Anda di halaman 1dari 32

Presentasi Kasus Ruangan

Stroke Iskemik
Oleh:

Chyntia Sari

Pembimbing:

dr. Nova Dian Lestari, Sp.S

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN

Nama
Usia
Pekerjaan
Agama
Status
Alamat
No. CM
Tanggal Masuk

:
:
:
:
:
:
:
:

Tanggal pemeriksaan di Ruang Geulima 1 RSUD Zainoel Abidin 25


Januari 2013.

ANAMNESIS
Keluhan Utama
K
Riwayat Penyakit Sekarang
P

Riwayat Penyakit Dahulu


R
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Pemakaian Obat
M
S
Riwayat Kebiasaan Sosial
m

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum

Kesadaran

: Compos mentis

Tekanan Darah

: mmHg

Frekuensi Nadi

: x/menit, reguler, isi cukup, equal

Frekuensi Nafas

: 18x/menit, reguler

Suhu

: 0C (aksila)

Kesan Gizi

STATUS INTERNUS
KULIT

Warna

Turgor

: cepat kembali

Sianosis

Ikterus

Oedema

Anemia

Kepala
Rambut
Wajah
Mata

Telinga
Hidung
Mulut
- Bibir
- Lidah
- Tonsil
- Faring

:
: Simetris,Oedema (-), deformitas (-)
: Conjungtiva pucat (-/-), Ikterik (-/-),
reflek cahaya langsung (+/+),
reflek cahaya tidak langsung (+/+)
pupil isokhor (3mm/3mm)
: serumen (-/-)
: sekret (-/-)

: Bibir pucat (-), Mukosa basah (+), sianosis (-)


: Sulit dinilai
: Sulit dinilai
: Sulit dinilai

Leher

Inspeksi
Palpasi

: simetris,
: JVP (N) R-2 cmH2O
pembesaran KGB (-),
kaku kuduk (-)

Thorax
Paru

Inspeksi

Palpasi :

: Simetris statis-dinamis
Kanan
Depan
sdn
Belakang
sdn

Kiri
sdn
sdn

Depan
Belakang

Sonor
Sonor

Sonor
Sonor

Depan

vesikuler
Rh(-),Wh(-)
vesikuler
Rh(-),Wh(-)

vesikuler
Rh(-),Wh(-)
vesikuler
Rh(-),Wh(-)

Perkusi :

Auskultasi :

Belakang

Jantung

Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi

Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Hepar
Lien
Ginjal
Perkusi
Auskultasi

: Ictus cordis tidak terlihat


: Ictus cordis tidak teraba
: Atas
: ICS III sin
Kiri
: 2 cm lateral linea mid-clavicula, ICS V
Kanan : Linea parasternal dex
: Bj I > Bj II, regular, bising (-), gallop (-)

: simetris, distensi (-), tumor (-), vena collateral(-)


: nyeri tekan (-), defans muscular (-)
: tidak teraba
: tidak teraba
: Ballotement negatif
: Tympani, shifting dulles (-)
: peristalik usus (+) normal

STATUS NEUROLOGIS

GCS
Pupil
Refleks Cahaya Langsung
Refleks Cahaya Tidak Langsung
Tanda rangsang Meningeal
- Kaku Kuduk
:- Laseque
: -/- Kernig
: -/- Brudzinski I
:- Brudzinski II
:- Peningkatan TIK
:-

: E4 M6 V5
: Bulat, Isokor (3 mm/3 mm)
: +/+
: +/+
:

Nervus Craniales
Kelompok Optik

Nervus II (Visual) :

Visus
Lapangan pandang
Melihat warna

Nervus III (otonom):

Kanan
Kesan normal
Kesan normal
Kesan normal

Ukuran pupil
3 mm
Bentuk pupil
bulat
Refleks cahaya langsung
+
Refleks cahaya tidak langsung +
Nistagmus
Strabismus
-

Kiri
Kesannormal
Kesan normal
Kesan normal

3mm
bulat
+
+
-

Nervus III, IV, VI (gerakan okuler):

Pergerakan bola mata:


- Lateral
- Atas
- Bawah
- Medial
- Diplopia

Kanan
+
+
+
+
sdn

Kiri
+
+
+
+
sdn

Nervus VII (fungsi motorik):


Mengerutkan dahi
: Sulit dinilai
Menutup mata
: Sulit dinilai

Kelompok Motorik
Nervus V ( fungsi motorik):
Membuka mulut
: miring kesamping kanan
Menggigit dan mengunyah : kesan normal

Nervus VII (fungsi motorik):


Mengerutkan dahi
: kesan normal
Menutup mata
: kesan normal
Menggembungkan pipi
: kesan normal
Memperlihatkan gigi
:kesan normal
Sudut bibir
: asimetris (Jatuh ke sisi kanan)

Nervus IX dan X (fungsi motorik):


Bicara
: kesan normal
Menelan
: kesan normal
Nervus XI (fungsi motorik):

Mengangkat bahu :
Memutar kepala :

Kanan
kesan normal
kesan normal

Nervus XII (fungsi motorik)


