computerized
Evaluasi secara rutin dokumentasi yang dibuat ikuti
perkembangan metodologi dalam dokumentasi
Manajemen Risiko 5
Penggunaan Alat
Pelajari cara/tehnik penggunaan alat
Gunakan aturan atau SOP bila mengajar klien suatu
tindakan perawatan
Usahakan agar klien mampu mendemonstrasikan
kompetensi penggunaan alat
Perhatikan dan orientasikan serta latih dalam
penggunaan alat yang bersifat baru atau hasil
modifikasi
Lengkapi Home Care klien dengan nomor telpon
yang online
DOKUMENTASI PENGKAJIAN
Standar dokumetasi pengkajian :
Berdifat sistematis, komprehensif, akurat, terus menerus dan
berlanjut shg didapat berbagai masalah keperawatan sesuai
dengan kondisi klien.
Jenis dokumentasi :
Pengkajian awal (Initial Assessment)
Pengkajian kontinyu (Ongoing Assessment)
Pengkajian ulang (Reassessment)
Bentuk format :
Kuisioner
Tanya-jawab
Check lyst
DOKUMENTASI PENGKAJIAN1
Kerangka kerja :
Tergantung jenis pengkajian
Tentukan format yang akan digunakan
DOKUMENTASI PERENCANAAN
Merupakan dokumentasi penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
Tujuan :
Konsolidasi dan organisasi informasi klien sbg sumber dokumentasi
Sebagai alat komunikasi antar nakes dan klien
Langkah proses perawatan yang tidak terpisahkan
Tipe dokumentasi :
Tradisionally designed care plans dg 3 pendekatan : diagnosa, kriteria
hasil dan intervensi keperawatan
Stqandarlized care plans dengan menggunakan format yang telah
distandarisasikan berupa kolom-kolom dg 6 komponen : waktu,
diagnosa, tujuan, intervensi, kriteria hasil dan nama perawat.
Komponen :
Diagnosa prioritas
Tujuan
Instruksi perawatan
DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
Merupakan dokumentasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
Tipe intervensi :
Intervensi terapeutik tindakan perawatan pemberian obat secara
langsung pada masalah yang dialami untuk mencegah komplikasi atau
mempertahankan status kesehatan
Intervensi surveilens tindakan perawatan yang bersifat monitoring/
melihat kembali dari data awal
DOKUMENTASI EVALUASI
Tipe dokumentasi
Evaluasi formatif
Evaluasi sumatif
Metode dokumentasi :
Evaluasi formatif didokumentasi dalam catatan perkembangan
Evaluasi sumatif didokumentasi dalam format naratif
Diawali dengan data pendukung dilanjutkan dengan tindakan perawatan
Evaluasi sumatif saat klien keluar rumah sakit pindah atau pulang
Evaluasi formatif dengan mendokumentasikan tindakan, respons klien
Dokumentasi evaluasi baik formatif maupun sumatif masuk dalam
dokumentasi keperawatan
Data pengkajian ulang dan hasil yang diharapkan digunakan untuk
mengukur keberhasilan asuhan keperawatan