Artikulasi lingualis
Menjulurkan lidah

Kiri
kesan normal
kesan normal

: Pelo
: fasikulasi

Kelompok Sensoris

Nervus I (fungsi penciuman)


Nervus V (fungsi sensasi wajah)
Nervus VII (fungsi pengecapan)
Nervus VIII (fungsi pendengaran)

: kesan normal
: kesan normal
: kesan normal
: kesan normal

Badan
Motorik
- Gerakan respirasi
- Bentuk columna vertebralis
- Gerakan columna vertebralis
Sensibilitas
- Rasa suhu
- Rasa nyeri
Rasa raba
Anggota Gerak Atas
Motorik
- Pergerakan
- Kekuatan
- Tonus

: Abdomino thorakal
: Simetris
: Kesan simetris
: kesan normal
: kesan normal
: kesan normal

: +/+
: 5555/4444
: N /N

Refleks
Biceps
Triceps

: + /+
: + /+

Sensibilitas
Rasa suhu
Rasa nyeri
Rasa raba

Kanan
: kesan normal
: kesan normal
: kesan normal

Kiri
kesan normal
kesan normal
kebas pada
pergelangan

Anggota Gerak Bawah


Motorik
Pergerakan
Kekuatan
Tonus

: +/+
: 5555/4444
: N/N

Refleks
Patella
Achilles
Babinski
Chaddok
Gordon
Oppenheim
Schaefer

: + /+
: + /+
: -/: -/: -/: -/: -/-

Koordinasi, Cara berjalan dan Keseimbangan


Pasien merasa pusing, gaya berjalan tampak seperti
menyeret tanah dan tidak sanggup berdiri terlalu lama
karena merasa seperti berputar-putar
Gerakan Abnormal : tidak dijumpai

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (Tanggal Januari 2013):
Hb
: gr/dl
Leukosit
: x 103 /l
Trombosit
: x 103 /l
Hematokrit
:%
Ureum
: mg/dl
Creatinin
: mg/dl
KGD S
: mg/dl
Na
: mEq/L
K
: mEq/L
Cl
: mEq

DIAGNOSIS
DIAGNOSA
Diagnosa Klinis
Diagnosa Etiologi
Diagnosa Topis
Diagnosis Patologis
Diagnosa lain

:
:
:
:
:

TERAPI
Non Farmakologis
Bed rest
Edukasi life style untuk merubah faktor resiko yang ada
Fisioterapi dan Mobilisasi
Farmakologis
Elevasi kepala 30

O2 2 4 liter/menit
Diet Sonde 6 x 200 cc
IFVD RL 20 gtt/i
Ij. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Ij. Brain Act 1 gr/ 24 jam
Ij. Alinamin F 1 amp/ 12 jam

Terapi Kardiologi
Digoxin 1 x 0,25 mg
Amlodipin 1 x 5 mg

PROGNOSIS

Qou ad vitam
Qou ad functionam
Qou ad sanactionam

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam

STROKE
Definisi Stroke
WHO 2011
Stroke adalah manifestasi klinis
dari gangguan fungsi otak, baik
fokal maupun menyeluruh (global)
yang terjadi secara akut, dengan
gejala-gejala yang berlangsung
selama lebih dari 24 jam atau
menyebabkan kematian tanpa
adanya penyebab lain selain
gangguan vascular.

STROKE ISKEMIK
Stroke yang terjadi akibat
obstruksi atau bekuan di satu
atau
lebih
arteri
pada
sirkulasi serebrum. Obstruksi
dapat
disebabkan
oleh
bekuan
(trombus)
yang
terbentuk di dalam pembuluh
otak atau pembuluh organ
distal, emboli dari pembuluh
darah besar dan jantung

FAKTOR RESIKO
Tidak dapat
dimodifikasi :
Usia
Jenis kelamin,
Ras
Etnik
Keturunan
(riwayat keluarga :
hipertensi, diabetes)

Dapat dimodifikasi :
a. Karena penyakit :
diabetes, atrial
fibrilasi, hipertensi,
penyakit jantung,
riwayat stroke atau
TIA (transient
ischemic attack)
b. Life style : merokok,
minum, obes, aktifitas
fisik, rendahnya
estrogen.

PEMERIKSAAN
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik Umum


Pemerikaan Neurologis
Pemeriksaan Penunjang

PENATALAKSANAAN

Terapi trombolitik
Pemakaian r-TPA (recombinant-tissue plasminogen activator)
yang diberikan pada penderita stroke akut < 3 jam setelah
onset stroke. penghancuran trombus dan reperfusi jaringan
otak terjadi sebelum ada perubahan ireversibel pada otak yang
terkena terutama penumbra.

Terapi anti koagulan


Pada fase akut stroke iskemik, heparin merupakan antikoagulan
yang serung dipakai. sampai sekarang, heparin belum terbukti
mempengaruhi keluaran stroke iskemik (embolik) dan masih
kontroversial

Terapi edema serebri


Manitol bisa tekanan intrakranial. perfusi serebral
dengan menurunkan viskositas atau dengan mengubah reaksi
sel darah merah, sebagai pelindung melawan jejas biokimia.

TERIMAKASIH ...

Anda mungkin juga menyukai